Hasil Evaluasi Polri Terbaru, Kinerja Ribuan Kapolsek hingga Puluhan Kapolres Under Performance
Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo mengungkap hasil evaluasi internal Polri 67% Kapolsek, 36 Kapolres, dan 15 Direskrimum dinilai under performance
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Ringkasan Berita:
- Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo mengungkap hasil evaluasi internal Polri dalam RDP bersama Komisi III DPR.
- Sebanyak 67 persen Kapolsek, 36 Kapolres, dan 15 Direskrimum dinilai under performance.
- Polri berjanji melakukan pembenahan melalui meritokrasi dan pendidikan
BANGKAPOS.COM-- Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo membeberkan hasil evaluasi internal Polri yang menjadi sorotan utama dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
Dalam paparannya, jenderal bintang tiga itu mengungkapkan fakta mencengangkan mengenai kondisi sejumlah jabatan strategis di tubuh Polri yang masih diisi oleh personel dengan kinerja di bawah standar atau under performance.
Dedi menyebut temuan tersebut merupakan hasil asesmen menyeluruh yang dilakukan Polri dalam rangka memperkuat sistem meritokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian.
Menurutnya, pembenahan SDM mutlak dilakukan sebagai bagian dari komitmen mewujudkan Polri yang Presisi.
67 Persen Kapolsek Dianggap Tidak Memenuhi Standar
Dalam RDP tersebut, Komjen Dedi menyampaikan bahwa tingkat under performance paling tinggi ditemukan pada level Kapolsek.
Dari 4.340 Kapolsek yang dievaluasi, sekitar 67 persen dinilai tidak memenuhi standar kinerja yang ditetapkan institusi.
“Kami melihat dari 4.340 Kapolsek, 67 persen ini under performance,” ujar Dedi, seperti dikutip dari YouTube TV Parlemen.
Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka tersebut adalah karena hampir 50 persen jabatan Kapolsek diisi oleh perwira yang merupakan lulusan Pendidikan Alih Golongan (PAG), yaitu program yang memungkinkan anggota Bintara naik ke pangkat Perwira.
Bukan tanpa alasan, Dedi menilai proses penugasan yang tidak sepenuhnya mengikuti standar kompetensi menyebabkan sejumlah Kapolsek belum mampu menampilkan kinerja optimal sesuai kebutuhan lapangan.
36 Kapolres dan 15 Direskrimum Juga Dinilai Melemah
Tidak hanya di level Kapolsek, evaluasi juga menunjukkan adanya penurunan performa di beberapa jabatan Kapolres maupun Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum).
Dari 440 Kapolres yang telah menjalani asesmen, 36 orang dinilai under performance.
“Ini catatan yang harus kami perbaiki segera. Jabatan Kapolres adalah ujung tombak operasional di wilayah. Karena itu, standar kinerjanya harus tinggi,” tegas Dedi.
Pada level Direskrimum, dari 47 pejabat yang dievaluasi, 15 di antaranya juga terindikasi tidak mencapai target kinerja.
Menurut Dedi, kondisi tersebut mencerminkan perlunya perombakan besar-besaran dalam sistem pembinaan karier Polri.
Komitmen Polri: Perbaikan Meritokrasi hingga Standarisasi Pendidikan
| Misteri Tewasnya Dosen Untag, Disebut Gula Darah 600 mg/dL, AKBP B Satu KK Temani Korban ke RS |
|
|---|
| Nasib Terkini Kapolsek Iptu Suherdi Usai Ditarik Paksa, Dibawa ke Jalanan Gelap, Jalan Kaki 3 Km |
|
|---|
| Iptu Suherdi Kapolsek Sempol Disandera Warga? Ini Sosok, Kronologi, Penyebab dan Penjelasan Kapolres |
|
|---|
| Kronologi Iptu Suherdi Perwira Ditarik Paksa Warga, Markas Polsek Sempol Dikepung, Suasana Mencekam |
|
|---|
| Kekayaan dan Sosok Iptu Suherdi, Kapolsek Sempol Diseret Paksa Warga, Cuma Punya 2 Motor di LHKPN |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/Profil-Komjen-Dedi-Prasetyo.jpg)