Kronologi Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling, Pelaku Ditangkap saat Hendak Kabur ke Lampung

AS (42), hansip di Cakung, Jakarta Timur, tewas ditembak maling saat hendak gagalkan curanmor.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Dok. Istimewa via Kompas.com
HANSIP DITEMBAK MALING -- Hansip terkena tembakan saat gagalkan aksi pencurian motor di Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Hansip di Cakung, Jakarta Timur, tewas ditembak maling saat berusaha menggagalkan aksi pencurian motor
  • Kejadian berawal ketika korban yang sedang bertugas mengawasi CCTV lingkungan melihat dua orang tak dikenal tengah berupaya mencuri sepeda motor
  • Pelaku yang diketahui inisial R ditangkap kurang dari 24 jam oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Pelabuhan Bakauheni saat hendak kabur ke daerah Lampung usai melakukan aksinya

 

BANGKAPOS.COM -- AS (42), hansip di Cakung, Jakarta Timur, tewas ditembak maling saat hendak gagalkan curanmor.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta Timur, pada Sabtu (8/11/2025) dini hari.

CCTV detik-detik AS ditembak maling viral.

Dalam rekaman yang beredar, korban tewas di tempat kejadian, sementara kedua pelaku langsung kabur melarikan diri ke arah yang belum diketahui.

Kronologi Kejadian

Kejadian berawal ketika korban yang sedang bertugas mengawasi CCTV lingkungan.

Baca juga: Sosok Najmuddin, CEO TRK Holding Hadiahi Lamborghini Rp25 Miliar saat Anak Ultah ke-9 Tahun

Ia kemudian melihat dua orang tak dikenal tengah berupaya mencuri sepeda motor.

Mengetahui hal tersebut, AS bersama dua warga lainnya langsung memacu kendaraan menuju lokasi untuk menggagalkan aksi pencurian itu.

Setibanya di lokasi, korban menabrakkan sepeda motor yang dikendarainya ke arah motor pelaku guna menghentikan keduanya.

Sempat terjadi adu mulut antara AS dan pelaku. Namun, salah satu pelaku melepaskan tembakan ke arah korban hingga mengenai perutnya.

Akibat tabrakan itu, kedua pelaku meninggalkan sepeda motornya dan berusaha melarikan diri.

Rekan AS kemudian berusaha memukul salah satu terduga pelaku yang juga mencoba melarikan diri.

Setelah itu, AS sempat berduel dengan salah satu pelaku di lokasi, sebelum akhirnya terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari tembakan.

Tak lama kemudian, AS langsung terjatuh lemas di tempat kejadian.

Baca juga: Sosok Penculik Bilqis, Akan Jual ke Suku Anak Dalam Seharga Rp80 Juta, Ngaku untuk Diadopsi

"Saat itu, terjadi suara ledakan sebanyak dua kali dan korban langsung terjatuh, saksi selanjutnya mengamankan diri dan meminta pertolongan warga," ucap Kapolsek Cakung Komisaris Widodo Saputro dalam keterengan tertulisnya, Sabtu (8/11/2025).

AS segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk mendapat pertolongan pertama karena mengalami luka tembak.

"Korban mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kiri," ucap Widodo.

Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Peristiwa penembakan ini terekam jelas CCTV di sekitar lokasi dan dijadikan sebagai barang bukti penyelidikan.

Setibanya di RS Polri Kramat Jati, nyawa AS tidak dapat diselamatkan.

"Iya, (korban) dipastikan meninggal," ucap Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Dicky Fertofan kepada wartawan, Sabtu.

Dicky memastikan AS tewas karena terkena tembakan dari salah satu pelaku curanmor.

Setelah menembak AS, kedua pelaku meninggalkan lokasi dan hingga kini polisi masih memburu keduanya.

“Informasi sementara seperti itu, tapi masih kita dalami lagi,” jelas Dicky.

Polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap dua pelaku bersenjata api tersebut.

Tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cakung dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dikerahkan untuk memburu para pelaku.

Jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi dan keperluan penyelidikan lebih lanjut.

