Ular Piton Memangsa Manusia

Pria Malang Itu Diseret Ular Piton Sejauh 10 Meter Sebelum Ditelan Ular Bulat-bulat

Dugaan selanjutnya, ular ganas itu menyeret Akbar ke semak belukar, sekitar 10 meter dari tempat duduk Akbar

Editor: Iwan Satriawan
Kolase/Tribun Timur
Akbar dan ular yang memangsanya. 

BANGKAPOS.COM--Paman almarhum Akbar Bin Ramli (25), Adhan Andi Tajuddin (45) menduga keponakannya dalam posisi duduk saat diterkam ular piton raksasa dari arah belakang.

Adhan Andi Tajuddin, mengatakan, Akbar ketika itu duduk sambil mengobati tangan yang luka teriris bambu.

"Dugaan kami, Akbar sementara duduk membelakang, mengikat atau mengobati tangan yang luka karena diiris bambu,” kata Adhan' di lokasi kejadian, kebun sawit Akbar, Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Kamis (30/3/2017).

Bambu yang mengenai tangan Akbar adalah “yang dijadikan penyambung tombak buah kelapa sawit," kata saudara kandung Ramli, itu.

"Mungkin ini karena Akbar kasi jatuh kelapa sawit, jadi itu ular kaget, maka mungkin keluar,” tuturnya sambil menunjuk lokasi Akbar ditelan ular piton.

Dugaan selanjutnya, ular ganas itu menyeret Akbar ke semak belukar, sekitar 10 meter dari tempat duduk Akbar.

Di situlah, lanjut Adhan, ular 7,1 meter melilit dan menelan Akbar bulat-bulat, mulai dari kepala hingga kaki.

Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular yang ditangkap warga di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (27/3/2017) malam.
Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular yang ditangkap warga di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (27/3/2017) malam. (Nurhadi/tribunsulbar.com)

Esoknya, atau Senin (28/3/2017) malam, puluhan warga akhirnya menemukan ular pemangsa Akbar.

Adhan sendiri terlibat dalam pencarian Akbar.

"Waktu ini (ular ini) ditemukan, kayak ada keluar cahaya dari dalam belukar," cerita Adhan kepada Tribunsulbar.com.

Dugaan Adhan sendiri ketika itu, Akbar ditelan ular, begitu juga warga lainnya.

Piton 80-an Tak Bisa Bergerak

Menurut Adhan, ular piton raksasa kerap ditemukan di kawasan tersebut sejak masa lampau.

"Di sini memang banyak, pernah juga sebelumnya kita bunuh saat melakukan pembukaan lahan sawit," kata Adhan.

Pada tahun 1980-an, warga setempat juga menemukan ular piton raksasa yang sulit bergerak karena tubuh sudah superberat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved