Wakapolri Ungkap Hasil Evaluasi Internal Polri: 36 Kapolres Under Performance
Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo memaparkan hasil evaluasi internal Polri dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Ringkasan Berita:
- Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo memaparkan hasil evaluasi internal Polri dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI
- Dalam penjelasannya, jenderal bintang tiga itu menyampaikan bahwa sejumlah jabatan strategis di institusi Polri masih diisi oleh personel yang dinilai under performance.
- Personel under performance tersebut mulai dari Kapolres, Kapolsek, hingga Direskrimum.
BANGKAPOS.COM -- Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo memaparkan hasil evaluasi internal Polri dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
Dalam penjelasannya, jenderal bintang tiga itu menyampaikan bahwa sejumlah jabatan strategis di institusi Polri masih diisi oleh personel yang dinilai under performance.
Personel under performance tersebut mulai dari Kapolres, Kapolsek, hingga Direskrimum.
Baca juga: Profil Nasaruddin Umar, Menag RI yang Pakai Syal Cual Saat Kunker ke Bangka Belitung
Istilah under performance sendiri digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika kinerja seorang pejabat tidak memenuhi standar atau target yang telah ditetapkan.
Dedi mengungkapkan bahwa tingkat under performance cukup tinggi di level Kapolsek.
"Kami lihat dari 4.340 Kapolsek, 67 persen ini under performance," kata Dedi, dikutip dari kanal YouTube TV Parlemen.
Lebih lanjut, ia menjelaskan salah satu faktor penyebabnya.
"Kenapa under performance? Hampir 50 persen Kapolsek kami itu diisi oleh perwira-perwira lulusan PAG," sambungnya.
PAG merupakan Pendidikan Alih Golongan yang memungkinkan anggota Polri dari Bintara naik ke pangkat Perwira.
Tak hanya di level Kapolsek, Dedi menyebut performa sejumlah Kapolres juga mengalami penurunan dan perlu segera dievaluasi.
"Dari 440 Kapolres yang sudah kami lakukan assessment, 36 Kapolres kami itu under performance. Ini catatan dari kami kami harus melakukan perbaikan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi serupa juga terjadi di jajaran reserse kriminal umum.
"Demikian juga reskrim, dari 47 direskrim yang sudah kami assesment, 15 under performance," kata Dedi.
Dedi menegaskan bahwa Polri sudah mulai melakukan berbagai langkah pembenahan.
"Perubahan-perubahan ini harus segera kami lakukan kami sudah melakukan perbaikan-perbaikan dari sisi meritrokrasi, pendidikan dan sebagainya," tegasnya.
Lantas, seperti apakah sosok Komjen Pol Dedi Prasetyo? Berikut informasi lengkapnya.
Profil Komjen Pol Dedi Prasetyo
Komjen Pol Dedi Prasetyo adalah perwira tinggi (Pati) di Polri yang menjabat sebagai Wakapolri.
Ia resmi menjadi Wakapolri menggantikan Ahmad Dofiri pada 5 Agustus 2025.
Sebelum itu, ia menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri sejak November 2024 hingga Agustus 2025.
Dalam kariernya, Dedi Prasetyo juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri.
Dikutip dari Wikipedia, Komjen Pol Dedi Prasetyo lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 26 Juli 1968.
Pendidikan
Komjen Dedi Prasetyo adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1990.
Selama berdinas di Polri, Dedi dikenal sebagai polisi yang mempunyai prestasi akademik yang cemerlang.
Ia telah berhasil meraih gelar profesor.
Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M.
Dedi juga tercatat rajin menulis.
Ia sudah menulis 26 buku, di antaranya adalah Ilmu dan Teknologi Kepolisian, Assessment Center Polri Membangun SDM Unggul, Meritokrasi Jabatan Fungsional pada SDM Polri, E-Candidate: Pemodelan Aplikasi dalam Sistem Pembinaan Karier Anggota Polri, Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia, Keadilan Restoratif: Strategi Transformasi Memulai Polri Presisi, dan Komunikasi Krisis Divhumas Polri.
Jejak karier
Karier Komjen Dedi Prasetyo sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Sespri Wakapolri (2004—2005), Pamen Sespim Polri (2005), Kabag Bin Polwil Madura Polda Jawa Timur (2005), dan Kakorsis SPN Mojokerto Polda Jawa Timur (2006—2007).
Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Kasat Serse Polwiltabes Surabaya (2007), Kapolresta Kediri (2008), Kapolres Lumajang (2009), dan Kasubbagmin Set Rodalpers SDE SDM Polri (2010).
Tak sampai di situ, Dedi juga pernah mengemban jabatan sebagai Kasubag Jakprodiklat Bag Jakdiklat Rojiantra SDE SDM Polri (2010—2011), Karo SDM Polda Maluku Utara (2011), dan Karo SDM Polda Kalimantan Tengah (2012).
Karier Dedi Prasetyo makin moncer setelah ia menjabat sebagai Kabagpangkat Robinkar SSDM Polri (2014), Kabagrenmin SSDM Polri, dan Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri (2016).
Pada 2017, ia didapuk untuk menduduki posisi sebagai Wakapolda Kalimantan Tengah.
Satu tahun kemudian, ia ditunjuk menjadi Karopenmas Divhumas Polri.
Setelah itu, Dedi dimutasi menjadi Karobinkar SSDM Polri pada tahun 2019.
Pada 2020, Komjen Dedi Prasetyo kemudian diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Tengah.
Tak lama setelah itu, ia ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kadiv Humas Polri pada 2021.
Sejak saat itu, namanya makin dikenal oleh masyarakat luas.
Polisi yang menyandang pangkat profesor ini juga sempat didapuk sebagai Guru Besar PTIK STIK.
Pada 2023, Komjen Dedi Prasetyo diangkat menjadi Asisten SDM Kapolri.
Lalu, ia diutus menjadi Irwasum Polri pada tahun 2024.
Tak berselang lama, Komjen Pol Dedi Prasetyo dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Wakapolri pada Agustus 2025.
(Bangkapos.com/Tribunnews/Surya.co.id)
| Sosok Dosen Untag Tewas di Hotel Tanpa Busana, Mulut Berdarah, Polisi Penemu Satu KK dengan Korban |
|
|---|
| Profil Nasaruddin Umar, Menag RI yang Pakai Syal Cual Saat Kunker ke Bangka Belitung |
|
|---|
| Sosok Ayu Onik Mindawati, Istri Pertama Gde Sumarjaya Meninggal, Kini Nikahi Peggita Beda 33 Tahun |
|
|---|
| Apa Itu Bencana Hidrometeorologi? Indonesia Siaga Banjir, Tanah Longsor Hingga Badai |
|
|---|
| Bikin Sayembara Temukan Penghina Keluarga Purbaya, Yudi Sadewa Bakal Beri Imbalan hingga Rp167 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20241114-Profil-Irjen-Dedi-Prasetyo-Irwasum-Gantikan-Komjen-Ahmad-Dofiri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.