“Kita sudah kirim jenazah ke instalasi forensik RS Polri Kramat Jati untuk memastikan penyebab kematian,” tambah Dicky.

Sosok AS

AS dikenal sebagai seorang kakak yang bertanggung jawab kepada para adiknya.

Pernyataan itu diungkap oleh Siti Sarah (41) dan Siti Komariah (32). Keduanya merupakan adik kandung almarhum Atim.

Kata Sarah, semasa hidupnya, almarhum AS selalu berbagi kepada dirinya dan Komariah, padahal di satu sisi almarhum juga hidup dengan keterbatasan ekonomi.

Pekerjaan AS semasa hidupnya diungkap Sarah dan Komariah, hanyalah hansip dan buruh serabutan di lingkungannya.

"Hansip. Kadang disuruh nyupir pribadi mau. Serabutan. Serabutan, apa aja. Dia besi, motongin besi, mau di belakang. Pinggir kali tuh. Di pinggir kali, Madura-Madura," kata Sarah kepada awak media di kediaman almarhum Atim, Gang Pelajar, Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur,Minggu (9/11/2025).

"Iya, kadang kalau abis gajian, "Nih, punya duit nggak?" gitu, "Punya beras nggak?". Nggak tahu dia punya duit apa enggak, pasti saya pada dikasih. Biar pun saya udah rumah tangga, saya dikirimin, kirimin duit," timpal Komariah.

Kondisi tersebut yang menurut Komariah menjadikan sang kakak belum juga menuntaskan masa lajangnya.

AS kata Komariah, selama ini enggan memikirkan urusan pribadinya termasuk menikah.

Menurut Komariah, kebahagiaan para saudaranya itulah yang menjadi paling utama di kedepankan.

"Dia hebatnya nggak mikir dia buat nikah, buat adik-adiknya aja gitu. Nggak pengen buru-buru nikah gitu," ucap Komariah.

Bahkan, dalam kesaksian Sarah, AS pernah menyatakan, kalau dirinya menikah, tidak ada lagi yang bisa menjaga dan melindungi para adiknya tersebut.

"Kalau nikah, adeknya siapa yang jagain? gitu. Karena kan emang orang tua udah nggak ada semua kan. Tinggal dia yang mikirin," sambung Sarah.

Atas kejadian ini, Sarah dan Komariah menjadi orang yang paling terpukul.

Pasalnya, seorang kakak yang merupakan sang penjaga kehidupannya harus tewas di tangan pelaku pencurian kala bertugas menjaga lingkungan rumah.

"Ya sedih lah, kaget kan. Pas dilihat kaget, Aku diketok-ketokin pintu, emang Bapak (orang tua sambung Atim) lagi ngejagain, lagi ngurusin orang sakit kan, di gang itu, terus Bapak ke sini ngetok-ngetok pintu. Aku nggak tahu kejadiannya kayak gimana," kata Sarah.

"Cuman pas nyampe sono, Kakak udah ngegeletak, udah nggak bernyawa, nggak ada lah gitu, udah... udah dingin, ya. Udah aku sebisa mungkin, maksudnya ngecek nadinya udah nggak ada," tandas dia.

Baca juga: Sosok Ita Juwita Istri Najmuddin CEO TRK Holding, Dapat Ferrari Kini Hadiahi Anak Lamborghini Rp25 M

Pelaku Ditangkap

Aparat Polda Metro Jaya menangkap pelaku penembak AS, seorang satpam perumahan di kawasan Cakung, Jakarta Timur hingga tewas oleh kawanan mencuri pada Sabtu (8/11/2025) dini hari lalu.

Pelaku yang diketahui inisial R ini ditangkap kurang dari 24 jam oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

“Dalam waktu singkat pelaku penembakan Pam swakarsa di Cakung ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, Minggu (9/11/2025).

Saat itu, kata Budi, pelaku ditangkap di Pelabuhan Bakauheni saat hendak kabur ke daerah Lampung usai melakukan aksinya tersebut.

“Saat ini Tim dari Resmob dan Polres Jakarta Timur mengejar pelaku lainnya dan senpi yang digunakan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Budi menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada pelaku.

(Bangkapos.com/Kompas.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved