Mana Yang Benar Jembatan Adam atau Jembatan Hanoman, Ahli Ungkap Ada Jejak Kaki Raksasa

BANGKAPOS.COM - Pernah mendengar kisah Rama, Shinta, dan Hanoman?

Ingatkah Anda ketika Shinta diculik oleh Rahwana dan dibawa ke istananya?

Di saat itu, Rama meminta bantuan kera putih nan sakti Hanoman untuk membawa Shinta kembali padanya.

Sayangnya, istana Rahwana berada di sebrang lautan. Untuk sampai sana, Rama dan Hanoman membuat sebuah jembatan untuk menyebrangi lautan tersebut.

Jembatan ini pertama kali disinggung oleh Ibn Khordadbeh dalam bukunya Book of Roads and Kingdoms in 850 M.

Dalam buku tersebut tertulis bahwa jembatan tersebut masuk karya sejarah abad 9.

Baca: Kisah Gadis Rela Lepas Keperawanannya untuk Ayah Asalkan Tak Dipaksa Nikah

Akibatnya mulai ada banyak asumsi mengenai asal dan nama jembatan ini.

Pertama banyak yang percaya akan legenda Ramayana nyata. Mengapa? Ingatlah Hanoman.

Dalam legenda tersebut dijelaskan bahwa ia merupakan seekor kera putih. Pemimpin kera-kera lainnya.

Setelah itu, coba Anda ingat evolusi pertama manusia. Manusia pertama berasal dari primata. Sebutan lainnya adalah ‘homo’.

Seperti tahun legenda tersebut terjadi, sekitar 1,8 juta tahun yang lalu, terdapat jenis Homo Erectus dan Homo Ergaster yang ada di dunia. Homo Ergaster ada di Afrika dan Homo Erectus ada di Eurasia.

Dijelaskan dalam sejarah bahwa Homo Eructus memiliki tengkorak otak yang besar.

Studi struktur tulang yang dilakukan menunjukkan bahwa mereka lebih kuat dari manusia biasanya. Sehingga mereka menamakannya jembatan Rama.

Tapi ada cerita legenda lain. Ini diucapkan oleh kartografer Inggris pada 1804. Ucapannya berdasar pada mitos Ibrahim.