Sosok dr Yunus Mahatma, Dirut RSUD Ponorogo jadi Tersangka Kasus Suap Bersama Bupati Sugiri Sancoko
dr Yunus Mahatma terlihat hadir di Gedung Merah Putih KPK bersama Sugiri dan Sekda Agus Pramono, Sabtu (8/11/2025).
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Sebagai Pemberi:
- Yunus Mahatma: Direktur RSUD Dr Harjono Kabupaten Ponorogo.
- Sucipto (SC): Pihak swasta/rekanan RSUD Ponorogo.
Atas perbuatannya, Sugiri dan Agus sebagai penerima dijerat Pasal 12 huruf a atau b dan/atau Pasal 11 dan/atau Pasal 12B UU Tipikor.
Sementara Yunus dan Sucipto sebagai pemberi dijerat Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b dan/atau Pasal 13 UU Tipikor.
KPK pun telah menahan para tersangka untuk 20 hari pertama, terhitung sejak 8 November 2025 sampai 27 November 2025 di Rumah Tahanan Negara Cabang Merah Putih, KPK.
Harta Kekayaan dr Yunus
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024, dr Yunus Mahatma tercatat memiliki total kekayaan Rp 14,54 miliar, setelah dikurangi utang Rp 800 juta.
Angka tersebut, lebih tinggi dari Bupati Sugiri Sancoko (Rp 6,3 miliar) dan Sekda Agus Pramono (Rp 8,8 miliar).
Rincian kekayaan dr Yunus meliputi:
- Tanah dan bangunan: Rp 9,25 miliar
- Alat transportasi dan mesin: Rp 1,11 miliar
- Kas dan setara kas: Rp 4,7 miliar
- Harta lainnya: Rp 250 juta
- Harta bergerak lainnya: Rp 25 juta
Aset properti tersebar di Kota Madiun, Surabaya, dan Karanganyar. Ia juga memiliki dua mobil pribadi: Honda HR-V 2021 dan BMW 320 2023.
Kronologi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT KPK
Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mulai terkuak.
Operasi senyap yang berlangsung pada Jumat (7/11/2025) sore itu, diduga terkait praktik suap jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemkab Ponorogo dan menyeret 13 orang, termasuk pejabat dan pihak swasta.
Sekitar pukul 16.45 WIB, 10 penyidik KPK tiba di rumah dinas Bupati Ponorogo (Pringgitan), menggunakan 3 mobil berwarna hitam berplat luar daerah.
Mereka langsung menuju pos jaga timur, dan menanyakan keberadaan empat orang dekat Bupati Sugiri.
Sempat terjadi ketegangan antara penyidik dan satpam, karena belum ada identifikasi resmi.
Namun, setelah salah satu orang yang dicari keluar dari pintu timur dan dirangkul penyidik, surat resmi dari KPK ditunjukkan.
Satpam akhirnya mereda setelah mengetahui identitas para penyidik.
Setelah masuk ke rumah dinas, penyidik langsung mengamankan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Malam harinya, ia bersama beberapa orang dibawa ke Mapolres Ponorogo untuk pemeriksaan intensif.
Pihak-pihak yang turut diamankan antara lain:
- Sekda Ponorogo Agus Pramono
- Kabid Mutasi BKPSDM Arif Pujiana
- Elly Widodo (adik kandung Bupati Sugiri)
- Kokoh Priyo Utomo (orang kepercayaan Bupati)
- Dua pihak swasta lainnya
Pemeriksaan Lanjutan di Gedung Merah Putih
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebutkan bahwa dari 13 orang yang diamankan, 7 orang telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk pemeriksaan lanjutan.
KPK juga mengamankan sejumlah uang tunai dalam bentuk rupiah sebagai barang bukti.
Kasus ini, diduga kuat berkaitan dengan praktik suap dalam proses mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemkab Ponorogo.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan.
(Bangkapos.com/TribunJatim.com/Tribunnews.com)
| Viral, Kisah Pemain Persib Mau Ditilang Polisi Malaysia, Kaget Tau Robi Darwis Prajurit TNI |
|
|---|
| Mahalini Cerita Keajaiban Umrah Setelah Mualaf, Doanya di Ka'bah Langsung Dikabulkan Allah SWt |
|
|---|
| Hansip Tewas Ditembak Saat Gagalkan Aksi Pencurian Motor di Cakung, Pelaku Masih Diburu Polisi |
|
|---|
| Kabar Terakhir Rani Juliani Usai Kasus Antasari Azhar, Hilang Misterius, Rumah Rata dengan Tanah |
|
|---|
| Motif Peledakan di SMAN 72 Jakarta, Terungkap Fakta Baru tentang Pelaku |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.