Kapuspen TNI Sebut Jakarta, Mau Damai atau Ramai Bisa Dibuat oleh Media

BANGKAPOS.COM, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Wuryanto mengatakan bahwa media massa merupakan elemen penting dalam menciptakan situasi politik dan sosial masyarakat yang damai.

Baca: Farhat Abbas Balik Sindir Sebut Ahmad Dhani Kena Batunya

Hal tersebut disampaikan Wuryanto saat bertemu dengan pimpinan media massa di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/11/2016).

Menurut Wuryanto, pihak-pihak yang memiliki kepentingan pasti berusaha untuk mendekati media massa.

Oleh sebab itu, dia menilai media massa memiliki kemampuan untuk memengaruhi situasi di masyarakat.

"Media merupakan elemen strategis. Semua pihak yang berkepentingan pasti mengambil hati pimpinan media," ujar Wuryanto.

Wuryanto mengimbau agar semua media massa ikut menjaga situasi dengan membuat berita yang menyejukkan.

Artinya, jangan sampai sebuah berita bisa menyulut konflik antarkelompok masyarakat, apalagi menjelang demo pada 4 November 2016.

Demo yang akan digelar di depan Istana, Jakarta, tersebut untuk mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menista agama.

Wuryanto menuturkan, jika mencermati perkembangan situasi dua sampai tiga bulan terakhir, sudah selayaknya masyarakat belajar dari peristiwa Arab Spring.

Menurut dia, situasi saat ini bisa berujung pada kejadian serupa di Arab jika masing-masing kelompok masyarakat bergerak sesuai dengan kepentingannya masing-masing.

Terlebih lagi, kata Wuryanto, banyak kelompok yang menganggap pendapatnya benar tetapi cenderung tertutup dan tidak mau menerima masukan dari pihak lain.

"Sebetulnya situasi di Jakarta, mau damai atau ramai itu bisa dibuat oleh media. Maka saya imbau, sejauh peran media membuat berita yang menyejukkan insya Allah kejadian di Timur Tengah tidak akan terjadi," ujar Wuryanto.

Penulis : Kristian Erdianto