Kecelakaan Maut di Pasuruan, Istri dan 2 Anak Tewas saat Mobil Dikendarai Suami Tabrak Truk Fuso

Istri dan dua anaknya tewas saat mobil Honda Civic Nopol AG 1795 KI yang ditumpangi satu keluarga mengalami kecelakaan maut di Pasuruan

Editor: fitriadi
Istimewa
Mobil Honda Civic Nopol AG 1795 KI yang ditumpangi satu keluarga mengalami kecelakaan maut di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/1/2020) pagi. 

BANGKAPOS.COM, PASURUAN - Istri dan dua anaknya tewas saat mobil Honda Civic Nopol AG 1795 KI yang ditumpangi satu keluarga mengalami kecelakaan maut di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (2/1/2020) pagi.

Mobil sedan itu menabrak keras bagian belakang Mitsubishi Fuso warna hijau Nopol B 9279 YS, yang sedang parkir di bahu jalan.

Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Bayu Halim mengatakan, untuk hasil penyelidikan awal, pihaknya menduga penyebab kecelakaan maut di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kamis (2/1/2020) pagi karena sopir kurang hati-hati.

Dikatakan dia, sopir yang dimaksud adalah sopir Honda Civic Nopol AG 1795 KI yang ditumpangi satu keluarga asal Blitar, Jawa Timur.

Investasi Bodong Via Aplikasi Mimiles Terbongkar, 264 Ribu Member Rugi Rp 750 Miliar

Dalam kecelakaan maut ini menewaskan tiga penumpang, yakni istri dan kedua anaknya. Sedangkan yang mengemudikan mobil itu adalah sang suami.

"Dari hasil penyelidikan sementara, belum hasil final, kami menduga sopir Honda Civic ini hendak berpindah jalur dari jalur 1 ke bahu jalan," kata Kasatlantas AKP Bayu Halim, Kamis sore.

Mobil Honda Civic Nopol AG 1795 KI yang ditumpangi satu keluarga mengalami kecelakaan maut di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/1/2020) pagi. (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika)
Mobil Honda Civic Nopol AG 1795 KI yang ditumpangi satu keluarga mengalami kecelakaan maut di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/1/2020) pagi. (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika) 

Dikatakan dia, dari keterangan sejumlah saksi, tidak ada yang menyebutkan oleng secara tiba-tiba.

Dugaan awal, sopir ini tidak menguasai medan jalan dan hendak berpindah jalur ke bahu jalan dari jalur 1.

"Analisa kami, sopir tidak tahu kalau ada truk yang sedang terparkir di bahu jalan karena mau ganti ban yang kempes. Nah, mau menghindar mungkin tidak terselamatkan, hingga akhirnya menabrak keras bagian belakang truk," papar dia.

Aktris Callista Wijaya Jadi Korban Jiwasraya, Investasi Rp 1,5 Miliar tapi Uangnya Tak Bisa Ditarik

Disampaikan dia, dugaan sementara, sopir sedan ini memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Namun, pihaknya lagi-lagi tidak mau gegabah dalam menyimpulkan.

Sebab, ada beberapa faktor yang bisa saja mempengaruhi sopir ini tidak bisa menguasai kendaraannya.

"Analisa kami, fakta di lokasi kejadian akan kami sambungkan dan sinkronkan dengan pengakuan sopir mobil sedan ini.

"Sayangnya, kami belum bisa meminta keterangan sopir karena kondisinya lagi kritis, psikis dan mentalnya. Ia hanya menangis dan sedih melihat dua anak dan istrinya tewas," urai Bayu.

Abdul Khaq (49) sopir truk Mitsubishi Fuso yang ditabrak Honda Civic Nopol AG 1795 KI di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan Kamis (2/1/2020). (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika)
Abdul Khaq (49) sopir truk Mitsubishi Fuso yang ditabrak Honda Civic Nopol AG 1795 KI di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan Kamis (2/1/2020). (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika) 

Sopir: Saya Lihat Banyak Darah

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved