Gempa Donggala Sulawesi Tengah
Donggala Diguncang Gempa Berkali-kali, Air Teluk Palu Sudah Naik 4 Meter
Air laut di Teluk Palu, sudah dilaporkan naik. "Sudah 4 meter. Sudah lewat tanggul, depan Hotel Palu Beach," kata Arif, warga Palu.
BANGKAPOS.COM, DONGGALA - Rangkaian gempa bumi mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Puncaknya, gempa bermagnitudo 7,7 pada pukul 18.02 Wita.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa gempa pertama yang bermagnitudo 5,9 telah menyebabkan 1 orang tewas dan 10 orang luka-luka.
"Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh," lanjut dia.
Evakuasi masih dilakukan. Sementara itu, sebagian masyarakat masih berada di luar rumah karena gempa susulan masih terjadi.
Berikut foto-foto kejadian di lapangan dari BPBD:
Rangkaian gempa bumi mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Puncaknya, gempa bermagnitudo 7,7 pada pukul 18.02 Wita. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa gempa pertama yang bermagnitudo 5,9 telah menyebabkan 1 orang tewas dan 10 orang luka-luka. Puluhan rumah rusak.
Rangkaian gempa bumi mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Puncaknya, gempa bermagnitudo 7,7 pada pukul 18.02 Wita. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa gempa pertama yang bermagnitudo 5,9 telah menyebabkan 1 orang tewas dan 10 orang luka-luka. Puluhan rumah rusak.
Air laut di Teluk Palu, sudah dilaporkan naik.
"Sudah 4 meter. Sudah lewat tanggul, depan Hotel Palu Beach," kata Arif, warga Jl Gadjah Mada, Palu, melalorkan kondisi pukul 18.00 wita.
Lili Chandra, warga Palu, lainnya mengabarkan, mereka takut meninggalkan rumah.
Akses telepon selurar dengan jaringan banyak tak nyambung.
Lili berkominikasi dengan jaringan XL.
Dia menggambarkan, kondisi ini lebih mencekam dari gempa 5,5 SR, Sabtu (22/9/2018) pagi lalu.
"Ini nenek saya lagi dicari di rumahnya pakai motor." Mobil tak ada berani yang jalan," kata Lili kepada Tribun.
4 Daerah terancam
Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 14:00 WIB atau 15:00 Wita dan terakhir 7,7 SR.
Pusat gempa bumi berada di darat 61 km arah utara Palu, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 10 Km.
Gempa bumi pertama dirasakan di Donggala, Palu, hingga Poso.
Lokasi gempa bumi berada pada titik koordinat 0.35 LS, 119.82 BT.
Lalu, gempa kedua terjadi pada pukul 14:28:37 WIB atau 15:28:37 Wita.
Berkekuatan lebih rendah dari sebelumnya, yakni hanya 5,0 SR.
Kemudian terbaru berkekuatan lebih besar sekitar 7,7 SR.
Lokasi gempa berada pada titik koordinadi 0.18LS,119.85BT,pada kedalamam 10 Km.
Peringatan Dini
Pada gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) sekitar pukul 17.02 WIB, BMKG memberikan peringatan dini potensi tsunami.
Peringatan dini tsunami ini terhadap sejumlah daerah. Ada berstatus Siaga hingga waspada.
Berikut daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan permodelannya yang dirilis BMKG.
Antisipasi Gempa
Gempa bumi bisa terjadi di mana saja.
Oleh karena itu, kita perlu melakukan antisipasi saat gempa bumi terjadi.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Gempa bisa terjadi kapan saja.
JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kondisi Terkini di Donggala Pasca Diguncang Gempa Berkali-kali, Air Teluk Palu Naik
