Bilqis Sudah Nyaman di Kampung Adat Merangin Jambi, Dirawat Seperti Keluarga Sendiri

Ringkasan Berita:

• Bilqis balita Makassar kini sudah kembali pada keluarganya setelah sempat diculik dan dijual.
• 4 polisi Makassar negosiasi dengan ketua adat Meranging Jambi untuk bawa pulang Bilqis.
• Negosiasi alot karena Bilqis sudah nyaman tinggal bersama warga yang membelinya dari tangan penculik.

BANGKAPOS.COM - Bilqis Ramdhani (4) balita asal Kecamatan Rappocini, Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kini sudah kembali bersama orangtuanya setelah sempat diculik dan dijual.

Posisi Bilqis setelah beberapa kali berpindah tangan, berada di perkampungan adat Merangin, Jambi.

Upaya empat polisi asal Makassar untuk menjemput Bilqis dari tangan warga yang membelinya pun berlangsung alot dan dramatis.

Baca juga: Sosok 5 Polisi Penangkap Penculik Bilqis di Jambi, Dapat Penghargaan Kini Dihadiahi Umrah Gratis

Terlebih Bilqis sudah nyaman tinggal bersama keluarga yang membelinya di kampung adat Merangin.

Bahkan Bilqis dirawat seperti keluarga sendiri.

Kisah heroik 4 polisi di Makassar Sulsel yang mengungkap kasus penculikan Bilqis banjir pujian.

Baca juga: Sosok AKBP Devi Sujana, Kasat Reskrim Makassar Pimpin Bongkar Kasus Bilqis, Pernah Dicopot Jabatan

Mereka adalah Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Dr Nasrullah,  Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Supriyadi Gaffar dan dua personel Jatanras Polrestabes Makassar lainnya, Bripka Megawan Parante dan Briptu Muh Arif.

Berkat kegigihannya, Bilqis bocah beralamat di Jl Pelita Raya 2, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar berhasil kembali ke pangkuan orang tuanya.

Bilqis diculik saat ikut ayahnya Dwi Nurmas (34) bermain tennis di Taman Pakui Sayang, Jl AP Pettarani, Makassar, sekitar dua kilometer dari rumahnya, Minggu (2/11/2025).

Enam hari berselang atau Sabtu (8/11/2025) Bilqis ditemukan di kawasan hutan perkampungan adat di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, 2.611 kilometer dari Kota Makassar.

Minggu (9/11/2025) Bilqis dibawa ke Makassar, diserahkan ke keluarganya. Sang ayah tak kuasa menahan tangis melihat buah hatinya selamat, sementara senyum Bilqis terus mengembang.

Keliling Hutan Demi Jemput Bilqis

Sesampainya di Jambi, Bilqis telah dijual tersangka MA dan AS ke penduduk perkampungan adat Kabupaten Merangin, dengan harga Rp 60 juta.

Untuk menuju perkampungan adat itu, kata Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Supriyadi Gaffar harus melalui jalan yang dikelilingi kawasan hutan.

Dibantu polisi setempat, Ipda Supriyadi Gaffar dan Iptu Nasrullah pun bertemu pemangku ada perkampungan itu.