Begini Tanggapan Keras Netizen Soal Rizieq Ingin Disambut Bak Ayatollah Khomeini

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu mengatakan akan pulang ke Indonesia dalam waktu dekat untuk menghadapi penetapan dirinya sebagai tersangka ...

surya/ahmad zaimul haq
Rizieq Shihab (Habib Rizieq) saat datang di Terminal 2, Bandara Internasional Juanda, Selasa (11/4/2017). 

Jika setelah semua langkah itu ditempuh dan Rizieq belum juga memenuhi panggilan, maka polisi akan menerbitkan daftar pencarian orang (DPO), kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Martinus Sitompul mengatakan kepolisian akan melakukan rapat dan gelar perkara demi menentukan apakah bantuan dari Interpol dibutuhkan.

Baca: Astaga, Pria Ini Dipaksa Tenggak Minuman Berenergi, Lalu Diperkosa Bergantian Tiga Perempuan Muda

"Kalau kita menganggap bahwa ada kebutuhan masyarakat internasional, karena (Rizieq) di luar negeri, kita akan terbitkan nanti red notice (permintaan penahanan sementara)," kata Martinus di lobi gedung Divhumas Polri, Selasa (30/05)

Ia menambahkan bahwa penyidik tengah meminta masukan dari satuan-satuan kerja internal, terutama divisi hubungan internasional Polri.

Baca: Syuting Jailangkung, Kepala Hannah Al Rasyid Tertimpa Lempengan Besi Misterius

Menghadapi kemungkinan diterbitkannya red notice bagi Rizieq, Sugito menanggapi, "Silakan kalau berani."

"Pemerintah Saudi itu enggak gampang diintervensi. Ini kan peristiwa politik, bukan perkara kejahatan yang membahayakan negara, bukan kejahatan berat. Ini perkara yang enggak jelas, belum tentu pemerintah Saudi mengabulkan.

Baca: Jadi Mualaf, Artis Ini Dijauhi Keluarga dan Jalani Hidup Sebatang Kara, Begini Kondisinya Sekarang

"Saya tidak mengatakan pemerintah Saudi melindungi, tapi kami berpendapat bahwa Arab Saudi sangat concern terhadap umat Islam secara keseluruhan," kata Sugito.

Alasan Rizieq tidak langsung pulang ke Indonesia

Sugito mengungkap bahwa Rizieq tidak langsung pulang ke Indonesia sejak berangkat ke Arab Saudi pada 26 April karena menganggap kasus ini sebagai rekayasa dan fitnah, ia ingin memantau perkembangannya dari luar negeri.

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan belum menerima informasi tentang rencana pengerahan massa untuk penjemputan Rizieq.

Baca: Baru Mau Buka Celana, Wanita ini Lari Terbirit-birit, Ternyata Ada Sesuatu Muncul dari Dalam Tanah

"Kita belum ada (informasi) dari intelijen," kata Argo kepada BBC Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved