Kabar Terbaru Melda Safitri Akan Bertemu Bupati Aceh Singkil dan Suami JS Selesaikan Masalah

Terbaru, Melda Safitri akan bertemu dengan Bupati Aceh Singkil dan juga JS, sang suami.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Facebook
VIRAL DI MEDIA SOSIAL - Foto suami ceraikan istrinya bernama Melda Safitri setelah resmi jadi anggota PPPK, padahal selama ini istrinya rela membanting tulang demi mencukupi kebutuhan ekonomi dan ngontrak di rumah kecil yang tak layak, Kamis (23/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Melda Safitri akan bertemu dengan Bupati Aceh Singkil dan juga JS, sang suami.
  • Melda Safitri menyelesaikan permasalahan rumah tangganya
  • Ia memohon dukungannya kepada pihak Germas agar permasalahan rumah tangganya cepat selesai.

 

BANGKAPOS.COM -- Kabar terbaru datang dari Melda Safitri, istri yang diceraikan suami jelang pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Aceh Singkil, Aceh.

Terbaru, Melda Safitri akan bertemu dengan Bupati Aceh Singkil dan juga JS, sang suami.

Wanita yang akrab disapa Safitri itu membagikan momen saat pertemuannya dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang fokus pada perlindungan Perempuan dan Anak (Germas PPA).

Baca juga: Dulu Diceraikan Suami Usai Lulus PPPK, Penghasilan Melda Safitri Melejit, Raup Rp233 Juta per Minggu

Dalam pertemuan itu, AKBP (purn) Tri Hastuti, ketua umum Germas PPPA didampingi Rika Parlina, Wakil Ketua Umum Germas PPA.

Rika Parlina mengatakan bahwa dirinya bersama pimpinan bertemu langsung dengan Melda Safitri di Jakarta.

Dalam pertemuannya, Rika mengatakan bahwa pihaknya akan menuju ke Aceh untuk mempertemukan Melda dengan Bupati Aceh Singkil dan suaminya, JS untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Assalamualaikum, sahabat anak dan perempuan Indonesia hari ini kita bertemu Melda Safitri di Jakarta dan kita sudah mengetahui cerita fakta sebenarnya, dan insyaallah kami ditanggal 15 akan berangkat ke Aceh untuk mempertemukan Melda dengan bapak Bupatinya dan juga nanti kita minta dipertemukan juga dengan suaminya," kata Rika, Sabtu (1/11/2025).

"Kita siap mendampingi Melda Safitri, dan kita siap menghadapi masalah apapun untuk perempuan dan anak Indonesia," imbuhnya.

Melda Safitri memohon dukungannya kepada pihak Germas agar permasalahan rumah tangganya cepat selesai.

"Saya mohon dukungannya, mohon doanya semoga diberi kelancaran dan swmoga juga tidak terlalu heboh, soalnya kami ingin mencari jalan terbaik dan solusi yang terbaik," kata Melda.

Sementara, AKBP (purn) Tri Hastuti berpesan kepada Melda untuk menyangi dirinya sendiri dan anak-anaknya.

"Pesan saya Mel, sayangi hidupmu dan anak-anakmu, bahagiakan dirimu dan anak-anakmu, yang sudah berlalu biarlah berlalu, hanya allah yang tahu mengajak kita kemana," katanya.

Diketahui suami Melda berinisial JS, seorang anggota  Satpol PP Aceh Singkil, dilaporkan menjatuhkan talak kepada Melda pada 15 Agustus 2025, hanya dua hari sebelum dirinya menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai PPPK.

Padahal Safitri rela membelikan atribut korpri sang suami jelang pelantikan dari hasil jualannya, namun tak disangka ia justru diceraikan suami.

Awal Mula Kisah Melda Safitri

Safitri atau akrab disapa Fitri, menceritakan awal mula retaknya rumah tangga yang telah ia bangun dengan penuh perjuangan, hingga akhirnya berujung pada perceraian.

Menurut Fitri, keretakan itu bermula dari pertengkaran sepele di rumah, saat sang suami pulang kerja dan tidak menemukan lauk di meja makan.

Pertengkaran itu terjadi tepat tiga hari sebelum sang suami menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Padahal, diakui Fitri, selama ini ia yang berjuang membantu perekonomian keluarga, bahkan membelikan baju Korpri suaminya dari hasil jualan sayur di pasar.

"Hari itu tanggal 14 Agustus, dia pulang kerja sore-sore, lalu marah-marah karena tidak ada lauk di rumah. Saya bingung, mau masak apa kalau di dapur memang tidak ada bahan makanan," tutur Fitri dengan suara bergetar, dikutip dari Serambinews.com.

Amarah sang suami tak kunjung reda. Ia melontarkan kata-kata kasar yang dinilai Fitri telah melukai harga dirinya.

Malam itu juga, sang suami pergi bersama temannya dan baru pulang larut malam.

Keesokan harinya, pertengkaran kembali terjadi. Fitri yang kesal akhirnya membalas ucapan suaminya.

"Saya bilang, kamu maunya apa? Kesalahanku apa? Kamu kan tidak bawa uang belanja, tidak kasih nafkah, jadi saya mau masak apa? Dia terus memancing emosi saya, sampai akhirnya saya jawab juga. Setelah itu saya cuci piring karena capek ribut terus," ujarnya.

Namun tanpa disangka, saat Fitri sedang mencuci piring, suaminya sudah bersiap pergi.

Ia membungkus pakaiannya, meminjam motor tetangga, lalu mengucapkan kata cerai.

"Dia langsung bilang ke saya, ‘Kamu Fitri, saya ceraikan satu, dua, tiga,’ lalu pergi membawa bajunya," kenang Fitri lirih.

Tiga hari setelah peristiwa itu, tepat pada 18 Agustus, sang suami resmi dilantik sebagai PPPK.

Fitri menduga, keputusan sang suami menceraikannya bukan semata karena pertengkaran rumah tangga, melainkan karena jabatan barunya.

“Dia ceraikan saya karena mau jabatan. Padahal kami berjuang bersama dari nol. Saya sempat berharap setelah dia dilantik jadi PPPK, bisa membantu perekonomian keluarga,” ungkap Fitri dengan mata berkaca-kaca.

Namun, harapan itu pupus.

"Begitu dikasih Allah rezeki, dia malah ceraikan saya. Kalau memang mau cerai, kenapa tidak dari dulu,” tuturnya kecewa.

Fitri bahkan mengaku sudah sejak lama menyiapkan seluruh perlengkapan pelantikan suaminya mulai dari baju hingga atribut Korpri yang ia beli dari hasil berjualan cabai dan sayur di pasar.

“Baju pelantikan itu saya yang belikan dari hasil jualan. Dia yang pesan di Shopee, tapi saya yang disuruh bayar. Uangnya dari hasil jual gorengan. Saya bantu dia dari nol, dari belum kerja sampai lulus PPPK. Tapi justru saya ditinggal sebelum dia menerima SK,” ucap Fitri lirih.

Jauh sebelum peristiwa ini, Fitri juga mengungkap bahwa rumah tangganya tidak sepenuhnya direstui oleh ibu mertua.

Sejak awal menikah pada tahun 2020, sang mertua sering ikut campur urusan rumah tangga mereka.

"Bahkan waktu suami saya bantu saya cuci piring atau mencuci, itu dibicarakan ke tetangga-tetangga. Katanya anaknya dibudak-budak sama saya. Awalnya saya diam, tapi lama-lama saya merasa diinjak," kisah Fitri.

Kisah pilu ini pertama kali viral setelah diunggah oleh akun Facebook Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, yang memperlihatkan momen haru saat Fitri diantar para tetangganya naik mobil L300, membawa barang-barang rumah tangga menuju kampung halamannya di Aceh Selatan.

Melalui akun pribadinya, Safitri Alshop Aceh, Fitri membenarkan bahwa dirinya benar-benar diceraikan pada 15 Agustus 2025 dua hari sebelum suaminya dilantik sebagai PPPK.

Dalam salah satu komentarnya, Fitri menulis curahan hati yang menyita perhatian banyak warganet. Ia menegaskan bahwa video viral tersebut diunggah dengan seizinnya.

“Jangan salahkan siapa pun, terutama saudara kita Rita Sugiarti Ricentil Panggabean. Video itu viral atas izin Allah melalui orang-orang baik yang peduli dengan kemanusiaan. Cukup saya yang merasakan ini, jangan sampai keluarga kalian,” tulis Fitri.

Ia juga menulis pesan menyentuh yang kini banyak dikutip netizen:

“Tepat tanggal 15 Agustus 2025 saya diceraikan, dan 17 Agustus 2025 dia menerima SK. Tuan yang terhormat, tidaklah harta, pangkat, atau jabatan dibawa mati. Tapi hargailah wanita yang menemanimu dari nol hingga mengantarkanmu ke jalan kesuksesan, walau akhirnya dibalas dengan perceraian.”

Kini, Fitri memilih pulang ke rumah orang tuanya di Aceh Selatan bersama dua anaknya. Ia mengaku tidak malu, justru merasa lega karena telah berjuang sekuat tenaga demi keluarganya.

“Tak pernah berpikir untuk malu, asalkan kebutuhan rumah terpenuhi. Walaupun seharusnya itu bukan kewajiban saya, tapi saya ikhlas membantu suami. Namun akhirnya, saya hanya dimanfaatkan,” tulis Fitri.

(Bangkapos.com/Tribun Sumsel/Serambinews)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved