Rekam Jejak Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu Dicueki Menkeu Purbaya Sadewa, Jabat Tangan Ditolak

Sosok Deni Surjantoro menjadi sorotan setelah jabat tangannya ditolak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
X.com dan TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
PURBAYA ENGGAN MENYALAMI - Momen Menteri Keuangan Purbaya Yudhi enggan menyalami Deni Surjantoro, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (BKLI) Kementerian Keuangan. 

Untuk menunjang keahliannya, Deni Surjantoro telah mengikuti beragam pelatihan internasional berkelas dunia, di antaranya:

Bidang Audit: Audit Electronic Data Processing, Post Clearance Audit Technique, Statistical Audit Sampling, hingga Custom Enforcement and Compliance Working Group di Jepang dan Thailand.

Bidang Intelijen: Ia mendalami Implementation of Border Measures for IPR Protection, Complex Financial Investigation, Counter Terrorism Intelligence, dan Weapons of Mass Destruction di berbagai negara seperti Peru, Thailand, Australia, serta Amerika Serikat.

Bidang Manajemen Risiko: Deni mendalami Risk Management Comparative Study, Trade Facilitation, dan Risk-Based Passenger Selectivity di Belanda, Amerika Serikat, Singapura, dan Korea.

Tak hanya itu, Deni Surjantoro juga pernah berpartisipasi dalam konferensi bergengsi seperti WCO IT/TI Conference di Azerbaijan dan Strategic Communication Conference di Brussel, Belgia.

Bahkan, ia pernah menyelesaikan program kepemimpinan Authentic Leader Development di Harvard Business School, Boston, Amerika Serikat.

Dengan rekam jejak pendidikan dan karier yang begitu mentereng, Deni Surjantoro jelas merupakan sosok pejabat publik yang kompeten.

Karier Gemilang dan Prestasi Internasional

Dengan lebih dari dua dekade pengalaman, Deni Surjantoro dikenal sebagai sosok yang mumpuni di berbagai bidang, mulai dari audit, intelijen, hingga manajemen risiko.

Pengalamannya dalam dunia audit tercermin dari partisipasinya dalam pelatihan internasional seperti Audit Electronic Data Processing dan Post Clearance Audit Technique di Jepang dan Thailand.

Di bidang intelijen, Deni turut berkontribusi dalam pelatihan strategis seperti Implementation of Border Measures for IPR Protection, Complex Financial Investigation, dan Counter Terrorism Intelligence, yang dilaksanakan di berbagai negara, termasuk Peru, Thailand, Australia, dan Amerika Serikat.

Namun, keahlian Deni tidak berhenti di situ.

Dalam manajemen risiko, ia menyelesaikan pelatihan Risk Management Comparative Study, Trade Facilitation, dan Risk-Based Passenger Selectivity di negara-negara maju seperti Belanda, Singapura, Amerika Serikat, dan Korea.

Tak hanya itu, Deni juga aktif di berbagai forum internasional, antara lain WCO IT/TI Conference di Azerbaijan dan Strategic Communication Conference di Brussel, Belgia.

Puncak dari perjalanan kariernya adalah menyelesaikan program kepemimpinan Authentic Leader Development di Harvard Business School, yang semakin memperkuat kompetensinya sebagai pemimpin dalam dunia publik dan pemerintahan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved