Video Pencapaian Kerja Prabowo Ditayangkan di Bioskop, Begini Penjelasan Kemenkomdigi

Penayangan video Prabowo di bioskop merupakan upaya untuk memperluas jangkauan komunikasi publik yang berkaitan dengan capaian kerja pemerintah.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Wartakotalive.com
VIDEO PRABOWO DI BIOSKOP -- Tangkapan layar video pencapaian pemerintahan Prabowo Subianto di bioskop, sebelum film dimulai. 

BANGKAPOS.COM -- Video pencapaian kerja Presiden Prabowo Subianto ditayangkan di sejumlah bioskop.

Terkait hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) buka suara.

Penayangan video Prabowo di bioskop merupakan upaya untuk memperluas jangkauan komunikasi publik yang berkaitan dengan capaian kerja pemerintah.

Baca juga: Segini Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 Seluruh Indonesia Lengkap Tunjangan

Penayangan video Kepala Negara tersebut juga dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan informasi sekaligus memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akuntabel.

Sebelumnya, viral beredar di media sosial terdapat penayangan video pendek berisi program-program terobosan Presiden RI Prabowo Subianto di bioskop, sebelum film dimulai. 

Netizen di media sosialpun berbondong-bondong memenuhi kolom komentar. Banyak dari mereka yang merasa video itu kuranglah tepat.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemenkomdigi Fifi Aleyda Yahya mengatakan, penayangan video Prabowo di bioskop merupakan upaya untuk memperluas jangkauan komunikasi publik yang berkaitan dengan capaian kerja pemerintah.

Ia juga menyampaikan, penayangan video Kepala Negara dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan informasi sekaligus memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akuntabel.

Baca juga: Sosok Desy Yanthi Anggota DPRD Bogor Bolos Kerja 6 Bulan, Punya Harta Capai Rp 2,6 Miliar

Selain itu, mantan jurnalis tersebut menilai, diputarnya video Prabowo di bioskop masih wajar apabila pemerintah memanfaatkan berbagai media komunikasi asalkan tujuannya untuk menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat.

“Komunikasi publik pada era digital tidak lagi terbatas pada satu kanal. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan informasi yang penting dapat tersampaikan kepada publik secara luas, efektif, dan sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Fifi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (15/9/2025).

“Sepanjang tidak melanggar aturan bioskop medium yang sah dan wajar untuk dipilih,” tambahnya.

Fifi menjelaskan, bioskop dipilih sebagai medium penyampaian informasi karena mampu memberikan pengalaman visual dan audio yang kuat.

Dengan begitu, pesan pembangunan dan kebijakan pemerintah dapat diterima lebih utuh oleh audiens.

Fifi menegaskan, bioskop hanyalah salah satu saluran komunikasi yang dipakai selain media sosial, televisi, radio, dan papan reklame.

Pemerintah tetap menyampaikan substansi berupa pesan pembangunan, kebijakan, dan ajakan positif bagi masyarakat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved