Berpose Layaknya Sedang Berhubungan Badan di Piramida Mesir, Pemilik Unta dan Perempuan Ditahan
Dua orang turis yang melakukan perjalanan ke Piramida di Mesir melakukan tindakan yang kelewat batas, yaitu berfose layaknya melakukan hubungan intim
lihat foto
Masih dalam media Denmark tersebut, Hvid mengatakan bahwa dia terobsesi mengambil foto di sana selama bertahun-tahun dan berencana mewujudkannya.
Dan pada akhir November 2018, Hvid dan teman wanitanya berhasil ke sana.
Baca: Baru Menikah, Maia Estianty Buat Heboh Media Sosial Mengaku Sudah Hamil 60 Minggu
Hvid mengatakan dia dan wanita itu bersembunyi di pagar jauh dari piramida dan perlahan-lahan berjalan menuju piramida.
Ketika mereka melihat penjaga, mereka bersembunyi di kuil selama satu setengah jam menunggu.
Begitu mereka sampai di sisi Piramida Besar, mereka dapat mencapainya hanya dalam waktu kurang dari setengah jam.
Menurut Hvid, dia sangat bahagia bisa sampai di atas Piramida dan melihat pemandangan yang menakjubkan.
Dan kemudian keduanya mengambil foto seperti Shakespeare di mana mereka seperti ‘making the beast with two backs’ yang artinya ‘membuat binatang buas dengan dua punggung’.
‘Making the beast with two backs’ juga adalah metafora eufemisme untuk dua orang yang terlibat dalam hubungan seksual.
Otoritas Mesir Menahan Pemilik Unta dan Seorang Perempuan
Otoritas Mesir menahan seorang pria pemilik unta dan seorang perempuan yang dituduh terlibat kasus pasangan yang berpose bugil di Piramida Giza.
Kedua orang yang ditahan itu diduga telah membantu pasangan asal Denmark untuk mencapai lokasi Piramida Besar di Giza, memanjatnya, dan mengambil gambar serta video sambil berpose telanjang.
Menurut Kementerian Dalam Negeri, tersangka perempuan yang ditahan itu disebut berperan dalam mempertemukan pasangan Denmark dengan pemilik unta yang kemudian membawa mereka ke lokasi piramida secara ilegal.
Kedua orang yang ditahan telah mengakui peran mereka dalam kasus ini dan akan menghadapi proses persidangan.
Pasangan Denmark yang belum diungkapkan identitasnya itu disebut membayar 4.000 poundsterling Mesir (sekitar Rp 3,2 juta) untk membawa mereka ke Piramida Besar di Giza pada 29 November lalu.
