Heboh, Johannes Marliem Si Saksi Kunci Kasus Korupsi e-KTP Dikabarkan Tewas Tertembak
"Saya tidak tahu bagaimana menceritakannya tanpa terdengar gila, tapi dalam 24 jam terakhir, ada dua kasus kematian yang menegangkan di perumahan..."
Punya Rekaman
Pengusaha Johanes Marliem sebelumnya disebut-sebut mengaku punya rekaman sebagai bukti keterlibatan Ketua DPR RI Setya Novanto di proyek e-KTP.
Baca: Tak Disangka, Restoran Seafood Ini Beri Diskon Kepada Pelanggan Wanita Berdasarkan Ukuran Bra
Bahkan rekaman percakapan itu mencapai ukuran 500 gigabyte.
Wakil Ketua Komisi III Mulfachri Harahap menilai Johanes Marliem tidak punya wewenang untuk menyadap percakapan Novanto.
Karena itu Mulfachri peringatkan aparat penegak hukum dalam memproses bukti suara tersebut.
"Butuh proses yang panjang validasi dan seterusnya paling tidak untuk proses awal. Dia tidak punya kewenangan apa yang ada di dia sekarang," ujar Mulfachri Harahap di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (20/7/2017) lalu.
Mulfachri meminta aparat hukum juga berhati-hati terhadap informasi yang diberikan dari Johanes Marliem.
Baca: Berendam di Kolam, Jessica Mila Pamerkan Bagian Tubuh Ini , Netizen Malah Pingin Ikutan Nyebur
Hal ini mengingat keterlibatan Johanes juga sebagai peserta vendor e-KTP.
"Kita tidak bisa menelan mentah-mentah apa yang disampaikan Johanes Marlin. Kita tahu Johanes Marlin yang juga ikut berpartisipasi dalam vendor dan dia kalah," ungkap Mulfachri
Baca: Sempat Viral, Artis Ini Dikira Tengah Bercinta di Atas Truk, Ternyata Sedang Akting
Politisi PAN ini juga mengimbau agar KPK yang rencananya akan menyambangi Johanes Marliem ke Amerika Serikat agar waspada.
Karena Johanes tidak punya kepentingan menyimpan bukti rekaman tersebut.
Baca: Kisah Nyata, Gara-gara Tak Boleh Minum Air, Pemuda Miskin Tak Berpendidikan Ini Sukses Jadi Menteri