Solusi yang Wajib Dilakukan Jokowi Agar Tak Dilengserkan Mahasiswa seperti Soeharto, Ini Jelasnya

Agar Jokowi Tak Dilengserkan Mahasiswa seperti Soeharto, Ini Solusi yang Wajib Dilakukan Jokowi

TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Berbagai tulisan lucu dibawa oleh mahasiswa ketika long march di depan Kemenpora untuk akhirnya berhenti di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Agar Jokowi Tak Dilengserkan Mahasiswa seperti Soeharo, Ini Solusi yang Wajib Dilakukan Jokowi. 

Solusi yang Wajib Dilakukan Jokowi Agar Tak Dilengserkan Mahasiswa seperti Soeharto, Ini Jelasnya

BANGKAPOS.COM -- Hingga Senin (30/9/2019), aksi demonstrasi mahasiswa masih terjadi di berbagai kota di Indonesia.

Adapun tuntutan para mahasiswa umumnya seragam: menolak UU KPK hasil revisi dan menolak RKUHP.

Beberapa aksi sudah menggulirkan isu menuntut Joko Widodo (Jokowi) lengser dari jabatannya sebagai Presiden RI, 

Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menyebutkan salah satu solusi jitu bagi Presiden Joko Widodo ( Jokowi) agar para mahasiswa tetap percaya kepadanya.

Solusi tersebut yaitu dengan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang ( Perppu) untuk Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mahfud MD Puji Klarifikasi Najwa Shihab soal Fotonya dengan Tommy Soeharto Disebut Antek Orba

"Solusinya sederhana, Presiden tinggal buat Perppu UU KPK yang lebih menguatkan KPK," kata Ubedilah kepada Kompas.com, Minggu (29/9/2019).

Jangan sampai Jokowi bernasib seperti Soeharto yang dilengserkan mahasiswa 1998 silam.

"Penolakan mahasiswa untuk bertemu Presiden secara politik bisa dimaknai sebagai ekspresi yang mewakili keinginan mahasiswa yang mulai tidak percaya dengan Presiden," kata dia.

Meski demikian, menurut Ubedilah, sikap tidak percaya itu belum terlihat mengarah pada delegitimasi Presiden.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan akan bertemu dengan perwakilan para mahasiswa pada Jumat (27/9/2019).

Janda Muda Ini Pasrah Diajak Berhubungan Intim dengan 8 Pria di Semak-semak: Saya Duduk di Tengah!

Dia menuliskan hal tersebut melalui akun Instagram-nya.

DEMO POLDA - Sejumlah perempuan berdemo di depan Polda Metrojaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu(29/9/2019). Mereka mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan Polisi ketika menangani demotran mahasiswa dan siswa SMK/STM. (Warta Kota/Henry Lopulalan)
DEMO POLDA - Sejumlah perempuan berdemo di depan Polda Metrojaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu(29/9/2019). Mereka mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan Polisi ketika menangani demotran mahasiswa dan siswa SMK/STM. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

"Saya sendiri hendak bertemu dengan perwakilan para mahasiswa, Insya Allah besok, untuk mendengar langsung dan menampung aspirasi yang disampaikan dengan lebih terperinci," tulis Jokowi, Kamis (26/9/2019).

Kemudian, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia pun menyatakan hanya bersedia bertemu dengan Presiden Jokowi jika pertemuan dilakukan terbuka, alias bisa disaksikan langsung masyarakat luas.

Para mahasiswa sendiri memiliki beberapa tuntutan kepada DPR dan pemerintah.

Salah satunya adalah pembatalan UU KPK yang telah disahkan DPR pada 16 September 2019 lalu.

KKB Berulah Lagi, Pemilik Kios ini Ditembak Mati di Ilaga Papua

Simpatisan Presiden Joko Widodo menunjukan bunga saat mengikuti aksi Kami Bersama Jokowi di depan gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (29/9/2019). Aksi damai dengan membagi-bagikan bunga kepada masyarakat yang melintas di kawasan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan sejumlah persoalan yang terjadi di Indonesia. (Warta Kota/henry lopulalan)
Simpatisan Presiden Joko Widodo menunjukan bunga saat mengikuti aksi Kami Bersama Jokowi di depan gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (29/9/2019). Aksi damai dengan membagi-bagikan bunga kepada masyarakat yang melintas di kawasan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan sejumlah persoalan yang terjadi di Indonesia. (Warta Kota/henry lopulalan)

Sosok Anak Buah Prabowo yang Ingin Lengserkan Jokowi

Siapa dia?

Padahal Partai Gerindra tak merestui gerakannya.

Paranormal sekaligus politikus senior Partai Gerindra Permadi (79) menyampaikan agenda untuk melengserkan Jokowi sebelum pelaksanaan pelantikan sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode tahun 2019 higga 2024.

"Sebelum pelantikan targetnya (menurunkan Jokowi), pokoknya sebelum pelantikan (presiden)," kata anggota Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra, Permadi, Sabtu (28/9/2019).

Pernyataan tersebut disampaikan Permadi usai menggelar pertemuan dengan Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen (Purn) Sunarko hingga Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath di kediaman pribadinya di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2019).

Wanita Cantik ini Akui Layani 10 Ribu Pria, Lalu Ungkap Alasan Pria Rela Keluarkan Duit untuk PSK

Pernyataan Permadi ditanggapi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade.

Berbagai tulisan lucu dibawa oleh mahasiswa ketika long march di depan Kemenpora untuk akhirnya berhenti di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Berbagai tulisan lucu dibawa oleh mahasiswa ketika long march di depan Kemenpora untuk akhirnya berhenti di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS

Andre Rosiade mengatakan, partainya akan mendukung pelantikan Jokowi dan Maruf Amin yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019 mendatang.

"Pak Jokowi adalah presiden terpilih yang sudah ditetapkan KPU dan Insya Allah akan dilantik 20 Oktober 2019, itu harus diterima dan kami dukung pelantikan Pak Jokowi," ujar Andre Rosiade di Gedung DPR/MPR, Minggu (29/9/2019).

Menurut Andre Rosiade, keinginan Permadi melengserkan Jokowi merupakan pernyataan pribadi dari Permadi dan sama sekali tidak mewakili mesin partai.

Kisah Watu Temanten di Yogya yang Tak Mampu di Bongkar, Berhasil Dibongkar Setelah Lakukan Hal ini

Berbagai tulisan lucu dibawa oleh mahasiswa ketika long march di depan Kemenpora untuk akhirnya berhenti di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Berbagai tulisan lucu dibawa oleh mahasiswa ketika long march di depan Kemenpora untuk akhirnya berhenti di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS

"Kalau kita memang tidak setuju, ingin mengkritik ya kritik saja. Presiden tentu sebagai pemimpin berkewajiban untuk mendengarkan masukan, kritik dari rakyat," kata dia.

"Tapi kalau mau menjatuhkan, saya rasa tidak etis. Bangsa ini butuh pertumbuhan ekonomi, butuh persatuan. Terlalu besar ongkosnya kalau terus menjatuhkan pemerintah di luar Pemilu," kata dia.

Apalagi, kata dia, Partai Gerindra sudah jelas taat kepada konstitusi sehingga pihaknya akan menghormati pelaksanaan pelantikan Jokowi nanti.

"Gerindra, Pak Prabowo, kami semua meskipun pahit sudah menerima hasil pemilu. Kami partai taat azas, taat konstitusi. Kami menghormati kemenangan Pak Jokowi meskipun merasakan ada kecurangan, tapi sudah menang, ditetapkan itu harus kita hormati," kata dia.

Lagi Viral, Berdurasi Lebih 3 Menit, Video Panas Mama Muda Sumedang Beredar Lewat WA, Nasibnya Kini

Berbagai tulisan lucu dibawa oleh mahasiswa ketika long march di depan Kemenpora untuk akhirnya berhenti di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Berbagai tulisan lucu dibawa oleh mahasiswa ketika long march di depan Kemenpora untuk akhirnya berhenti di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS

Siapa Permadi?

Dikutip dari Wikipedia.org, KRT Permadi Satrio Wiwoho atau biasa dikenal dengan nama Permadi, SH lahir di Semarang, Jawa Tengah, 14 Mei 1940.

