Yusril Ungkap Kisah Tragis di Balik Kasus Antasari hingga Susno Duadji
Saat itu, Yusril menyebut kondisi negara di bawah pemerintahan SBY-Boediono semakin tragis.
Baca: Kiper Juventus Incaran PSSI Ini Jadi Sasaran Caci Maki Orang Indonesia
Ia mengungkap KPK menjadi mandul saat Bibit Samad Rianto-Chandra Hamzah dijadikan tersangka saat sedang mengusut kasus bailot Bank Century.
Komjen Susno Duadjo juga senasib.
Baca: Cuitan Ani Yudhoyono Menyikapi Kekalahan Putranya
Berikut tulisan Yusri Ihza Mahendra kepada Tribunnews.com.
Kalau kita membaca Pembukaan UUD 1945, kita akan menemukan kata-kata yang penuh makna, yakni negara yang kita bangun ini bertujuan untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam kerangka itulah, kita membentuk pemerintahan untuk menjalankan kekuasaan atas nama negara.
Baca: Annisa Pohan Tiba-tiba Kunci Kolom Komentar Instagramnya
Kini, Pemerintahan SBY-Boediono baru menjalankan kekuasaan pemerintahan negara melalui Pemilu yang buruk di tahun 2009, setahun saja, sejak dilantik 20 Oktober 2009.
Sejak awal, Pemilu yang buruk dengan manipulasi daftar pemilih, IT KPU yang amburadul dan dugaan penggunaan dana bailout Bank Century untuk membiayai kampanye Pilpres SBY Boediono, sejak awal telah menyebabkan Pemerintah baru ini mengalami krisis kewibawaan.
Memang, apa yang dikemukakan ini baru bersifat dugaan.
Namun sikap defensif pemerintah dan kekuatan-kekuatan politik pendukungnya terhadap semua permasalahan di atas, secara politik justru semakin memreteli kewiwabaan Pemerintah.
Baca: Cantiknya Wanita Ini Berhasil Memikat Mantan Suami Ayu Ting Ting
Soal manipulasi data pemilih misalnya pernah menjadi angket di DPR yang lama.
Namun DPR baru hasil Pemilu 2009 tidak meneruskan penyelidikannya, padahal menurut UU Angket, DPR baru berkewajiban meneruskan angket itu.