Dosen Untag Tewas di Hotel
DLL Dosen Wanita Lajang Untag Semarang Tewas di Hotel, AKBP B Diperiksa Propam
Hubungan DLL dan AKBP B pun jadi sorotan karena keduanya tidak ada hubungan keluarga tapi nama mereka tercatat dalam satu Kartu Keluarga (KK).
"Semisal ditemukan pelanggaran yang dilakukan (oleh AKBP B) nanti kami akan menindak sesuai aturan," paparnya.
Keluar Darah dari Hidung, Mulut dan Alat Kelamin
Keluarga dosen Untag Semarang berinisial DLL menilai kematian korban penuh dengan kejanggalan.
Selain meninggal dalam kondisi telanjang di sebuah hotel Semarang, korban juga mengeluarkan darah pada bagian hidung, mulut dan alat kelamin.
Keluarga korban menilai penyebab kematian korban ada beberapa kejanggalan di antaranya informasi kematian korban yang berjarak cukup jauh.
Korban ditemukan meninggal dunia pada Senin (17/11/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, tapi keluarga baru menerima informasi kematian korban pada Senin petang.
Korban juga ditemukan dalam kondisi telanjang dan telentang begitu saja di lantai keramik tanpa alas apapun.
Keluarga korban yang menerima foto itu lantas curiga atas kematian korban yang ditemukan dalam kondisi tersebut.
Pada bagian lain, wajah korban dalam foto tersebut juga sangat berbeda dengan kondisi semasa hidup.
"Informasinya keluar darah dari hidung dan mulut korban. Kemudian sekilas dari foto korban yang kami terima, ada bercak darah keluar dari bagian intim korban. Nah ini yang masih membuat keluarga korban masih merasa janggal atas kematian ini," terang Tiwi, kerabat korban, saat dihubungi Tribun Jateng, Selasa (18/11/2025).
Kendati merasa janggal atas kematian korban, keluarga korban sejauh ini masih menunggu keputusan keluarga besar untuk langkah hukum ke depannya.
"Sebenarnya keluarga sudah menggebu-gebu tapi silahkan nanti keluarga terutama kakak kandung dari korban," ujar Tiwi.
Satu Kartu Keluarga
Kerabat korban mengungkap dosen Untag Semarang berinisial DLL (35) ternyata satu kartu keluarga (KK) dengan polisi berinisial B berpangkat AKBP.
Fakta ini diketahui keluarga korban selepas kematian DLL.
"Iya korban satu KK dengan saksi pertama (AKBP B), katanya sebagai saudara. Kecurigaan ini muncul ketika adik saya menanyakan alamat korban dengan saksi pertama kog sama, ternyata mereka satu KK, korban dimasukkan ke KK sebagai saudara," kata Tiwi.
Tiwi mengaku, kaget atas keterkaitan antar korban dan saksi pertama. Sejauh yang ia tahu, korban tak pernah menceritakan sosok polisi tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251119-DOSEN-UNTAG5.jpg)