Profil Hakim Khamozaro Waruwu, Rumah Terbakar Jelang Sidang Korupsi Jalan Sumut
Profil Khamozaro Waruwu: Dari Telepon Misterius hingga Rumah Terbakar Jelang Sidang Korupsi Jalan Sumut
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Ringkasan Berita:
- Hakim Khamozaro Waruwu jadi sorotan usai rumahnya di Medan terbakar jelang sidang kasus korupsi jalan Sumut.
- Ia dikenal tegas dan berani, bahkan sempat menerima telepon misterius sejak memimpin kasus tersebut.
- Meski diterpa musibah, Khamozaro menegaskan tak akan mundur dari tugasnya menegakkan hukum.
- Sosoknya dianggap simbol integritas dan keteguhan di tengah tekanan besar dunia peradilan.
BANGKAPOS.COM - Profil Hakim Khamozaro Waruwu, Rumah Terbakar Jelang Sidang Korupsi Jalan Sumut
Rumah milik Hakim Khamozaro Waruwu, Ketua Majelis Hakim yang menangani kasus korupsi proyek jalan di Sumatera Utara senilai Rp231 miliar, terbakar hebat pada Selasa (4/3/2025) pagi.
Kebakaran yang melanda rumahnya di Jalan Pasar II, Komplek Taman Harapan Indah, Tanjung Sari, Medan, menimbulkan kecurigaan publik karena terjadi tepat sebelum sidang penting kasus dugaan suap proyek jalan Sumut.
Kasus tersebut melibatkan beberapa nama penting, seperti mantan Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting, serta Direktur Utama PT Dalihan Na Tolu Grup, Akhirun Piliang alias Kirun, dan anaknya, Rayhan Dulasmi, yang menjabat sebagai Direktur PT Rona Mora.
Baca juga: Profil dan Kekayaan Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu yang Jabatan Tangannya Ditolak Menkeu Purbaya
Perkara itu sebelumnya menjadi sorotan nasional setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Sumut pada Kamis, 26 Juni 2025.
Insiden kebakaran rumah sang hakim yang bertugas di Pengadilan Negeri Medan itu diketahui terjadi sekitar pukul 10.43 WIB dan api dengan cepat melalap sebagian besar bangunan.
Akibat kebakaran tersebut, beragam dokumen penting, pakaian, serta perhiasan milik istri Khamozaro yang dikumpulkan bertahun-tahun hangus dilalap api tanpa tersisa.
Khamozaro dengan nada sedih mengaku bahwa kini dirinya tidak memiliki lagi pakaian maupun perlengkapan pribadi, bahkan baju dinas yang dikenakannya adalah hasil beli darurat setelah kejadian.
“Bahkan pakaian tak ada lagi, pakaian kantor habis. Tadi sore saya beli baju di toko untuk saya pakai malam ini.
Dokumen ada beberapa kepegawaian dan juga perhiasan istri yang kita kumpul berpuluh tahun dan ada beberapa dokumen anak-anak (terbakar),” tuturnya lirih.
Rumah sederhana yang kini tinggal puing itu, menurutnya, telah ia beli sejak tahun 2009, dan selama ini menjadi tempat tinggal bersama sang istri.
Ia menuturkan bahwa laporan resmi terkait kebakaran sudah disampaikan ke Polsek Sunggal, dengan harapan penyebab pasti kebakaran bisa segera terungkap.
Namun, menurut dugaan awal yang disampaikannya, api pertama kali muncul dari dalam kamar tidur utama.
“Dari Polsek Sunggal datang, kami buat laporan mengenai kebakaran ini. Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti. Saya tak bisa menduga apa penyebabnya. Semoga bisa ada ketenangan terlebih saya dan keluarga bisa tenang. Inilah kenyataannya. Tapi sudahlah, anggap sebagai musibah,” ujarnya dengan nada pasrah.
Baca juga: Motif Sebenarnya Bripda Waldi Bunuh Dosen Erni Yuniarti di Jambi, Bukan Karena Cinta atau Uang
| Harta Kekayaan Deni Surjantoro yang Jabatan Tangannya Ditolak Purbaya, di LHKPN Cuma Punya 1 Mobil |
|
|---|
| Gubernur Riau Abdul Wahid Melarikan Diri saat Hendak Ditangkap Tim KPK |
|
|---|
| Tampang dan Peran 5 Pembunuh Mahasiswa Arjuna di Sibolga, Ada yang Lempar Kelapa ke Kepala Korban |
|
|---|
| Komentar Lama Raisa Disorot Lagi, Isyaratkan Beratnya Rumah Tangga: Can't Wait For The Easy Part |
|
|---|
| Motif Sebenarnya Bripda Waldi Bunuh Dosen Erni Yuniarti di Jambi, Bukan Karena Cinta atau Uang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.