Obok-obok Kos dan Kantor di Pangkalpinang, Pria Ini Tersungkur Ditembak Polisi
Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas karena Karnoto berusah kabur saat ditangkap.
"Kalau pengakuannya beraksi di 6 TKP tapi kemungkinan bisa lebih ,sebab masih kita kembangkan," kata AKBP Abdul Munim.
Ia kembali mengimbau agar masyarakat terutama perkantoran atau gudang dan toko-toko untuk memasang CCTV termasuk lingkungan perumahan.
Pasalnya rekaman CCTV bisa menjadi bahan dalam pengungkapan kasus pencurian.
"Manfaat CCTV sangat besar tapi masih jarang yang memasang," kata AKBP Abdul Munim.
Terakhir kedua orang ini beraksi di Kantor PT Wahana Jasa Bahtera, Sabtu (22/7) di kawasan Lontong Pancur Kota Pangkalpinang.
Keduanya menggasak sejumlah peralatan kantor dan bengkel milik perusahaan.
Dari tangan mereka diamankan 1 CPU komputer, 1 monitor, speaker aktif, 1 notebook.
Sedangkan barang bukti lainnya yang sempat dijual antara lain 1 TV LCD 32, kompresor, 2 HP dan mesin bor.
Modus yang digunakan mengincar sasaran, lalu mencongkel masuk jendela atau pintu untuk beraksi.
Sementara Karnoto mengatakan setiap beraksi ia selalu mengajak rekannya tersebut.
Dirinya pernah dipenjara selama 1,9 tahun di Lapas Tuatunu Pangkalpinang karena mencuri.
"Duit hasil jual barang curian untuk menuhi kebutuhan juga main judi online," kata Karnoto.
Karnoto membeberkan untuk memperlancar aksinya mereka menggunakan angkot guna mengangkut hasil curian.
Angkot tersebut ia sewa setelah berhasil menjebol kantor dan gudang PT Wahana Jasa Sejahtera di kawasan Lontong Pancur Pangkalpinang, Sabtu (22/7).
Karnoto dan rekannya Rio Candra berhasil menggasak 1 set komputer, CPU dan 1 layar monitor LCD.