Kata Jokowi soal Utang Kereta Cepat Whoosh Rp 116 Triliun, Menkeu Purbaya Ogah Bayar Pakai APBN

Joko Widodo akhirnya buka suara soal utang kereta cepat Whoosh yang nilainya mencapai Rp 116 triliun.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Biro Pers Setpres
UTANG KERETA CEPAT -- Presiden RI ke 7, Joko Widodo saat berpose di depan lokomotif Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (13/9/2023) silam di Stasiun Halim, Jakarta Timur. Proyek ini kemudian jadi masalah karena membebani keuangan negara. 

Ringkasan Berita:
  • Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh merupakan proyek Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, kini berujung pada utang negara
  • Menkeu Purbaya tolak bayar utang Whoosh yang nilainya mencapai triliunan rupiah
  • emerintah menegaskan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (KCJB) menjadi tanggung jawab Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara)

 

BANGKAPOS.COM -- Joko Widodo akhirnya buka suara soal utang kereta cepat Whoosh yang nilainya mencapai Rp 116 triliun.

Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh merupakan proyek Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Whoosh merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Jokowi meresmikan Whoosh pada tanggal 2 Oktober 2023 di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur.

Kini proyek Whoosh berbuntut pada utang yang nilainya fantastis, mencapai lebih dari Rp100 triliun.

Tak hanya itu, proyek ini juga membebani BUMN seperti PT KAI (Persero) sebagai salah satu pemegang saham utama.

Baca juga: Harta Kekayaan Kompol Yogi, Cemburu Wanita Sewaan Misri Bersama Brigadir Nurhadi, Tak Ada Mobil

Kereta cepat ini mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp19,54 triliun, dari biaya awal yang direncanakan 6,07 miliar dollar AS.

Total investasi proyek Whoosh mencapai 7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp116 triliun.

Untuk membiayai investasi 7,2 miliar dollar AS (Rp116 triliun) pada proyek ini, 75 persen di antaranya didapat dari pinjaman China Development Bank.

Sementara sisanya berasal dari setoran modal pemegang saham, yaitu PT KCIC yang merupakan gabungan dari PSBI (60 persen) dan Beijing Yawan HSR Co Ltd (40 persen).

Adapun proyek Whoosh digadang-gadang sebagai salah satu proyek mercusuar dan ambisius di masa pemerintahan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Kata Jokowi soal Utang Whoosh

Jokowi bicara soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang kini tengah menjadi sorotan buntut masalah utang.

Jokowi menilai pembangunan proyek kereta cepat sejak awal bukan untuk mencari laba, melainkan investasi sosial jangka panjang. 

Baca juga: Sosok Bekingan Menkeu Purbaya Berani Ceplas Ceplos, Tak Gentar Dikritik Luhut dan Hasan Hasbi

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved