Heboh! Mobil Kecelakaan di Tol Lampung Angkut 194 Ribu Pil Ekstasi dan 3,8 kg Serbuk Narkotika

Ringkasan Berita:

• Penemuan 194.631 butir pil ekstasi dan 3,8 kg serbuk narkotika menggegerkan Lampung setelah sebuah mobil Nissan X-Trail mengalami kecelakaan di Tol Terbanggi–Bakauheni.
• Babinsa TNI yang melakukan penyisiran menemukan enam tas mencurigakan di bawah jembatan
• Tas mencurigakan berisi paket narkoba berskala besar yang kemudian diserahkan ke Polda Lampung sebagai barang bukti

BANGKAPOS.COM--Babinsa Koramil 411-11/Terbanggi Besar, Sertu Eko Wahyudi, menceritakan awal mula penemuan puluhan ribu ekstasi setelah kecelakaan terjadi di Jalan Tol Sumatera jalur B Terbanggi–Bakauheni KM 136, Kamis (20/11/2025).

Lokasi kejadian berada di wilayah binaan Koramil, tepatnya di Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung.

Sertu Eko menjelaskan bahwa informasi awal kecelakaan diterimanya dari warga saat melaksanakan monitoring wilayah.

“Kamis pagi, saya melaksanakan monitoring wilayah Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Karang Endah. Saat di tengah perjalanan, saya mendapat informasi dari warga masyarakat bahwa baru terjadi kecelakaan di atas jembatan tol wilayah tersebut. Di situlah saya langsung inisiatif bergerak menuju lokasi,” kata Eko, Sabtu (22/11/2025).

Saat menuju lokasi, Eko berada di jalur A, sementara kecelakaan terjadi di jalur B atau lajur Tol Terbanggi Besar–Kayu Agung (Terpeka) KM 136 arah Bakauheni.

Ia kemudian menyeberang ke jalur B untuk memeriksa kendaraan yang mengalami kecelakaan.

Tak lama kemudian, Serda Juntak dari Kumrem 043/Gatam melintas dan menanyakan insiden tersebut.

Keduanya kemudian menyisir lokasi untuk mencari korban atau sopir kendaraan Nissan X-Trail bernopol D 1160 UN yang ringsek parah.

“Saat saya mendatangi kendaraan tersebut, sudah tidak ada orang. Saya berdua dengan Juntak lalu menyisir lokasi yang sudah berserakan puing-puing kendaraan. Penyisiran dilakukan sampai ke bawah jembatan sisi seberang,” ujar Eko.

Di bawah jembatan, mereka menemukan enam buah tas yang tampak mencurigakan.

 “Saya di atas jembatan mendokumentasikan Juntak yang turun ke bawah jembatan. Awalnya niat kami mencari identitas korban, tapi ternyata tas itu berisi paket yang mencurigakan,” tambahnya.

Eko segera berkoordinasi dengan Dandim 411-11/Terbanggi Besar, yang kemudian diteruskan ke Kodim 0411/KM.

Selanjutnya, pihak PJR Polda Lampung turun ke lokasi untuk membantu pengamanan barang bukti.

“Setelah PJR datang, mereka membantu mengangkat tas ke atas jembatan atau bahu jalan tol, lalu membuka isi tas. Ternyata seluruh tas berisi 34 paket dengan bentuk dan kemasan yang sama,” kata Eko.

Komandan Kodim 0411/KM, Letkol Inf Noval Darmawan, menegaskan bahwa seluruh barang bukti telah diserahkan kepada Dir Narkoba Polda Lampung pada Jumat (21/11/2025) pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan berita acara serah terima, jumlah barang bukti adalah 194.631 butir ekstasi dalam bentuk pil dan 3.869,69 gram ekstasi dalam bentuk bubuk.

Rincian temuan tersebut adalah:

• 20 kantong warna oranye: 113.982 butir + 1.369,75 gram serbuk
• 11 kantong warna merah jambu/pink: 63.639 butir + 1.407,92 gram serbuk
• 3 kantong warna hijau: 17.010 butir + 1.092,02 gram serbuk

Noval Darmawan menambahkan, temuan ini merupakan salah satu kasus narkotika terbesar yang berhasil diungkap di Tol Terbanggi–Bakauheni.

“Penemuan ini menjadi bukti sinergi aparat TNI dan Polri dalam menekan peredaran narkoba di Lampung, khususnya di jalur transportasi utama seperti Tol Sumatera,” ujarnya.

Kejadian ini sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat dan pengendara agar lebih waspada.

Kasus selanjutnya akan ditangani penuh oleh Direktorat Narkoba Polda Lampung untuk penyelidikan lebih lanjut dan menindak pelaku peredaran ilegal narkoba.

Penemuan puluhan ribu ekstasi ini mengundang perhatian publik, mengingat jalur Tol Terbanggi–Bakauheni merupakan salah satu jalur vital di Lampung yang sering dilalui kendaraan logistik dan penumpang.

Kejadian ini menunjukkan bahwa narkoba masih menjadi ancaman serius yang memerlukan pengawasan ketat oleh aparat keamanan.

Tribunlampung.co.id/Kompas.com