Hati-hati 'Ancaman Tersembunyi' dalam Hidangan Daging Kambing, Begini Cara Mengatasinya

Banyak orang, terutama pengidap darah tinggi, waspada ketika menghadapi hidangan daging kambing yang marak setelah Idul Adha

Editor: Iwan Satriawan
Kompas.com
Daging kambing bisa diolah menjadi makanan lezat, salah satunya tengkleng 

Satu sendok teh berarti sekitar 5-6 gram, tepat di batas konsumsi harian yang disarankan Kementerian Kesehatan.

Garam juga dapat berasal dari kecap yang menjadi salah satu bumbu utama atau penyedap hidangan daging kambing.

Samuel menjelaskan, unsur Natrium atau Sodium (Na) dalam garam (NaCl) ialah elektrolit yang berfungsi mengatur air di dalam tubuh.

Natrium dalam jumlah besar berarti semakin banyak air yang disimpan dalam pembuluh darah, inilah yang menyebabkan tekanan darah meningkat.

Dalam satu sendok teh (5 gram) garam, terkandung Natrium sebanyak 2 gram. "Belum lagi, (dalam sup kambing) dia tambahin lagi MSG, Monosodium Glutamat. Jadi berapa banyak natrium yang Anda makan?"

"Makan sup kambing enggak apa-apa, selama garamnya jangan berlebihan, dalam bentuk garam dapur maupun MSG. Terus pilihan dagingnya jangan yang berlemak, jangan jeroan," kata Samuel.

Bisakah efeknya diringankan?
Penelitian Sunagawa, dkk juga menunjukkan bahwa tanaman mugwort atau baru cina (Artemisia vulgaris) yang ditambahkan pada hidangan daging kambing dapat meringankan efeknya terhadap tekanan darah.

Baru cina biasa dijadikan sebagai penyedap rasa dalam hidangan sup kambing tradisional di Pulau Okinawa, Jepang.

Tanaman tersebut memang jarang digunakan sebagai bumbu pada makanan Indonesia, namun ada tanaman lain yang biasa dimakan untuk mengurangi 'efek berbahaya' dari makanan, antara lain ketimun, acar, dan lalapan.

Dokter spesialis gizi Samuel Oetoro menerangkan bahwa ketimun dan lalapan mengandung serat, yang dapat menyerap sebagian makanan yang kita makan.

Tapi seharusnya sayuran atau buah yang berserat dimakan sebelum, atau bersamaan dengan hidangan utama, bukan setelahnya seperti yang biasa dilakukan orang Indonesia.

"Sebelum memakan makanan yang tinggi lemak, tinggi garam, makanlah buah dan sayur," ia menyarankan.

Lalu bagaimana dengan olahraga setelah makan sop kambing? Kendati gaya hidup sangat berpengaruh pada kebugaran, Samuel tidak menyarankan olahraga sebagai cara untuk meringankan efek negatif dari makanan yang tidak sehat.

"Enggak bisa Anda makan sup kambing hari ini, terus besok Anda olahraga dua jam. Enggak boleh, malah itu bahaya ... Olahraganya harus rutin, makannya harus diatur," ujarnya.

Daripada cara itu, lanjut Samuel, kita sebaiknya menganut pola pikir hidup sehat dan bugar, yang ia ringkas sebagai "5S".

"Apa itu 5S? Makan sehat, berpikir sehat, istirahat sehat, aktivitas sehat, olahraga dan lingkungan sehat, serta tidak merokok. Lakukan 5S, Anda dapat tubuh sehat dan bugar," pungkasnya.(*)

Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved