Kunci jawaban

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 99 100 101 102 Kurikulum Merdeka

Pada buku Bahasa Indonesia kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka terdapat tugas yang termuat di halaman 99 100 101 102.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitri Wahyuni
tribun
KUNCI JAWABAN -- Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 99 100 101 102 Kurikulum Merdeka 

- Data-data BPS ini harus dijadikan acuan ... (paragraf 3) - merujuk pada suatu hal.

- Intinya, pemerintah harus tetap optimis ... (paragraf 10) - merujuk pada pokok ulasan.

4. Menggunakan konjungsi kausalitas: sebab, karena, oleh sebab itu.

- Percepatan pertumbuhan ekonomi tersebut diperlukan untuk menciptakan lapangan baru kerja, sebab ... (paragraf 3).

- Beberapa kalimat dengan kata 'karena' pada paragraf 1, 3, dan 7.

Ayo Berlatih

1. Elaborasi pikiran dan perasaan kalian terhadap permasalahan ini dan solusi yang diberikan oleh perusahaan.

Sampaikan pendapat kalian dalam tulisan sebanyak 300 kata.

 2. Apa alasan perusahaan jalan tol memberlakukan Gerbang Tol Otomatis (GTO)?

Carilah informasi tersebut agar kalian dapat memahami keputusan tersebut.

1. Permasalahan yang terjadi akibat kebijakan perusahaan jalan tol terkait pengadaan gerbang tol otomatis (GTO), dapat dan harus diidentifikasi secara mendalam.

Berdasarkan buku teks di halaman 100, kita dapat membuat dua pertanyaan penting terkait permasalahan tersebut agar pembahasan lebih terfokus dan mendetail.

Adapun pertanyaan-pertanyaan yang dimaksud, antara lain:

a. Apa yang menyebabkan 1.351 orang penjaga gerbang tol akan kehilangan pekerjaan?

b. Apa solusi yang ditawarkan oleh perusahaan pengelola jalan tol?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut pun dikumpulkan lalu diolah menjadi informasi penting perihal nasib para penjaga gerbang tol yang akan kehilangan pekerjaan.

Berdasarkan pemetaan masalah yang juga dijabarkan di buku, masalah utamanya ialah sebanyak 1.351 orang penjaga gerbang tol berpotensi kehilangan pekerjaan.

Dalam pemetaan masalah, ada faktor sebab dan akibat terkait gerbang tol otomatis dan nasib pekerja, yaitu

a. Faktor sebab merujuk pada adanya kebijakan otomatisasi pembayaran tarif jalan tol dari manual ke pembayaran nontunai dengan mesin sejak tahun 2018, dan

b. Faktor akibat menunjukkan bahwa penjaga gerbang tol yang membantu transaksi pembayaran jalan tol tidak diperlukan lagi.

Kemudian, solusi yang diberikan oleh perusahaan jalan tol berupa beberapa opsi Alife (program pemberdayaan pegawai, yaitu

1. dipindahkan menjadi staf di kantor pusat,

2. dipindahkan menjadi staf di kantor cabang,

3. menjadi pegawai di anak perusahaan,

4. menjadi wirausaha di area istirahat jalan tol yang dimiliki perusahaan, dan

5. mengajukan pensiun dini.

Dari penjabaran hal-hal tersebut, saya berpikir bahwa opsi Alife dapat menawarkan solusi terbaik ataupun terburuk bagi para penjaga gerbang tol itu.

Opsi Alife 1 dan 2 dapat menjadi kesempatan yang bagus bagi penjaga gerbang tol untuk meningkatkan jenjang karier yang menjanjikan, misalnya pekerja tetap dan tunjangan karier.

Namun menurut saya, opsi Alife 3, 4, dan 5 dapat menjadi momen pengundian nasib yang krusial bagi penjaga gerbang tol.

Sebab, opsi-opsi tersebut seakan mengharuskan penjaga gerbang tol untuk memperbarui kemampuan kerja dan mengubah pola pikir mereka.

Agar mereka masih bisa bertahan mencari pencaharian yang layak di tengah persaingan yang ketat.

(Pendapat dibuat oleh penulis berdasarkan materi dan ide pemikiran mandiri)

2. Menurut saya, alasan perusahaan jalan tol memberlakukan Gerbang Tol Otomatis (GTO) adalah berkaitan dengan efektivitas perjalanan dan distribusi kendaraan, termasuk biaya jalan dan lama waktu perjalanan.

(Bangkapos.com/Tribun-Bali.com)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved