Kata Jokowi soal Utang Kereta Cepat Whoosh Rp 116 Triliun, Menkeu Purbaya Ogah Bayar Pakai APBN
Joko Widodo akhirnya buka suara soal utang kereta cepat Whoosh yang nilainya mencapai Rp 116 triliun.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Ringkasan Berita:
- Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh merupakan proyek Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, kini berujung pada utang negara
- Menkeu Purbaya tolak bayar utang Whoosh yang nilainya mencapai triliunan rupiah
- emerintah menegaskan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (KCJB) menjadi tanggung jawab Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara)
BANGKAPOS.COM -- Joko Widodo akhirnya buka suara soal utang kereta cepat Whoosh yang nilainya mencapai Rp 116 triliun.
Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh merupakan proyek Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Whoosh merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Jokowi meresmikan Whoosh pada tanggal 2 Oktober 2023 di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur.
Kini proyek Whoosh berbuntut pada utang yang nilainya fantastis, mencapai lebih dari Rp100 triliun.
Tak hanya itu, proyek ini juga membebani BUMN seperti PT KAI (Persero) sebagai salah satu pemegang saham utama.
Baca juga: Harta Kekayaan Kompol Yogi, Cemburu Wanita Sewaan Misri Bersama Brigadir Nurhadi, Tak Ada Mobil
Kereta cepat ini mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp19,54 triliun, dari biaya awal yang direncanakan 6,07 miliar dollar AS.
Total investasi proyek Whoosh mencapai 7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp116 triliun.
Untuk membiayai investasi 7,2 miliar dollar AS (Rp116 triliun) pada proyek ini, 75 persen di antaranya didapat dari pinjaman China Development Bank.
Sementara sisanya berasal dari setoran modal pemegang saham, yaitu PT KCIC yang merupakan gabungan dari PSBI (60 persen) dan Beijing Yawan HSR Co Ltd (40 persen).
Adapun proyek Whoosh digadang-gadang sebagai salah satu proyek mercusuar dan ambisius di masa pemerintahan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi bicara soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang kini tengah menjadi sorotan buntut masalah utang.
Jokowi menilai pembangunan proyek kereta cepat sejak awal bukan untuk mencari laba, melainkan investasi sosial jangka panjang.
Baca juga: Sosok Bekingan Menkeu Purbaya Berani Ceplas Ceplos, Tak Gentar Dikritik Luhut dan Hasan Hasbi
| Gara-gara Adu Data, 2 Anggota DPR Ini Sentil Menkeu Purbaya dan Dedi Mulyadi, Ini Sosoknya |
|
|---|
| Sosok Tanti Aulia Calon Dokter Tewas Terpanggang di Deli Serdang, jadi Korban Kebakaran |
|
|---|
| Harta Kekayaan Kompol Yogi, Cemburu Wanita Sewaan Misri Bersama Brigadir Nurhadi, Tak Ada Mobil |
|
|---|
| Melda Safitri Tak Diajak saat Suami Pelantikan PPPK, Sibuk Jualan Cari Uang, Berhadap Foto Bersama |
|
|---|
| Harta kekayaan Hasan Nasbi, Komisaris Pertamina Kritik Gaya Menkeu Purbaya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.