Istri Jenderal Achmad Yani Sering Menangis Pegangi Baju Suami yang Ada Bekas Darahnya
Hari-hari yang kemudian dilalui Amelia Yani tidak bisa lepas dari derai air mata dan tekanan psikologis.
Baca: Tiba-tiba Bung Karno Menangis Tersedu Sambil Memeluk Sukmawati
“Kalau sore, kami mencari di mana ibu. Sering kami jumpai beliau ada di ruangan tempat menggantung semua baju-baju bapak. Beliau sering menangis sambil memegangi baju bapak yang ada bekas darahnya!” kenang Amelia.
Akibat sering menyaksikan itu, Amelia harus berkonsultasi dengan psikiater dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat selama setahun.
Seiring bergulir waktu dan kedewasaanya, barulah Amelia menyadari bahwa ia sebenarnya tidak sendirian.
Selain keluarga Pahlawan Revolusi, pada posisi bersebarangan, jutaan anak-anak lain juga merasakan duka yang sama.
Orangtua atau sanak saudara mereka menghilang karena dipenjarakan atau bahkan dibunuh tanpa alasan jelas.
“Saya bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Rasa kehilangan itu pastilah sama, tapi mereka pastinya lebih berat” kata Amelia berempati. (Intisari-Online/Tjahjo Widyasmoro)
Tulisan ini diambil dari artikel “Jalan Damai Anak-Anak Korban Konflik 1965” (Intisari, September 2004)