Inilah 5 Tradisi Ekstrem yang Dilakukan Pada Anak yang Menginjak Masa Pubertas, Nomor 4 Bikin Mual
Untuk menyambut datangnya masa pubertas, beberapa negara mempunya tradisi dan ritual yang harus dilakukan. Tradisi ini sudah mengakar dalam budaya....
Di dataran tinggi Papua Nugini, anak laki-laki yang menginjak puber harus menghilangkan darah ibu mereka dengan menjalani proses mengeluarkan darah yang sangat menyakitkan.
Proses ini dilakukan dengan berbagai metode menyiksa seperti mendorong tongkat melalui tenggorokan, memasukkan alang-alang sampai lubang hidung hingga panah ke lidah.
Baca: Gadis-gadis Ini Hanya Berfoto Narsis Biasa, tapi Pemandangan ‘Mengerikan’ Ini Ada di Belakangnya
Suku Sambia melakukan hal ini untuk memisahkan darah anak itu dari ibunya, sehingga membuat dia menjadi seorang pria.
Meskipun ekstrem dan berbahaya, filtrasi darah ini dianggap sebagai hukum pubertas.
5. Dianggap layak menikah jika tetap sadar setelah dipukuli

Satu lagi suku di Brasil yang memiliki kebiasaan mengerikan lain pada anak muda yang tinggal di sana.
Di daerah Uaupes, Brasil, gadis-gadis yang menginjak usia puber harus menjalani sesi pemukulan.
Baca: Bikin Iri!, Usianya Hampir 70 Tahun, Bodi Nenek Ini Bak Gadis, Ternyata Ini Resep Awetnya
Gadis-gadis itu diarak telanjang melalui jalan-jalan kota atau desa mereka, lalu dipukuli sampai mereka pingsan.
Jika gadis itu bangun dan tetap sadar, maka ia dianggap feminin, dengan demikian mereka dianggap layak menikah.