Respons Menkeu Purbaya Uang Rp4,6 M Terbakar di Polman: Kok Cepat Amat Kebakarnya, Publik Curiga
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi insiden terbakarnya uang tunai berjumlah besar di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Ringkasan Berita:
- Insiden terbakarnya uang tunai yang dibawa dalam mobil berjumlah besar di Polewali Mandar, Sulawesi Barat tiba-tiba disorot publik
- Peristiwa yang melibatkan uang Rp4,6 miliar ini bukan hanya menimbulkan kerugian besar, tetapi juga memunculkan berbagai pertanyaan dan spekulasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi
- Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, juga turut menanggapi insiden ini
BANGKAPOS.COM - Insiden terbakarnya uang tunai yang dibawa dalam mobil berjumlah besar di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat tiba-tiba disorot publik.
Pasca peristiwa tersebut, publik dibuat penasaran dengan insiden kebakaran yang begitu cepat menghanguskan sejumlah uang miliaran tersebut.
Peristiwa yang melibatkan uang Rp4,6 miliar ini bukan hanya menimbulkan kerugian besar, tetapi juga memunculkan berbagai pertanyaan dan spekulasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Insiden bermula saat sebuah mobil logistik tengah melakukan perjalanan rutin dan hendak mengantarkan ke lokasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Baca juga: Profil dan Kekayaan Rospita Vici Paulyn, Ketua Majelis Sidang Sengketa Ijazah Jokowi, Kritisi UGM
Namun tanpa tanda-tanda mencurigakan sebelumnya, kendaraan tersebut tiba-tiba dilalap api di tengah perjalanan.
Peristiwa mengejutkan ini sontak membuat banyak orang bertanya-tanya.
Selain menyebabkan kemacetan panjang di jalur utama, kasus ini juga menimbulkan dugaan adanya potensi penyimpangan dana.
Publik pun menunggu penjelasan lebih rinci mengenai kronologi sebenarnya.
Kronologi Uang Miliaran Terbakar
Menurut laporan Tribun Wow, Senin (17/11/2025), kejadian ini bermula pada Rabu (12/11/2025).
Mobil logistik milik sebuah perusahaan tersebut sedang mengangkut dana sebesar Rp4,6 miliar untuk kebutuhan pengisian ATM di Majene.
Saat melintas di jalur poros Majene–Mamuju, tiba-tiba muncul api dari bagian mesin kendaraan.
Surya, sang sopir, menuturkan bahwa kobaran api merambat sangat cepat hingga membakar uang tunai yang ada di dalam mobil.
Beberapa saat sebelum kejadian, Surya dan rekannya, Brigpol Verdi, diketahui sempat mengisi bahan bakar di sebuah SPBU di jalur poros tersebut.
Meski begitu, Surya mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi pemicu utama munculnya api.
“Kalau uang yang kita bawa itu ada Rp 4,6 miliar, tapi kita belum menghitung jumlah keseluruhan yang habis terbakar,” ujarnya pada Kamis (13/11/2025).
Akibat kebakaran itu, arus lalu lintas di Jalan Poros Majene–Mamuju sempat macet hampir satu jam.
Warga yang melintas pun menyaksikan langsung bagaimana kobaran api melalap kendaraan logistik tersebut.
Dari hasil pemeriksaan awal polisi, uang tunai yang berhasil diselamatkan hanya sekitar Rp360 juta.
Sisanya, lebih dari Rp4 miliar, hangus terbakar.
“Ada uang yang masih bisa diselamatkan dan masih utuh sekitar Rp360 juta, sementara yang hangus sekitar Rp4 miliar lebih,” kata Kasatreskrim Polres Polman AKP Budi Adi, Kamis (13/11/2025).
Temuan ini kemudian memperkuat rasa penasaran publik mengenai kronologi uang 4,6 miliar rupiah terbakar, mengingat besarnya nilai uang dan cepatnya api melalap keseluruhan isi mobil.
Menanggapi insiden itu, Menteri Keuangan Purbaya pun buka suara.
Baca juga: Kekayaan dan Sosok Iptu Suherdi, Kapolsek Sempol Diseret Paksa Warga, Cuma Punya 2 Motor di LHKPN
Respons Menteri Keuangan Purbaya
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, juga turut menanggapi kasus ini.
Dalam pernyataannya kepada media di Jakarta, Minggu (16/11/2025), ia mengaku membaca kecurigaan publik mengenai cepatnya uang tersebut terbakar habis.
"Saya cuma tahu orang curiga Rp4,6 M kok cepat amat kebakarnya gitu kan. Tapi saya enggak tahu, saya bukan polisi," ujar Purbaya, dikutip dari Kompas TV.
Purbaya menegaskan bahwa insiden ini semestinya menjadi tanggung jawab bank, termasuk apakah uang tersebut diasuransikan atau tidak.
Ia menyebut belum mengetahui detail teknis pengiriman dana tersebut maupun dugaan mengenai penggelapan atau pencucian uang.
Terkait penyelidikan lebih lanjut, Purbaya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan sehingga belum ada informasi lanjutan mengenai kemungkinan adanya praktik penggelapan dana.
Demikianlah kronologi uang 4,6 miliar rupiah terbakar di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Cerita Brigpol Verdi Saksikan Uang Miliaran Ludes
Insiden kebakaran mobil terjadi di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Rabu (12/11/2025).
Mobil ini diketahui mengangkut uang tunai yang hangus terbakar di Desa Palippis, Kecamatan Balanipa, hingga menyebabkan uang lebih dari Rp4 miliar terbakar.
Di balik insiden nahas ini, ada sosok anggota kepolisian yang bertugas sebagai pengawal setia, yaitu Brigpol Verdi (32).
Ia menjadi saksi kunci sekaligus orang pertama yang menyadari adanya bahaya sebelum api benar-benar melahap mobil tersebut.
Brigpol Verdi Cium Bau Gosong
Brigpol Verdi diketahui bertugas mengawal Surya (31), sopir dari PT Swadaya Sarana Informatika (SSI), dalam perjalanan krusial mengisi mesin ATM di Majene.
Mereka berangkat pagi hari dari Polewali Mandar.
Setelah sempat mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di jalur poros Majene–Mamuju, Brigpol Verdi mencium hal yang tak beres.
Saat itu, bau gosong yang menyengat mulai tercium dari dalam kabin.
Sebuah pertanda bahaya yang sayangnya menjadi kenyataan tak lama kemudian.
Saat mobil melintas di Desa Bala, Kecamatan Balanipa, api tiba-tiba muncul dan menyembur dari bawah jok pengemudi.
Situasi berubah menjadi panik dan mencekam.
Sopir mobil, Surya, memberikan kesaksiannya terkait momen penyelamatan diri tersebut.
Baca juga: Biodata Mellisa B Darban, Istri Perwira Polisi Terseret Korupsi CSR BI-OJK Tersangka Heri Gunawan
“Tiba-tiba petugas jaga [Brigpol Verdi] melompat, saya sempat tepikan mobil ke pinggir jalan lalu cepat keluar,” kata Surya, Kamis (13/11/2025).
Berkat kesigapan keduanya, terutama Brigpol Verdi yang lebih dahulu menyadari adanya bau gosong, nyawa mereka berhasil terselamatkan.
Keduanya langsung melompat keluar dan menjauh dari mobil yang mulai dilalap api.
Namun, tidak demikian dengan uang tunai yang mereka bawa.
Menurut pengakuan sopir, api berasal dari bagian mesin dan menjalar dengan sangat cepat.
“Api tiba-tiba muncul dari bagian mesin dan membakar mobil. Ada sekitar Rp 4 miliar uang di dalamnya terbakar,” ujar Surya dikutip dari Kompas.com.
Dalam sekejap, api yang berkobar hebat merembet ke seluruh bagian kendaraan, termasuk area tempat penyimpanan uang tunai tersebut.
Peristiwa ini kini tengah diselidiki pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti munculnya api dari bagian mesin mobil nahas itu.
Polisi Selidiki Mobil Terbakar
Polisi masih menyelidiki penyebab mobil membawa uang tunai yang hangus terbakar di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (12/11/2025).
Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Polman telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Hasil sementara penyebab kebakaran diduga akibat korsleting dan kebocoran bahan bakar.
Polisi mengungkap total uang tunai sebanyak Rp 4,6 miliar ikut ludes terbakar dalam mobil.
Bangkai mobil nampak gosong ini telah dipasangi garis polisi mengelilingi area lokasi kejadian.
Warga sekitar dilarang melewati garis itu, guna kepentingan penyidikan dari pihak kepolisian.
“Dugaan sementara bisa karena kebocoran bahan bakar atau korsleting,"kata Kasat Reskrim Polres Polman AKP Budi Adi kepada wartawan.
Budi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.
Baca juga: Profil dan Kekayaan Andi Vickariaz, Jaksa Penjarakan Guru Rasnal-Abdul Muis Gegara Pungut Rp20 Ribu
Namun uang yang hangus terbakar capai Rp4,6 miliar, tumpukan uang gosong ini diamankan polisi.
Sebelumnya diberitakan, sopir mobil bernama Surya menyebutkan mobil ini membawa uang tunai sekitar Rp4,6 miliar.
Surya mengaku awalnya mendengar adanya percikan api, lalu melaporkanya ke petugas pengawal
"Tiba-tiba petugas jaga melompat, saya sempat tapikan mobil ke pinggir jalan lalu cepat keluar," kata Surya kepada wartawan.
Dia menyampaikan api yang menyambar bahan bakar tiba-tiba langsung membesar.
Surya kemudian menghubungi pihak Damkar untuk meminta pertolongan padamkan api.
Saat ini kata Surya belum dapat memastikan total seluruh uang tunai yang ikut habis terbakar dalam penyimpanan uang.
"Kalau uang kita bawa itu ada Rp4,6 miliar, tapi kita belum menghitung jumlah keseluruhan yang habis terbakar," ungkapnya.
Dia menambahkan uang ini dari Polewali dibawa ke Majene untuk mengisi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Sisa Uang Terselamatkan Rp360 Juta
Polisi menyebut terdapat uang tunai masih utuh sebanyak Rp360 juta dari insiden mobil yang hangus terbakar di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (13/11/2025).
Uang tunai sebanyak Rp360 juta itu ditemukan dalam penyimpanan uang hangus terbakar.
Penyidik Satreskrim Polres Polman, menemukan uang itu, lalu diserahkan ke pihak bank Cabang Polman.
Kasatreskrim Polres Polman, AKP Budi Adi mengatakan uang ditemukan itu setalah hasil olah tempat kejadian perkara.
"Ada uang yang masih biasa diselamatkan dan masih utuh sekitar Rp360 juta, sementara yang hangus sekitar Rp 4 milar lebih," kata AKP Budi Adi kepada wartawan.
Dia menyampaikan sisa uang yang ditemukan masih utuh ini diserahkan ke pihak bank.
Sementara dugaan penyebab pasti pemicu mobil terbakar masih dalam penyelidikan mendalam.
Budi Adi juga menyampaikan akan memeriksa sejumlah pihak, seperti sopir dan petugas di dalam mobil.
Sebelumnya diberitakan, hasil sementara pemeriksaan, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting dan kebocoran bahan bakar.
Polisi mengungkap total uang tunai sebanyak Rp 4,6 miliar ikut ludes terbakar dalam mobil.
Bangkai mobil nampak gosong ini telah dipasangi garis polisi mengelilingi area lokasi kejadian.
Warga sekitar dilarang melewati garis itu, guna kepentingan penyidikan dari pihak kepolisian.
“Dugaan sementara bisa karena kebocoran bahan bakar atau korsleting,"kata Kasat Reskrim Polres Polman AKP Budi Adi kepada wartawan.
Budi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.
Namun uang yang hangus terbakar capai Rp 4,6 miliar, tumpukan uang gosong ini diamankan polisi.
Kebakaran Picu Kemacetan
Insiden kebakaran mobil logistik tersebut mengakibatkan kemacetan parah di Jalan Poros Majene–Mamuju selama lebih dari satu jam.
Para pengendara tak berani melintas karena kobaran api sangat besar dan asap tebal menutupi jalan.
Petugas Pemadam Kebakaran Polewali Mandar yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan berupaya memadamkan api.
Video detik-detik kebakaran pun viral di media sosial.
Di video yang beredar memperlihatkan mobil yang sudah dipenuhi asap tebal dan kemudian terbakar habis di pinggir jalan.
Hingga Kamis (13/11/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan menuai ribuan komentar warganet.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Polewali Mandar memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini.
Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting pada kabel kendaraan yang kemudian cepat merambat ke seluruh bagian mobil hingga mencapai tempat penyimpanan uang.
“Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas apapun, termasuk memastikan kendaraan dalam kondisi aman sebelum berangkat,” tulis akun resmi @damkar_polman di Instagram.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran mobil pembawa uang tersebut.
Petugas juga akan memeriksa kondisi kendaraan dan meminta keterangan dari sopir serta pengawal yang berada di lokasi.
Klarifikasi PT SSI: Mobil Pembawa Uang Terbakar Bukan Milik BNI
PT Swadharma Sarana Informatika (PT SSI) klarifikasi terkait insiden mobil terbakar di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Sebelumnya diberitakan mobil Bank BNI membawa uang Rp 4,6 miliar terbakar.
Dalam siara pers resmi, PT SSI menegaskan kendaraan yang terbakar bukan milik Bank BNI.
Termasuk seluruh uang tunai yang ikut hangus.
Insiden tersebut menjadi tanggung jawab PT SSI, perusahaan penyedia layanan operasional kas.
"Insiden ini tidak terkait langsung dengan aset maupun operasional Bank BNI," demikian siara pers yang diterima Tribun-Sulbar.com, Kamis (13/11/2025).
Sebagai perusahaan rekanan yang menyediakan layanan operasional kas bagi sejumlah lembaga keuangan, PT SSI telah menjalankan prosedur keselamatan dan koordinasi dengan pihak berwenang.
Perusahaan menegaskan komitmen pada pelayanan profesional, integritas, dan standar keamanan.
PT SSI berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi di masyarakat dan meminta pihak media melakukan ralat pemberitaan sesuai Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.
(TribunSulbar.com/Tribun Wow/Kompas.com/TribunNewsmaker/Grid.ID/Bangkapos.com)
| Profil dan Kekayaan Rospita Vici Paulyn, Ketua Majelis Sidang Sengketa Ijazah Jokowi, Kritisi UGM |
|
|---|
| Kekayaan dan Sosok Iptu Suherdi, Kapolsek Sempol Diseret Paksa Warga, Cuma Punya 2 Motor di LHKPN |
|
|---|
| Sosok Iptu Suherdi Kapolsek Sempol Ditarik Paksa Warga ke Jalanan, Kantor Digeruduk |
|
|---|
| Doa Setelah Salat Subuh, Lengkap Zikir dan Wirid, Insya Allah Hidup Diberkahi |
|
|---|
| Sosok Herman Perampok Ganteng yang Banyak Dipuji, Tak Berkutik Ditangkap TNI: Please Lepasin Kasihan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251118-MENKEU-PURBAYA-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.