Pilpres 2019
Rini Soemarno dan Dirut Garuda Buka Suara Soal Prabowo Bilang BUMN Bangkrut
Prabowo menyebut sejumlah BUMN bangkrut karena utangnya sudah menumpuk.
"Saya yakin kita bisa perbaiki semua. Kita harus menjaga keberlangsungan BUMN-BUMN tersebut, kita punya karyawan yang banyak, karyawan itu juga punya keluarga, kita harus jaga semua. Jadi kalau bicara marilah bicara dengan benar, dengan data yang kuat," papar Rini.
Selain Menteri Rini Soemarno dan Menteri Darmin Nasution, Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Ari Askhara membantah pernyataan Prabowo yang menyebut perusahaannya mengalami kebangkrutan.
Baca: Relawan Jagad Buka Suara Soal Spanduk Bergambar Gatot Nurmantyo di Kantor BPN Prabowo-Sandi
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Ari mengatakan jika saat ini perseroannya masih tetap beroperasi.
Namun, Ari mengakui Garuda Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan bisnis.
"Garuda Indonesia kalau bangkrut mungkin saya sudah tidak di sini (perusahaan). Kalau dibilang challenging, yes," ujar Ari di Jakarta, Selasa (14/1/2019).
Saat ini, ujar Ari, Garuda memang masih merugi.
Namun, kerugian tersebut tak membuat maskapai pelat merah tersebut bangkrut.
"Kami listed company, setiap 3 bulan bisa dilihat laporan keuangannya. Dari 2016 kita rugi Rp 3,6 triliun, per September kemarin rugi sekitar Rp 2 triliunan," kata Ari.
Baca: Begini Balasan Menohok Tompi Usai Prabowo Sebut Gaji Dokter Lebih Kecil dari Tukang Parkir
Ari menambahkan, masyarakat bisa memantau langsung kondisi keuangan Garuda Indonesia.
Sebab, perusahaannya tercatat di pasar modal.
Dengan begitu, perusahaannya wajib memberikan informasi kinerja keuangannya secara berkala kepada publik.
"Garuda Indonesia terbuka, enggak ada yang ditutup-tutupi. Struktur costnya juga kami sampaikan setiap paparan publik," ucap Ari.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Sebut BUMN Bangkrut, Begini Tanggapan Rini Soemarno dan Dirut Garuda