Harta Kekayaan Pejabat
Profil dan Kekayaan Fantastis dr Yunus Mahatma, Dirut RSUD Ponorogo yang Ditangkap KPK
Profil dan Kekayaan dr Yunus Mahatma, Dirut RSUD Ponorogo dengan Harta Rp14 M, Terseret Suap Proyek KPK
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Ringkasan Berita:
- KPK menetapkan 4 tersangka kasus suap proyek RSUD Ponorogo.
- Tersangka di antaranya Bupati Sugiri Sancoko, Sekda Agus Pramono, Dirut RSUD dr Yunus Mahatma, dan rekanan Sucipto.
- dr Yunus Mahatma punya harta Rp14,54 miliar, dua kali lipat dari Bupati Sugiri Rp6,3 miliar.
BANGKAPOS.COM - Profil dan Kekayaan Fantastis dr Yunus Mahatma, Dirut RSUD Ponorogo yang Ditangkap KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang di RSUD dr Harjono Ponorogo.
Keempatnya yakni Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Sekda Ponorogo Agus Pramono, Direktur RSUD dr Yunus Mahatma, serta Sucipto, pihak swasta rekanan rumah sakit.
Dari para tersangka, dr Yunus Mahatma tercatat memiliki harta kekayaan tertinggi, mencapai Rp14,54 miliar, dua kali lipat dari harta Bupati Sugiri yang hanya Rp6,3 miliar.
Baca juga: Profil dan Kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang Terjaring OTT KPK
Dari keempat tersangka tersebut, dr Yunus Mahatma memiliki harta lebih banyak dibandingkan dengan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Sekda Ponorogo Agus Pramono.
Harta Kekayaan dr Yunus
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik tahun 2024 yang diakses melalui laman elhkpn.kpk.go.id, dr Yunus Mahatma tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 14,54 miliar setelah dikurangi utang sebesar Rp 800 juta.
Sedangkan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko 'hanya' memiliki harta Rp 6,3 miliar.
Begitu pula Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Pramono punya harta Rp 8,8 miliar.
Rincian harta dr Yunus:
tanah dan bangunan senilai Rp9,25 miliar
alat transportasi dan mesin Rp 1,11 miliar
harta bergerak lainnya Rp 25 juta
kas dan setara kas Rp 4,7 miliar
serta harta lainnya Rp 250 juta.
Aset tanah dan bangunan tersebar di beberapa wilayah, antara lain Kota Madiun, Surabaya dan Karanganyar.
Di antaranya tanah seluas 4.600 meter persegi di Kota Madiun senilai Rp 2,5 miliar
Rumah dan tanah di Surabaya dengan nilai mencapai Rp 275 miliar.
Yunus juga tercatat memiliki dua mobil pribadi, yakni:
Honda HR-V tahun 2021 senilai Rp 240 juta
BMW 320 tahun 2023 senilai Rp 875 juta
Seluruh harta tersebut dilaporkan berasal dari hasil sendiri.
Profil dr Yunus
Dokter Yunus Mahatma lahir di Blitar tahun 1964.
Pendidikan SD sampai SMP dia habiskan di Kabupaten Blitar. Sedangkan SMA di Tulungagung.
Dia kemudian melanjutkan kuliah S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Brawijaya Malang.
Ia adalah dokter spesialis penyakit dalam (Sp. PD).
Dokter Yunus menyelesaikan pendidikan spesialis penyakit dalam di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada tahun 2006.
Dia pernah menjalani wajib kerja di daerah Aceh Besar setelah lulus spesialis.
Karier
Awalnya dr Yunus Mahatma adalah seorang PNS di Maluku, tahun 1991 sebelum reformasi.
Saat itu dia bertugas di Dinkes Provinsi Maluku.
Kemudian menjadi kasie di Dinkes Provinsi Maluku.
Sempat menjadi kasie P2ML, pindah di kasie sarana prasarana rumah sakit dan Puskesmas.
Kemudian 1999 pindah Kabupaten Magetan, Jatim lantaran di Maluku ada kerusuhan.
Saat itu di Kabupaten Magetan Mahatma hanya bertugas selama 1 tahun.
Lantaran mengambil sekolah dokter spesialis di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Pasca lulus dari kuliah spesialis penyakit dalam, dia ke Aceh untuk mengabdi.
Hingga 2006 lalu, dr Yunus Mahatma kembali ke Magetan.
2013 dia menjadi direktur di RSUD dr Sayidiman Magetan sampai 2019.
Pada 2021 dia memilih pensiun dini dan ikut asesment jadi direktur RSUD dr Harjono Ponorogo.
Sejak tahun 2022, Yunus Mahatma menjabat sebagai Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo di Kabupaten Ponorogo.
Capaian RSUD Ponorogo di bawah kepemimpinannya dr Yunus Mahatma:
Tingkat hunian tempat tidur (Bed Occupancy Rate – BOR) rumah sakit meningkat dari sekitar 30 persen saat ia mulai menjabat menjadi ~60 persen
Pendapatan rumah sakit naik dari sekitar Rp 90 miliar pada 2022 menjadi sekitar Rp 164 miliar pada 2024.
Mengutip Tribunjatim Network saat wawancara 9 bulan lalu, Yunus mengatakan bahwa nama Mahatma yang melekat pada dirinya karena ayahnya adalah guru sejarah.
Mahatma Gandhi dari India, dia mengaku mungkin ayahnya terinspirasi dari situ.
Suap Proyek di RSUD
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Jumat (7/11/2025).
Kasus jual beli jabatan ini juga menyeret direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma.
dr Yunus Mahatma hadir di Gedung Merah Putih KPK, Sabtu (8/11/2025) bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Sekda Ponorogo Agus Pramono.
Pengembangan dari kasus suap jabatan terungkap adanya praktik lancung dalam proyek pengadaan barang di RSUD Ponorogo.
KPK mengendus dugaan suap terkait proyek di RSUD Ponorogo tahun 2024 senilai Rp 14 miliar.
Pihak swasta rekanan, Sucipto (SC), diduga memberikan fee proyek sebesar 10 persen atau Rp 1,4 miliar kepada Yunus selaku Direktur RSUD.
"YUM (Yunus Mahatma) kemudian menyerahkan uang tersebut kepada SUG (Sugiri) melalui SGH selaku ADC Bupati dan ELW selaku adik dari bupati," ungkap Asep.
Tak hanya itu, terungkap juga Sugiri menerima gratifikasi lain.
Pada periode 2023–2025, ia diduga menerima Rp 225 juta dari Yunus.
Selain itu, pada Oktober 2025, ia menerima Rp 75 juta dari pihak swasta berinisial EK.
Atas perkara tersebut, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka.
Sebagai Penerima:
Sugiri Sancoko: Bupati Ponorogo.
Agus Pramono (AGP): Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo.
Sebagai Pemberi:
Yunus Mahatma: Direktur RSUD Dr Harjono Kabupaten Ponorogo.
Sucipto (SC): Pihak swasta/rekanan RSUD Ponorogo.
Atas perbuatannya, Sugiri dan Agus sebagai penerima dijerat Pasal 12 huruf a atau b dan/atau Pasal 11 dan/atau Pasal 12B UU Tipikor.
Sementara Yunus dan Sucipto sebagai pemberi dijerat Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b dan/atau Pasal 13 UU Tipikor.
KPK pun telah menahan para tersangka untuk 20 hari pertama, terhitung sejak 8 November 2025 sampai 27 November 2025 di Rumah Tahanan Negara Cabang Merah Putih, KPK.
(Tribunjatim/Pramita Kusumaningrum/Tribunnews.com/Ilham)
| Profil dan Kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang Terjaring OTT KPK |
|
|---|
| Kekayaan Lisdyarita, Wabup Ponorogo yang Disebut Berpeluang Gantikan Sugiri, Hartanya Turun |
|
|---|
| Harta Kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT, di LHKPN Cuma Punya 1 Mobil dan Motor |
|
|---|
| Harta Kekayaan Kombes Budi Hermanto yang Umumkan Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Punya Utang Segini |
|
|---|
| Profil dan Kekayaan SF Hariyanto, Wakil Gubernur Riau yang Dilirik KPK Usai Kasus Abdul Wahid |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251109-Sosok-dr-Yunus-Mahatma-Dirut-RSUD-Ponorogo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.