Raja Keraton Solo Meninggal Dunia

Sosok Gusti Purbaya Calon Kuat Raja Solo Usai Wafatnya Sinuhun PB XIII, Pernah Unggah Sindir Gibran 

K.G.P.A.A. Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra atau Gusti Purbaya calon pengganti Raja Solo usai wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII 

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Instagram @kgpaa.hamangkunegoro
SOSOK GUSTI PURBAYA - Putra Mahkota Keraton Solo, Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko atau KGPAA Hamangkunegoro, saat Hajad Dalem Tingalan Dalem Jumenengan SISKS Pakoe Boewono XIII ke-21 di Keraton Solo pada akhir Januari 2025.  

Gusti Purbaya dinobatkan sebagai putra mahkota dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojo Putra Narendra ing Mataram. 

Diketahui, Gusti Purbaya memiliki beberapa kakak tiri.

Yakni GRM. Suryo Suharto (GPH Mangkubumi), GRAy Rumbai Kusuma Dewayani (GKR Timur), GRAy Devi Lelyana Dewi, GRAy Ratih Widyasari, BRAy Sugih Oceani dan GRAy Putri Purnaningrum.

Unggahan Kontoversi Gusti Purbaya

Di tengah duka mendalam itu, pandangan rakyat dan para bangsawan kini tertuju pada K.G.P.A.A. Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra, atau yang dikenal dengan nama Gusti Purbaya, putra mahkota, penerus darah biru Mataram yang telah ditetapkan dalam upacara sakral Tinggal dalem Jumenengan tahun 2022.

Putra bungsu PB XIII dan G.K.R. Pakubuwana (K.R.Ay. Pradapaningsih) itu lahir tahun 2003. 

Baca juga: Detik-detik & Tampang Polisi Diduga Bunuh Dosen Wanita di Jambi Ditangkap, Bertugas di Polres Tebo

Muda, berpendidikan, dan membawa semangat zaman, ia pernah menempuh ilmu hukum di Universitas Diponegoro dan bersiap melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada. 

Namun, perjalanan menuju takhta tidak pernah sepi dari riak. 

Sebagai orang muda terdidik, Purbaya ternyata mengikuti perkembangan politik nasional.

Dia pun sering melontarkan kritik terhadap keadaan yang dianggap tak sesuai aturan.

Yang paling mencolok adalah pada bulan Maret 2025, Purbaya memicu polemik karena mengunggah unggahan yang dianggap kontroversial. 

Kala itu Purbaya juga memasang foto dirinya saat duduk bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Publik pun langsung sadar, kritik itu sepertinya diarahkan kepada Gibran dan keluarga.

Unggahan Gusti Purbaya sempat mengguncang jagat maya berbunyi:

“Nyesel Gabung Republik.”

“Percuma Republik Kalau Cuma Untuk Membohongi.”

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved