Pemerintahan AS Resmi Tutup 'Tombol Mati AS Sudah Dipencet', Benarkah Ramalan Baba Vanga?
Shutdown terjadi setelah Pemerintah dan Kongres AS tidak mufakat ketika berdiskusi terkait anggaran pemerintah untuk tahun 2018.
Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
BANGKAPOS.COM -- Pernahkah kamu mendengar ramalan nan mencekam yang benar-benar jadi kenyataan?
Nostradamus dari Balkan sepertinya cukup pantas menyandang gelar ahli nujum jempolan.
Baca: Di Pesawat, Artis Cantik Ini Rekam Adegan Bagian Tubuh Intimnya Disentuh-sentuh, Ternyata
Coba saja dengar nubuat nan dahsyat berikut ini hingga bisa buat kamu gemetaran.

Baca: Hanya di China, Inilah Menara Pembersiah Udara Terbesar di Dunia, Kemampuannya Luar Biasa!
"Saudara-saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung-burung baja."
"Serigala akan melolong di semak-semak, dan darah tidak berdosa akan tercurah."
Baca: Diberi Nama Ini, Imuwan dan Petani Akhirnya Hasilkan Bawang Tanpa Air Mata
Benar, Baba Vanga asal Bulgaria yang buta sukses meramalkan jauh-jauh hari sebelum tersaji tragedi 9/11 di tahun 2001.
Padahal sudah meninggal di tahun 1996 dalam usia 85 tahun, gaung ramalan yang dia lemparkan masih meledak-ledak hingga saat ini.

Memasuki tahun 2018, ampuhnya ramalan sang ahli nujum kembali terbukti.
Baca: Baru Melahirkan, Sang Istri Malah Ingin Hubungan Intim, Saat Suami Menolak, Hal Mengerikan Terjadi
Di tahun 2016, Donald Trump naik ke tampuk kekuasaan tertinggi sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45.
Terpilihnya sosok yang sering mengoceh di Twitter membuat publik AS seakan terbelah.
Baca: Masih Ingat Siswi Kelas 1 SD di Surabaya yang Kecanduan Seks? Ternyata Beginilah Kabar Terbarunya
Ada yang merasa senang dan mendukung, namun ada pula yang ngamuk tidak terima.
Paling membuat ngeri, usai suami Melania Trump memimpin, terjadi aksi demonstrasi besar-besaran.
Baca: Astaga, Kelakuan Bocah Di Dalam Lift ke Teman Wanitanya Mengejutkan, Terekam Kamera CCTV!
Sebagian penduduk AS seakan tidak puas dengan sistem demokrasi yang dibangga-banggakan ke penjuru dunia.
Mimpi-mimpi buruk segera melompat jadi kenyataan.
Orang imigran hidup lebih sengsara, ada wacana tembon penghadang akan dibangun di perbatasan AS-Meksiko, bahkan ancaman paling mematikan, senjata nuklir, semakin sering diperbincangkan.
Baca: Tak Ambil Pusing, BNN Beberkan Bukti Ada Penghianat Negara yang Lindungi Mafia Narkotika di Lapas

Baca: Disangka Mahasiswa Baru, Dosen Ini Dilabrak Cewek, Angkatan Berapa Lo? Lalu Ini yang Terjadi
Ternyata, terpilihnya Trump sebagai presiden membangkitkan ingatan kolektif masyarakat internasional.
Mereka balik menapaki satu dari ratusan ramalan yang tidak kalah mengejutkan dari sang ahli yang buta karena jatuh saat terjadi badai.
Baca: Di Depan Nagita, Beginilah Jawaban Raffi Ahmad Ditanya Soal Kabar Ayu Ting Ting Akan Menikah
Ramalan menyebut Barack Obama akan menjadi Presiden AS terakhir.
Ini berarti, hanya ada 44 presiden yang pernah memegang tampuk kekuasaan Negeri Paman Sam.
Saat Presiden AS ke-44 si orang Afrika-Amerika memasuk Gedung Putih, maka lonceng bencana ekonomi mahadahsyat akan tersaji.
Baca: Setelah Viral, Dianggap Lecehkan TNI, Dua Host Cantik Dahsyat Ini Banjir Kecaman dari Warganet

Pada 2008, krisis yang diramalkan ternyata sungguhan terjadi.
Baca: Buat Warganet kebelet Nikah, Inilah 6 Selebriti Indonesia yang Suka Umbar Kemesraan di Ranjang
Perekonomian AS ambruk dan merembet ke sejumlah negara di seluruh dunia.
Saat kemudi AS resmi diambil alih Trump, ramalan yang menyebut Obama adalah sebagai Presiden AS terakhir makin gencar jadi sorotan tajam.
Baca: Wow, Unggahan Foto Kim di Atas Kasur Bikin Heboh, Berpose Hanya Mengenakan Celana. . .
Omong kosong Baba Vanga tidak terbukti dan mulut besar Donald Trump hingga awal tahun 2018 berceceran bebas di mana-mana.
Akan tetapi menjelang pergantian bulan ke-2, kejutan fantastis segera terkuak.
Baca: Terungkap Pembuat Film Bokep Tante-tante dan Bocah Ternyata Punya Keahlian Ini
Hari sabtu (20/1/2018), AS resmi berada dalam kondisi yang menghentak dunia: layanan pemerintah dihentikan.
Bahasa populernya, "Tombol mati Amerika Serikat sudah dipencet."
Shutdown terjadi setelah Pemerintah dan Kongres AS tidak mufakat ketika berdiskusi terkait anggaran pemerintah untuk tahun 2018.
Baca: Hindari Bayaran Kelebihan Bagasi, Pria Ini Lakukan Hal Tak Terduga, Tapi Malah Ini yang Terjadi

Dikutip wartawan Grid.ID dari Kompas.com, jika benar terjadi, setidaknya ada sejumlah kekacauan yang akan terselenggara.
Baca: Mengharukan, Dua Bocah Ini Tidur di Depan Makam Ayahnya, Begini Kisahnya yang Kini Jadi Viral
Pertama, Pemerintah AS akan mengehentikan pelayanan bagi rakyat.
Kedua, pegawai negeri sipil akan dirumahkan tanpa menerima gaji.
Baca: Tak Disangka, Selamatkan Wanita dari Serangan Anjing, Pria Ini Malah Alami Hal Mengerikan
Secara langsung ini berarti bahwa akan makin banyak pengangguran yang bertebaran.
Sungguh, narasi memilukan kontras dengan janji agung Trump yang ingin Make America Great Again.
Belum dapat diketahui kondisi macam ini akan terus berlanjut hingga kapan.
Baca: Video Pelajar SMP yang Satu Ini Juga Viral, Tingkahnya Bikin Ngakak
Melihat realitas yang baru-baru ini bergulir, sepertinya masyarakat internasional perlu kembali mengkaji bersama apa yang dimaksud Baba Vanga tentang 'orang Afrika-Amerika yang jadi Presiden AS terakhir'.
Bisakah kamu membantu kami mencari jawabannya? (*)