Sosok Suci dan Risma, Sopir Truk Cantik yang Tangguh Taklukkan Jalanan dan Patahkan Stigma

Suci Caswati dan Risma Ristiana, dua sopir truk perempuan asal Jawa Tengah, membuktikan bahwa dunia truk bukan hanya milik pria.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
TRIBUNJATENG.COM/ PERMATA PUTRA SEJATI
SOPIR TRUK WANITA--Risma Ristiana (24) warga asli Banjarnegara saat berfoto di dalam truk dalam acara gelaran Jamnas 12 Canter Mania Indonesia Community (CMIC) Fuso di GOR Satria Purwokerto, Sabtu - Minggu (22 - 23/11/2025). Ia berbagi cerita bagaimana mereka tumbuh besar bersama Truk Fuso sebagai pengemudi 

Ringkasan Berita:
  • Dua sopir truk perempuan, Suci Caswati dan Risma Ristiana, mencuri perhatian karena keberaniannya menaklukkan jalanan jarak jauh dengan muatan berat.
  • Di tengah dominasi pria, mereka hadir sebagai simbol ketangguhan dan inspirasi bahwa perempuan juga mampu berjaya di dunia transportasi berat.
  • Dari angkut sayur hingga lintas kota berton-ton muatan, keduanya tampil sebagai lady driver tangguh yang menginspirasi dan menantang stereotip profesi.

 

BANGKAPOS.COM--Dunia sopir truk yang selama ini identik dengan kaum pria kini perlahan mulai bergeser.

Di tengah kerasnya jalur lintas antarkota, tanjakan curam, serta beban muatan berton-ton, dua perempuan muda tampil membuktikan bahwa kemudi truk bukan hanya milik laki-laki.

Mereka adalah Suci Caswati (28) asal Banyumas dan Risma Ristiana (24) dari Banjarnegara.

Keduanya menjadi sorotan dalam gelaran Jambore Nasional (Jamnas) ke-12 Canter Mania Indonesia Community (CMIC) Fuso yang berlangsung di GOR Satria Purwokerto, Sabtu–Minggu (22–23/11/2025).

Bukan sekadar pamer keberanian, kehadiran mereka menjadi simbol perjuangan dan keteguhan perempuan di dunia transportasi berat.

Tumbuh Bersama Truk

Suci Caswati mengaku kecintaannya pada truk sudah tumbuh sejak kecil.

Ketertarikan itu semakin menguat setelah menikah dengan Taufikur Rohman, yang juga berprofesi sebagai sopir truk.

“Dari dulu memang suka truk. Suami juga supir, jadi tertantang untuk nyetir sendiri,” ungkap Suci.

Ia mulai mengemudi sejak 2015 dan telah menjajal rute jarak jauh hingga Bali dan Batam.

Tak jarang, ia rutin bolak-balik Banyumas–Jakarta dua kali seminggu dengan muatan salak dan kentang seberat 8 hingga 10 ton.

Menepis stigma bahwa perempuan tidak layak mengemudi kendaraan berat, Suci menegaskan dirinya memiliki seluruh kelengkapan legal.

“Punya SIM kok saya,” ujarnya mantap.

Lady Driver
LADY DRIVER - Suci Caswati (28), warga asli Banyumas saat berfoto di depan truk dalam acara gelaran Jamnas 12 Canter Mania Indonesia Community (CMIC) di GOR Satria Purwokerto, Sabtu - Minggu (22 - 23/11/2025). Ia berbagi cerita bagaimana mereka tumbuh besar bersama Fuso sebagai pengemudi. (TRIBUN JATENG/ PERMATA PUTRA SEJATI)

Dalam setiap perjalanan, ia dan suami saling berbagi tugas, mulai dari menyetir hingga menangani masalah teknis di jalan.

“Kalau ban bocor ya bareng, kalau mesin dibawa ke bengkel. Semua dihadapi bersama,” tuturnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved