Imlek, Pasar Parittiga Sepi, Antisipasi Rugi Pedagang Mengurangi Jumlah Barang yang Dijual
Selama perayaan Imlek ini, kami terpaksa membatasi pemotongan sapi untuk mengantisipasi kerugiaan karena pengunjung pasar yang sepi
Laporan Wartawan Bangka Pos, Yudha Palistian
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Mayoritas pemilik toko milik warga keturunan Tionghoa, di pasar parittiga Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat tutup saat merayakan Tahun Baru Imlek.
Terlihat jelas dari sepanjang jalan protokol di pasar atas, terlihat toko sembako, toko pakaian, toko perhiasan, toko bahan bangunan tutup.
Selain itu, suasana di sejumlah pasar tradisional dan jalan protokol juga terlihat sepi.
Sementara itu pedagang yang berjualan hanya di pasar tradisional, hanya didominasi pedagang Melayu yang berjualan sayur mayur, ikan, daging dan buah-buahan dan lainnya.
"Saat Imlek, seluruh toko milik warga keturunan Tionghoa tutup dan pengunjung pasar sepi," ucap Tika, seorang pedagang daging, di Pasar Ikan Parittiga , Jumat (16/2).
Menurut nya, diperkirakan kondisi pasar akan kembali normal pada minggu depan.
"Selama perayaan Imlek ini, kami terpaksa membatasi pemotongan sapi untuk mengantisipasi kerugiaan karena pengunjung pasar yang sepi," ujarnya.
Terkecuali berjualan daging ayam yang diperbanyak, karena banyak dibeli untuk sembahyang.


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											