Sosok Bobby Rasyidin Bos KAI Optimis Jalur Whoosh Diperpanjang hingga Banyuwangi:Okupansi Naik Terus

Bobby Rasyidin pernah menjadi direktur utama PT Len Industri (Persero) induk perusahaan dari holding industri pertahanan nasional Defend ID.

Tribunnews
DIRUT KAI - Kolase foto Bobby Rasyidin, Dirut KAI yang baru pengganti Didiek Hartantyo. 
Ringkasan Berita:
  • Sosok Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang optimistis jalur kereta cepat Whoosh dapat diperpanjang hingga Banyuwangi.
  • Ia menjelaskan bahwa performa operasional Whoosh terus menunjukkan peningkatan berkat pertumbuhan okupansi yang stabil
  • Bobby Rasyidin pernah menjadi direktur utama PT Len Industri (Persero) induk perusahaan dari holding industri pertahanan nasional Defend ID.

 

BANGKAPOS.COM -- Inilah sosok Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang optimistis jalur kereta cepat Whoosh dapat diperpanjang hingga Banyuwangi.

PT Kereta Api Indonesia menyatakan siap menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait rencana memperpanjang jalur Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) menuju Banyuwangi, Jawa Timur.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menjelaskan bahwa performa operasional Whoosh terus menunjukkan peningkatan berkat pertumbuhan okupansi yang stabil.

Baca juga: Sosok dr Gia Pratama Putra Viral Cerita tentang Rahim Copot, Dibully Sesama Dokter: Tidak Mungkin

“Tidak ada masalah dengan pengoperasian kereta cepat ini karena tingkat okupansinya juga naik terus.
Presiden juga mengindikasi bahwa kita harus ekspansi ke Surabaya, bahkan ke Banyuwangi, ya kita akan jalankan, kita akan laksanakan,” ujar Bobby dikutip dari Antara, Minggu (16/11/2025).

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa rute Jakarta–Bandung idealnya tidak berhenti pada tahap awal pembangunan, tetapi diteruskan hingga wilayah timur Pulau Jawa, termasuk Banyuwangi.

Menurutnya, nilai manfaat sosial, lingkungan, dan ekonomi dari proyek ini jauh melampaui tantangan pembiayaan yang selama ini menjadi sorotan.

Bobby kembali menegaskan bahwa kehadiran kereta cepat merupakan lompatan besar dalam sejarah transportasi Indonesia.

 Ia menyoroti bahwa hanya sedikit negara yang mampu mengoperasikan layanan sekelas KCIC.

“KCIC kan sudah jelas terang-benderang, KCIC itu tidak ada kesalahan, secara ‘pride’ bangsa kita naik. Tidak banyak di dunia ini yang mempunyai teknologi kereta cepat, Indonesia salah satu ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sejumlah negara maju, termasuk beberapa negara Eropa Timur dan Amerika Serikat, bahkan belum memiliki kereta cepat seperti Indonesia.

Kinerja operasional yang terus menunjukkan tren positif membuat KAI semakin yakin.

“Alhamdulillah kita punya kereta cepat. Nah kemudian bagaimana yang selalu disampaikan oleh Pak Dony dan teman-teman di Danantara bahwa secara operasi perusahaannya untung sehingga kita begitu cukup yakin dan percaya diri juga untuk mengoperasikannya,” lanjut Bobby.

Sementara itu, isu terkait pembiayaan dan utang proyek Whoosh masih menjadi perhatian publik. Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan keberlanjutan proyek tanpa hambatan.

Sosok Bobby Rasyidin

Bobby Rasyidin bukan pegawai karier di PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Kariernya banyak dihabiskan di industri telekomunikasi.

Dia tercatat pernah bekerja sebagai CEO PT Alcatel Lucent Indonesia.

Pernah  menjadi direktur utama PT Len Industri (Persero) induk perusahaan dari holding industri pertahanan nasional Defend ID.

Lahir pada 31 Oktober 1974 di Padang Sumatera Barat, menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Telekomunikasi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1996.

Dia juga meraih gelar MBA dari University of New South Wales Australia pada tahun 2000.

Tahun 2012-2015, Bobby menjabat sebagai CEO PT Alcatel Lucent Indonesia dan menjadikannya profesional muda Indonesia pertama yang menduduki puncak perusahaan jaringan asal Prancis itu pada usia 38 tahun.

Bobby juga pernah menjabat sebagai CEO PT Teknologi Riset Global Investama sejak tahun 2016.

Di tahun yang sama, Bobby menjadi Komisaris Utama beberapa perusahaan pelat merah seperti PT Len Telekomunikasi Indonesia tahun 2016-2019.

Kemudian PT Indonesia Cloud tahun 2019-2021 dan PT Akses Prima Indonesia pada tahun 2016-2021.

Namun pada tahun 2020 tepatnya Desember 2020, Bobby menjabat sebagai Presiden Direktur atau CEO PT Len Industri (Persero). 

Karier Bobby terus menanjak ketika dia ditunjuk sebagai direktur utama PT Len Industri (Persero) induk perusahaan dari holding industri pertahanan nasional Defend ID.

Di bawah kepemimpinannya, Len secara resmi menjadi induk holding Defend ID pada Maret 2022.

Di tahun yang sama, Bobby juga menjadi Komisaris Independen PT GMF Aero Asia Tbk sejak Juni 2020.

(Bangkapos.com/Surya.co.id/Tribunnews)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved