Inilah 5 Tradisi Ekstrem yang Dilakukan Pada Anak yang Menginjak Masa Pubertas, Nomor 4 Bikin Mual
Untuk menyambut datangnya masa pubertas, beberapa negara mempunya tradisi dan ritual yang harus dilakukan. Tradisi ini sudah mengakar dalam budaya....
Jadi bisa dibayangkan, betapa banyak anak muda yang harus menjalani praktek puber menyakitkan ala suku ini.
Baca: Heboh, Goyang Turun Naik Mulan Jameela Jadi Perbincangan, Netizen: Makin Tua Makin Maksa
Sebagai bagian dari tradisi menuju kedewasaan, remaja suku ini harus menerima tanda-tanda wajah yang disebut Gaar .
Laki-laki mendapatkan enam garis horizontal di dahi yang diukir dengan pisau cukur .
Setiap baris mewakili sesuatu, misalnya bekas luka pertama berarti mereka telah mencapai kedewasaan, dan yang kedua berarti tidak harus takut siapa pun.
Sedangkan bagi wanita, biasanya dibuatkan pola titik-titik di dahi mereka, bukan garis seperti pria.
2. Sarung tangan Penuh Semut

Di hutan hujan Amazon Brasil, ada sebuah suku yang sering disebut sebagai Satere-Mawe.
Baca: Wow Keren, Sudah Lamborghini dan Ferrari, Dubai Bakal Gunakan Polisi Robot Ini
Suku ini memiliki tradisi sendiri mengenai pubertas.
Anak muda di sana mengalami ritual yang menyiksa secara mental dan fisik.
Anak laki-laki berumur 12 tahun akan mengumpulkan semut dari hutan kemudian membuat sarung tangan yang diisi semut-semut menyengat ini.
Baca: Jauhi Hollywood, Lindsay Lohan Temukan Kedamaian dalam Hidupnya
Sebelumnya, semut akan dibius obat herbal, sehingga ketika semut itu kehilangan efek bius akan marah sekali.
Kemudian, anak laki-laki yang menginjak puber aan memakai sarung tangan selama 10 menit dengan semut yang menyengat mereka.