Terungkap Cara Keji, Motif Bripda Waldi Membunuh Dosen Cantik di Bungo dan Upaya Menghapus Jejak

Polisi Bripda Waldi Adiyat membunuh dosen EY di Bungo dengan gagang sapu, lalu kabur bawa mobil, motor, dan perhiasan korban. Polisi bongkar motif

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Instagram/Facebook Diana Sari
POLISI PEMBUNUH DOSEN-- Oknum polisi Polres Tebo berinisial W ditangkap kasus pembunuhan seorang dosen wanita EY di Jambi, Minggu (2/11/2025). (Kanan) Potret EY semasa hidup. 

Ringkasan Berita:
  • Kasus pembunuhan dosen EY (37) di Bungo, Jambi, oleh oknum polisi Bripda Waldi Adiyat (22) menggemparkan publik.
  • Pelaku membunuh korban dengan gagang sapu, lalu membawa kabur mobil, motor, dan perhiasan korban.
  • Aksi kejamnya terekam CCTV RSUD Bungo. Polisi pastikan pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana.

 

BANGKAPOS.COM--Kasus pembunuhan dosen wanita berinisial EY (37) di Perumahan Al Kautsar, Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi, kini menyingkap sisi kelam di tubuh kepolisian.

Pelaku, Bripda Waldi Adiyat (22), anggota Polres Tebo, ditetapkan sebagai tersangka setelah penyelidikan mendalam mengungkap bahwa ia membunuh EY dengan cara dicekik menggunakan gagang sapu, sebelum kabur membawa harta korban.

Hubungan keduanya ternyata bukan hubungan resmi.

Mereka diketahui telah menjalin hubungan tanpa status sejak April 2025, dan kerap bertemu di Kota Muara Bungo.

Dari Makan Malam Hingga Pembunuhan Brutal

Kamis malam, 30 Oktober 2025, pasangan ini bertemu dan makan bersama seperti biasanya.

Seusai makan malam, sekitar pukul 23.30 WIB, mereka pulang ke rumah korban di Perumahan Al Kautsar.

Namun suasana yang semula hangat berubah menjadi pertengkaran hebat di kamar korban.

Dalam kondisi emosi, Waldi lantas mengambil gagang sapu dan mencekik leher EY hingga korban kehabisan napas.

Menurut Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, pelaku telah mengakui perbuatannya tanpa paksaan.

“Pelaku mengaku menghabisi korban menggunakan gagang sapu. Saat itu korban berbaring di tempat tidur, kemudian dicekik hingga meninggal dunia,” kata Kapolres Bungo, AKBP Natalena, Rabu (5/11/2025).

Setelah memastikan korban tak bernyawa, Waldi mengambil motor Honda PCX, mobil Honda Jazz, ponsel, dan perhiasan milik korban sebelum melarikan diri.

Lebih keji lagi, ia mengepel lantai dan menghapus sidik jari guna menghilangkan jejak kejahatannya.

Ditemukan Tewas Dua Hari Kemudian

Jasad EY baru ditemukan Sabtu (1/11/2025) dalam kondisi mengenaskan.

Polisi yang melakukan olah TKP menemukan banyak tanda kekerasan di tubuh korban.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved