Bupati Ponorogo Terjaring OTT KPK

Profil & Harta Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo di-OTT KPK & Alasannya Viral Punya 3 Nama Anak Unik 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang di-OTT KPK dan alasannya viral punya tiga nama anak unik.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI
TERJARING OTT KPK - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tiba di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada Sabtu (8/11/2025) usai terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Ponorogo, pada Jumat (7/11/2025). 

Ia kembali menjajal peruntungan pada Pilkada Ponorogo 2020, bersama Lisdyarita. Lagi-lagi, Sugiri melawan Ipong.

Tetapi, Sugiri-Lisdyarita akhirnya terpilih menjadi Bupati Ponorogo dengan perolehan 352.047 suara.

Pada periode pertama kepemimpinannya, Sugiri menginisiasi mega proyek Monumen Reog dan Museum Peradaban yang bertempat di Gunung Gamping, Kecamatan Sampung.

Proyek yang dicanangkan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) itu dimulai di tahun 2022.

Pada Pilkada Ponorogo 2024, Sugiri kembali melawan Ipong dalam perebutan kursi orang nomor satu di Bumi Reog, bersama Lisdyarita.

Hasilnya, Sugiri kembali terpilih menjadi Bupati Ponorogo.

Meski hasil Pilkada Ponorogo 2024 sempat digugat kubu Ipong, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Sugiri dan Lisdyarita secara sah menang, dilansir laman Kominfo Jatim.

Karier Sugiri Sancoko

Sebelum terjun ke dunia politik, Sugiri dulunya memulai karier sebagai wartawan dan pengusaha reklame.

Di tahun 2009, ia terpilih menjadi anggota DPRD Jatim untuk periode 2009-2014.

Ia kemudian kembali lolos menjadi anggota DPRD Jatim untuk periode 2015-2019.

Tetapi, belum resmi menjabat, Sugiri mundur karena didorong maju Pilkada Ponorogo 2015.

Baca juga: Sosok Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di-OTT KPK Terkait Kasus Promosi Jabatan, Hartanya Rp6 M Lebih

Gagal di Pilkada Ponorogo 2015, Sugiri pergi ke Aceh untuk bertani jagung bersama rekan-rekannya dari Jawa Timur.

Sebagai Bupati Ponorogo, Sugiri berperan penting dalam pengakuan UNESCO terhadap budaya Reog.

Pada 2023, ia memimpin upaya pendaftaran Reog Ponorogo ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Proses itu membutuhkan pengumpulan berbagai bukti sejarah, dokumentasi, serta dukungan komunitas lokal dan nasional.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved