Inilah 6 Fakta Rencana Pembangunan PLTN di Indonesia, No 3 Potensi Babel, No 6 Paling Ditunggu

Selama ini pengembangan energi nuklir masih dalam tahap pro dan kontra. Inilah 6 Fakta tentang Rencana Pembangunan PLTN di Indonesia

Penulis: Teddy Malaka | Editor: Teddy Malaka
Kolase Bangka Pos
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dan Wamen EDSM Arcandra Tahar 

6. Berapa Harga Listriknya?

Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah harga listrik dari pembangkit nuklir. Keekonomian tarif PLTN saat ini belum memadai. Perhitungan tarif listrik PLTN di Bangka oleh Rosatom (Rusia) sebesar 12 cent US$ per kWh. Padahal harga beli maksimal PLN atau BPP  sebesar 7 cent$ per kWh.

Menurut Eko Wijaya, hingga kini belum ada perhitungan yang lebih akurat dan spesifik mengenai harga listrik dari pembangkit nuklir. Ini karena keekonomian PLTN sangat tergantung lokasi, meskipun beberapa publikasi global ada yang menyatakan 3 cent US$ per kWh. “Kalau harga itu masuk maka PLTN ada kemungkinan bisa dibangun," kata dia.

Faktor penting lain yang perlu diperhatikan sebelum membangun pembangkit listrik tenaga nukir adalah sumber daya manusia Indonesia yang mampu mengembangkan nuklir, terutama PLTN. Akan tetapi, secara garis besar Eko menilai Indonesia sudah memiliki banyak ahli nuklir.

Aspek terakhir dan penting yang harus dipenuhi adalah kesiapan masyarakat dalam memasuki era PLTN. Selama ini nuklir masih menjadi momok dan belum banyak diterima masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan studi untuk mensosialisasikan nuklir ke publik. "Ini lihat kembali kesiapan masyarakat‎ seperti apa, jelas Eko Wijaya.

Berikut video lengkapnya:

(*)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved