Fakta-fakta di Balik Tewasnya Sertu Danang Usai Terjatuh Saat Latihan Terjun Payung
Sertu Danang diduga terjatuh karena parasut yang dia gunakan tidak dapat mengembang dengan sempurna usai latihan Terjun Bebas Militer.
Terpisah, Humas Basarnas Jateng Zulhawary Agustianto mengungkapkan warga menemukan jasad Sertu Danang sekitar 300 meter dari lokasi pencarian awal, tempat ditemukannya helm dan parasut.
Zul menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan mengapung di pinggir pantai.
Kemudian, warga melapor ke tim SAR gabungan.
Baca: Pesan Terakhir Sertu Danang Anggota Kopassus Sebelum Gugur
Proses evakuasi lalu dilakukan personel kepolisian, Ditpolair, Basarnas dan Pasukan Kopassus memakai mobil ambulans.
Kasi Ops Basarnas Jateng Tri Joko Priyono menambahkan, kondisi tubuh Sertu Danang saat ditemukan dalam kondisi dingin dan masih berpakaian lengkap.
Terbawa Arus Angin
Saat kejadian, Sertu Danang Kusuma Wardani mengikuti latihan terjun bersama 10 prajurit lainnya dengan menggunakan helikopter dipimpin Lettu Inf Dedi.
Latihan dilakukan di atas perairan pantai Marina Semarang.
Baca: Kiriman e-KTP Palsu dari Kamboja Bikin Heboh, Bea Cukai Selidiki Motif Pengiriman
Pukul 08.00 WIB, 9 penerjun berhasil mendarat aman di Pantai Marina, namun 2 personil Sertu Danang Kusuma Wardani dan Serda Beni tidak tampak mendarat.
Keduanya terbawa arus angin dan mengarah ke laut.
Pukul 09.00 WIB, Serda Beni berhasil mendarat di kawasan industri Sriboga Pelabuhan tanjung Emas dengan selamat, namun Sertu Danang dinyatakan hilang.
Baca: Aksi 112 di Istiqlal, Umat Islam Akan Berdoa untuk Kesuksesan Pilkada
Saat itu juga dilakukan koordinasi denganberbagai pihak, diantaranya otoritas pelabuhan, Polairud Polda Jateng, TNI AL dan Basarnas untuk melakukan pencarian di perairan Semarang.