Kisah SF Hariyanto Bertahun-tahun Jadi Honorer Kini Jabat Plt Gubernur Riau:Saya Lewati dengan Sabar
Tak banyak yang tahu SF Hariyanto yang kini jabat Plt Gubernur Riau sempat menjadi honorer beberapa tahun lalu.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
Ringkasan Berita:
- kisah inspiratif SF Hariyanto yang baru saja mengemban jabatan baru sebagai Plt Gubernur Riau.
- Ia sempat bertahun-tahun jadi honorer
- SF Hariyanto memulai karirnya sebagai pegawai honorer sejak 1983-1987 lalu.
BANGKAPOS.COM -- Inilah kisah inspiratif SF Hariyanto yang baru saja mengemban jabatan baru sebagai Plt Gubernur Riau.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi menerima radiogram dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menunjuk Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau.
Penunjukan ini dilakukan menyusul penetapan dan penahanan Gubernur Riau Abdul Wahid oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 November 2025.
Baca juga: Harta Kekayaan Wagub Riau SF Hariyanto Terancam Diperiksa KPK, Capai Rp14 M Tapi Tak Punya Motor
Radiogram dengan klasifikasi amat segera bernomor 100.2.1.3/8861/SJ tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsil Tohir atas nama Menteri Dalam Negeri.
Surat itu ditujukan langsung kepada Wakil Gubernur Riau di Pekanbaru, dengan tembusan kepada Presiden RI dan Ketua DPRD Provinsi Riau.
Dalam surat itu, Kemendagri menegaskan bahwa berdasarkan Pasal 65 ayat (3) dan Pasal 66 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah yang sedang menjalani masa tahanan dilarang melaksanakan tugas dan kewenangannya.
Sebagai langkah menjaga kesinambungan pemerintahan dan pelayanan publik, Kemendagri menugaskan SF Hariyanto untuk menjalankan seluruh tugas dan wewenang Gubernur Riau sampai adanya kebijakan lebih lanjut.
Dengan keputusan ini, SF Hariyanto resmi memegang kendali pemerintahan di Provinsi Riau sebagai Pelaksana Tugas Gubernur.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, membenarkan bahwa surat resmi dari Kemendagri telah diterima oleh Pemprov Riau pada Rabu (5/11/2025).
“Benar, Pemprov Riau sudah menerima radiogram dari Kementerian Dalam Negeri yang menunjuk Bapak SF Hariyanto sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Riau,” ujar Syahrial Abdi.
Menurutnya, radiogram tersebut diterbitkan segera setelah KPK menetapkan dan menahan Gubernur Abdul Wahid.
Ia menegaskan bahwa dengan penunjukan SF Hariyanto, roda pemerintahan di Bumi Lancang Kuning akan tetap berjalan normal.
“Pemerintahan tetap berjalan seperti biasa. Semua pelayanan publik dan program prioritas daerah tidak boleh terhenti. Bapak Plt Gubernur akan segera melaksanakan tugas sesuai arahan Kemendagri,” katanya.
Bertahun-tahun jadi honorer
Tak banyak yang tahu SF Hariyanto sempat menjadi honorer beberapa tahun lalu.
SF Hariyanto memulai karirnya sebagai pegawai honorer sejak 1983-1987 lalu.
Selama 4 tahun SF meniti karir jadi honorer Dinas PU. Empat tahun mengabdi, SF Hariyanto lalu diangkat pegawai negeri sipil (PNS) pada 01 November 1987.
Saat itu SF diangkat dengan pangkat II/A atau Pengatur Muda.
"Jadi saya ini mulai dari bawah, dari honorer, sampai menjadi Pj Gubernur, coba bayangkan, semua saya lewati dengan sabar dan penuh tanggungjawab," kata Hariyanto.
Sejak diangkat menjadi PNS, karis SF Hariyanto di pemerintahan kian melejit. Ia menduduki jabatan sebagai Kepala Seksi di Dinas PU pada 28 Februari 2005.
Tiga tahun kemudian SF naik jabatan dari Kepala Seksi Prasarana menjadi Kepala Sub di dinas yang sama. Lalu, SF promosi menduduki jabatan sebagai Kepala Balai Laboratorium di Dinas PU.
Tidak butuh waktu lama, SF bergeser lagi menjadi Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU sejak 2008. Dua tahun kemudian SF mengikuti assesment dan menjabat jadi Kepala Dinas PUPR Riau sejak 2010-2014.
Kemudian pada April 2014-April 2015 jabatan kepala dinas ditinggalkan dan SF menjadi Staf Ahli Gubernur di Bidang Infrastruktur.
Lalu, April 2015-September 2016 kembali menduduki Kadis Pendapatan Daerah Riau.
Setelah 1,5 tahun menjabat Kepala Dinas Pendapatan SF bergeser ke Kementerian PUPR menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri.
Sejak saat itu SF mulai berkarir di Kementerian hingga pangkat Pembina Utama Madya atau IV/d. Di Kementerian Pekerjaan Umum pada Inspektur VI, Bidang Investigasi.
SF kemudian mengikuti seleksi untuk mengisi posisi sebagai Sekretaris Daerah Riau. SF pun menduduki jabatan Sekda sejak 18 Agustus 2021 dan naik pangkat jadi Pembina Utama atau IV/e. Selama 2,5 tahun menjabat Sekda, SF kini dilantik sebagai Pj Gubernur Riau.
Pelantikan SF dilakukan di Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. SF Hariyanto tercatat sebagai Penjabat Gubernur Riau sejak 29 Februari 2024 hingga 14 Agustus 2024.
Ia menempuh pendidikan di SDN Teladan Pekanbaru tahun 1976, SMPN 5 Pekanbaru tahun 1982, SMAN 1 Pekanbaru tahun 1983, D3 APDN tahun 1988, S1 Teknik Sipil Universitas Islam Riau (UIR) tahun 1992, dan S2 Magister Teknik Sipil di Universitas Islam Indonesia tahun 2006.
Gubernur Riau Ditangkap KPK
Sebelumnya, KPK telah menangkap Gubernur Riau Abdul Wahid alias AW.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan tim lembaga antirasuah itu mengamankan uang dalam bentuk rupiah, dolar Amerika, dan poundsterling dalam kasus ini.
Uang yang diamankan tersebut total senilai Rp1,6 miliar.
"Tim juga mengamankan barang bukti diantaranya sejumlah uang dalam bentuk rupiah, dolar Amerika, dan juga poundsterling yang total kalau dirupiahkan sekitar Rp1,6 miliar," kata Budi, kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).
Budi menjelaskan uang tersebut diduga merupakan bagian dari sebagian dana yang sudah diterima Abdul Wahid sebelum terjaring OTT KPK.
"Artinya kegiatan tangkap tangan ini adalah bagian dari beberapa atau dari sekian penyerahan (uang) sebelumnya. Jadi sebelum kegiatan tangkap tangan ini diduga sudah ada penyerahan-penyerahan lainnya," ucap Budi.
Ia kemudian menuturkan uang-uang yang diamankan dalam bentuk rupiah diamankan di Riau.
Sedangkan, uang dalam bentuk dolar dan poundsterling diamankan di rumah milik Abdul Wahid, di Cilandak, Jakarta Selatan.
"Dan untuk uang-uang dalam bentuk dolar dan poundsterling diamankan di Jakarta, di salah satu rumah milik saudara AW," tuturnya.
(Bangkapos.com/Tribun Pekanbaru/Tribunnews)
| Rapat Prabowo Dalam Unggahan Instagram Teddy, dari Stabilitas Politik Hingga Anugerah Pahlawan |
|
|---|
| Terungkap Cara Keji, Motif Bripda Waldi Membunuh Dosen Cantik di Bungo dan Upaya Menghapus Jejak |
|
|---|
| Profil dan Kekayaan SF Hariyanto, Wakil Gubernur Riau yang Dilirik KPK Usai Kasus Abdul Wahid |
|
|---|
| Percakapan Terakhir Arjuna Sebelum Tewas Dianiaya Sempat Pamit ke Adik, Janji Pulang Tahun Depan |
|
|---|
| Sosok Pelaku Aniaya Guru, Ancam Bakar Sekolah dan Rumah, Ternyata Suami Anggota DPRD Trenggalek |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.