Namun ada sumber lain yang menuliskan kelahiran tanggal 16 Mei 1940.

Sosok Permadi sangat menyukai warna hitam.

Hal itu terlihat dari setiap pakaian yang dikenakannya.

Terbongkar Adegan Ranjang Siti Badriah dan Krisjiana Baharuddin via Video, Sibad: Gak Mau Lepas

Permadi (DOK KOMPAS.COM)
Permadi (DOK KOMPAS.COM)

Ia selalu memakai tas kecil yang selalu diapit tangan dan yang paling unik dia selalu memakai taksi untuk kegiatan di luar gedung DPR.

Permadi menceritakan, alasan kecintaannya menggunakan pakaian hitam berawal dari kebiasaan yang diterapkan oleh Poernomo (ayah Permadi) sejak kecil.

Dalam keyakinannya, hitam memiliki makna tersendiri: Warna hitam melambangkan ilmu jawa yang paling tinggi atau dikenal dengan Sangkan Paraning Dumadi. Kedua, warna hitam adalah warna yang paling konsekuen.

"Anda pakai baju warna-warni, bayangan tetap hitam. Anda pakai pakaian warna kuning, tetap warna bayangan hitam. Artinya, apa yang dipikirkan, apa yang dilakukan, apa yang dirasakan, apa yang diucapkan dan apa yang diperbuat harus sama dan konsekuen" ujar mantan wartawan ini.

Lika-liku dalam kehidupan manusia sangat beragam, masa sulitpun pernah dirasakan Permadi.

Kisah Cinta Soekarno yang Ditolak Mentah-mentah oleh Pramugari, Presiden Marah saat Tahu Ia Nikah

Dia mengaku tidak menyangka dirinya bisa menjadi wakil rakyat dan merasakan keagungan gedung dewan yang terhormat.

Permadi (kanan) (KOMPAS.COM)
Permadi (kanan) (KOMPAS.COM)

Dia menuturkan, saat mulai merintis karier, segala macam pekerjaan pernah dilakoni.

Mulai menjadi kondektur, sopir taksi gelap, hingga menjadi pekerja lepas yang tidak mempunyai pendapatan tetap. Itu terjadi antara 1967-1969.

“Dalam hidup, saya tidak pernah ngoyo. Istilah jawanya, ngeli ning aja keli. Jadi, mengalir seperti air saja. Bahkan, saya juga menerapkan prinsip hidup seperti yang diterapkan Eyang Sosrokartono yang merupakan kakak dari RA Kartini, yaitu ngelampah tanpa bolo, sugih tanpa bandho dan menang tanpa ngasorake, dengan prinsip itu hidup akan semakin enak" kata pengagum tokoh Soekarno ini.

Karena kecintaannya terhadap tokoh proklamasi nan kharismatik itu, dirinya pernah diberhentikan dari pekerjaannya.

Kisah Kebaikan Paula Leca Beri Ronaldo Kecil Burger Sisa McD Viral, Terbayar Setelah 22 Tahun

Kekagumannya terhadap sosok ketokohan dari mantan presiden pertama ini sudah dimulai sejak usia lima tahun.

“Saya tidak dekat secara fisik, tetapi dengan batin ia sangat dekat dan itu tidak bisa saya ungkapkan. Ada pengalaman unik mengenai Bung Karno, saat itu, saya bekerja pada lembaga pariwisata RI. Namun, akhirnya saya diberhentikan gara-gara dicap "Soekarnois". Bahkan, ditempat lain juga sama ditolak, tapi ya saya terima saja" ujar kolektor puluhan keris ini.

Permadi (tengah) (DOK KOMPAS.COM)
Permadi (tengah) (DOK KOMPAS.COM)

Pria yang dikenal sangat vokal ini mengaku, siap membantu siapapun dengan kemampuan yang dimilikinya. Namun, dia berpesan jangan sekali-sekali memberikan imbalan. Sebab, bagi Permadi, ini merupakan bentuk konsistensi dirinya terhadap masyarakat.

“Konsistensi ini saya pegang teguh, dengan catatan saya tidak menerima sogokan atau amplop. Bahkan, kalau ada kasus seperti itu, pasti akan saya bongkar," kata  pria yang enggan disebut sebagai paranormal ini.Permadi merasa beruntung bisa menikah dengan Dewi Noerjanti.

Pasalnya, saat menikah dengan Dewi, dirinya tidak mempunyai pekerjaan tetap dan uang.

Kisah Para Eks Prajurit Cakrabirawa Pasca G30S/PKI, Disiksa hingga Lari ke Thailand & Punya 1 Ciri

Ia dan sang istri hidup dalam sebuah keterbatasan, bahkan untuk bertahan hidup ia awalnya hanya mengandalkan gaji sang istri.

Kehangatan cinta pun dirasakan Permadi dalam kehidupan sehari-hari sehingga Permadi tidak bisa menghilangkan rasa cintanya terhadap istri dan keempat anaknya.

Nama: Permadi, SH

Lahir: Semarang, Indonesia, 14 Mei 1940

Pekerjaan: Paranormal, politikus

Pasangan serumah: Dewi Noerjanti

Kota ini Paling Berbahaya di Dunia, Lokasinya Ternyata Bersebelahan dengan Indonesia

Anak: Dewi Ayuning Kraton 

Dewi Tjiptaning Kraton 

Bambang Tarunaning Prang 

Bambang Andikaning Prang

Orang tua: Poernomo (ayah), Sriyati (ibu)

Riwayat pendidikan:

SD Semarang (1952)
SMP Semarang (1956)
SMA Semarang (1958)
S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1965)

Vanessa Angel Unggah Video Minta Pijat sama Pria Baju Oranye ini: Dikasih Enak, Aku Ditinggal Pergi

Karier:

Pegawai di Lembaga Pariwisata (1966-1967)
Sekretaris Redaksi Suara Pembaruan (1969-1971)
Sekretaris pribadi Hardi, SH (1971-1973)
Lembaga Konsumen Indonesia (1973-2004), Sekretaris Yayasan Lembaga Konsumen (1973-1979), Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (1979-1985)
Anggota PDIP (1999)
Anggota DPR RI

Ari Wibowo Tak Suka Gubernur DKI Jakarta Ini, Minta Jokowi Boyong Anies Baswedan Pindah ke Kaltim

Kegiatan lain:

Berorganisasi dalam lebih kurang 20 LSM di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) (1958)
Supir taksi, kondektur bus swasta (1967-1968)
Wartawan freelance (1968-1970)
LSM Bidang Poleksosbud Dan Lingkungan (1973-1999)
Pengurus Yayasan Parapsikologi Indonesia (1982)
Lembaga Parapsikologi semesta (1985–1990)
Gerakan Nasional Anti Narkotika
Berorganisasi dalam lebih kurang 20 LSM di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya
Filmografi
Misteri Hantu Selular (2011).

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunwiki.com dengan judul: Agar Jokowi Tak Dilengserkan Mahasiswa seperti Soeharto, Ini Solusi yang Wajib Dilakukan Jokowi

Suami Pasang CCTV di Rumah, Namun Berubah Sedih Setelah Sadari Tingkah Istrinya, Unggah Bukti 9 Foto

Si Kakak Cari Burung, Gadis Baduy ini Tewas Penuh Luka dan Bercak Sperma, Begini Dugaan Polisi

Isi Chat Driver Ojol Wanita dengan Kaesang Pangarep Viral, Driver ini Minta Putra Jokowi Sabar Mas

Viral Video Mahasiswa-Model Banjarmasin di WhatsApp Berzina, Pelaku Tak Dijerat Hukum, Ini Jelasnya

Terungkap Pekerjaan Elit Pemeran Video Mesum Mahasiswi Banjarmasin Berzina yang Viral di WA

Babak Baru Kasus Video Asusila Vina Garut, Dulu Kompak Buat Video Mesum, kini Saling Bongkar Aib

Sederet Potret Terbaru Cowok Ganteng di Dalam Foto Lawas Nike Ardilla, Ternyata Pernah Dekat

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved