Profil Tokoh

Profil Biodata Kak Seto, Psikolog Anak Kena Stroke Ringan Sempat Dibully karena Terlalu Aktif

Seto Mulyadi atau sering dipanggil Kak Seto terkena stroke ringan yang memengaruhi fungsi kognitif sehingga sulit berkonsentrasi.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Instagram @kaksetosahabatanak
SOSOK KAK SETO - Inilah Seto Mulyadi alias Kak Seto, psikolog anak yang baru saja terkena stroke ringan. Kak Seto sempat menjadi gelandangan sebelum sukses. 

"Terima kasih atas perhatian dan do’a para sahabat..! Ayo, mulai hidup sehat dari sekarang karena akan sangat membantu di masa tua nanti. Tetap semangat," demikian Kak Seto menandaskan.

Profil Kak Seto

Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., Psikolog. atau yang akrab disapa Kak Seto adalah psikolog anak dan pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia.

Kak Seto lahir di Klaten pada 28 Agustus 1951.

Sejak kecil, Kak Seto dikenal sebagai sosok yang bandel dan tidak bisa diam.

Ia juga pernah beberapa kali jatuh hingga sempat mengalami fobia, tetapi ia selalu melatih diri agar fobia tersebut hilang dengan melakukan aktivitas ekstrim seperti parkour.

Satu hal yang banyak orang belum tahu mengenai Kak Seto adalah Ia memiliki seorang saudara kembar laki-laki bernama Kresno Mulyadi. Sama seperti Kak Seto, Kresno Mulyadi juga menekuni bidang psikologi anak dan kini menjadi seorang psikiater anak.

Baca juga: Profil dan Kekayaan Prof Karta Jayadi, Rektor UNM 18 Bulan Diduga Lecehkan Dosen, Harta Lebih Rp7 M

Sebelum terjun di dunia psikologi, ternyata Kak Seto awalnya ingin berkuliah di fakultas Kedokteran. 

Kegagalannya masuk fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia membuatnya hijrah ke Jakarta meski tanpa keahlian apapun.

Kak Seto akhirnya berkuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia atas saran dari Pak Kasur yang ia kenal sejak ia menjadi asisten pemilik Taman Kanak-kanak.

Kak Seto menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 1981, Pendidikan Magister Bidang Psikologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada 1989, dan meraih gelar Doktor bidang Psikologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada 1993.

Nama Kak Seto kian dikenal saat mengisi acara Aneka Ria Taman Kanak-kanak bersama Henny Purwonegoro.

Dalam acara itu, Kak Seto mendongeng, mengisi acara belajar sambil bernyanyi, dan bermain sulap bersama anak-anak.

Dituntut untuk selalu berpikir kreatif akhirnya membuat kak Seto berhasil menciptakan karakter Si Komo. Si Komo pun tercipta dalam bentuk boneka dan juga lagu. Karakter Si Komo menguat dan banyak dikenal.

Pada tahun 2007, Kak Seto mendirikan sekolah alternatif bernama Homeschooling Kak Seto atau disingkat HSKS.

HSKS merupakan lembaga pendidikan alternatif yang menjadi salah satu solusi pendidikan bagi anak-anak Indonesia baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri. 

Sesuai dengan visinya, yaitu menyediakan program pendidikan bagi anak agar memiliki keterampilan, life skill, dan karakter yang kukuh sebagai calon pemimpin bangsa pada masa depan.

Biodata Seto Mulyadi

Nama Lengkap : Seto Mulyadi
Alias : Kak Seto
Agama : Islam
Tempat dan Tanggal Lahir : Klaten, Jawa Tengah, 28 Agustus 1951
Warga Negara : Indonesia
Istri : Deviana
Anak: Minuk Eka Putri Duta Sari, Bimo Dwi Putra Utama, Shelomita Kartika Putri Maharani, dan Nindya Putri Catur Permatasari
Sosial Media: Twitter: @kak_seto

Pendidikan Kak Seto

SD Ngepos, Klaten, 1963
SMK, Klaten, 1966
SMA St. Louis, Surabaya, 1969
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1981
Program Magister Psikologi Universitas Indonesia, 1989
Program Doktoral Psikologi Universitas Indonesia, 1993

Karier Kak Seto

Ketua Pelaksana Pembangunan Istana Anak-Anak Taman Mini Indonesia Indonesia, 1983
Pendiri dan Ketua Yayasan Mutiara Indonesia, 1982-sekarang
Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Nakula Sadewa, 1984-sekarang
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta, 1994-1997
Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak,

Penghargaan Kak Seto

Men’s Obsession Award, 2006
The Golden Balloon Award, New York; kategori Social Activity dari World Children’s Day Foundation & Unicef, 1989
Orang Muda Berkarya Indonesia, kategori Pengabdian pada Dunia Anak-anak dari Presiden RI, 1987
The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International, 1987
Peace Messenger Award, New York, dari Sekjen PBB Javier Perez de Cuellar, 1987.

Baca juga: Profil Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu Ditolak Jabat Tangan Purbaya, Spesialis Audit Kelas Dunia

Baca juga: Harta Kekayaan Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu Ditolak Purbaya Jabat Tangan, LHKPN Rp1,9 Miliar

(Tribunnews.com/TribunnewsMaker.com/Bangkapos.com)

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved