Sosok Suci dan Risma, Sopir Truk Cantik yang Tangguh Taklukkan Jalanan dan Patahkan Stigma

Suci Caswati dan Risma Ristiana, dua sopir truk perempuan asal Jawa Tengah, membuktikan bahwa dunia truk bukan hanya milik pria.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
TRIBUNJATENG.COM/ PERMATA PUTRA SEJATI
SOPIR TRUK WANITA--Risma Ristiana (24) warga asli Banjarnegara saat berfoto di dalam truk dalam acara gelaran Jamnas 12 Canter Mania Indonesia Community (CMIC) Fuso di GOR Satria Purwokerto, Sabtu - Minggu (22 - 23/11/2025). Ia berbagi cerita bagaimana mereka tumbuh besar bersama Truk Fuso sebagai pengemudi 

Hebatnya, selama hampir satu dekade mengaspal, Suci mengaku belum pernah mengalami kecelakaan serius.

Kini, ia bahkan telah memiliki armada sendiri dan berencana memperluas usaha dengan menambah unit truk dan mempekerjakan sopir lain.

“Buat saya, Fuso itu bukan cuma truk, tapi partner hidup. Tenaganya kuat dan tampilannya gagah,” katanya.

Mengemudi sebagai Kebahagiaan

Berbeda latar, namun memiliki semangat yang sama, Risma Ristiana juga menjadikan dunia truk sebagai jalan hidupnya.

Ia mulai mengenal angkutan sayur sejak ikut sang ayah di usia remaja pada 2014. Sejak 2018, ia benar-benar mandiri mengemudikan truk sendiri.

Risma rutin mengantar hasil bumi dari Banjarnegara ke Jakarta dua kali seminggu, bahkan tak ragu menyetir di malam hari.

“Asik aja, malah kayak healing kalau bawa truk,” ujarnya sambil tersenyum.

Baginya, profesi sopir bukan sekadar pekerjaan untuk bertahan hidup, melainkan ruang kebebasan dan kebanggaan.

Selepas lulus sekolah, ia langsung memilih menjadi driver dan menggantungkan masa depannya di balik kemudi.

“Kedepannya pengen punya usaha sendiri,” kata Risma penuh optimisme.

Bukti Perempuan Mampu Menaklukkan Jalan Raya

Kisah Suci dan Risma menjadi representasi nyata bahwa perempuan mampu menembus batasan sosial yang selama ini mengungkung profesi tertentu.

Di balik deru mesin dan beratnya jalanan, mereka menunjukkan profesionalisme, ketahanan fisik, serta mental yang tak kalah dari sopir laki-laki.

Sejalan dengan kampanye "Besar Bersama", keduanya menjadi bagian dari perjalanan dunia transportasi yang terus berkembang, membangun mimpi dan menghidupi keluarga melalui kemudi truk yang mereka percayai.

Di tengah stereotip yang menyebut dunia truk sebagai ranah maskulin, Suci dan Risma hadir sebagai inspirasi: bahwa keberanian, dedikasi, dan ketekunan tidak mengenal gender.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Risma Sopir Truk Cantik Banjarnegara, Tak Ragu Mengemudi Malam, 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved