Buaya Viral

Buaya Tua dan Sudah Ompong yang Ditangkap Warga Pangkalraya Itu Mati, Berikut Fakta-faktanya

Selain bahwa buaya berbobot hampir 500 kg ini sudah berusia 40-60 tahun dan sudah tak bertaring, berikut fakta-fakta lain yang dirangkum bangkapos.com

Editor: Dedy Qurniawan
Bangkapos.com/Sela Agustika
Proses pengangkatan buaya sebelum dikubur 

Buaya berukuran jumbo yang ditangkap oleh warga Dusung Pangkal Raya, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) yang diperkirakan sudah berusia 40-60 tahun ini rata-rata giginya sudah tanggal alias nyaris ompong.

Menurut Ketua Divisi Animal Rescue Alobi Valen, di usia seperti ini sudah memasuki usia dewasa, dikarenakan buaya termasuk hewan purba, sehingga bisa berusia hingga 200 tahun.

"Untuk taring semuanya sudah tidak ada, hanya tersisa sedikit dari gigi buaya ini," ujar Valen, Sabtu (4/1).

Buaya Pangkalraya, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah
Buaya Pangkalraya, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah (bangkapos/sela)
//

Ia menjelaskan jika ada banyak faktor yang menyebabkan tanggalnya gigi buaya ini sehingga menyebabkan buaya ini nyaris ompong, seperi usia, pola makan, dan kualitas air.

"Untuk kasus buaya ini, kami belum mengetahui pasti apa penyebab buaya ini nyaris ompong," kata Valen.

Meskipun buaya ini sudah nyaris ompong, Valen mengatakan jika buaya ini tetap berbahaya.

Namun tingkat kerusakan yang bisa disebabkan oleh buaya ini tidak separah jika gigi buaya ini masih utuh.

Pantauan Bangkapos.com buaya yang memiliki panjang 4,6 meter dan berat diperkirakan lebih dari setengah ton ini.

Buaya itu kemarin terbujur kaku di depan kantor Alobi di Kampung Reklamasi Air Jangkang.

Dikarenakan sudah mati sekitar jam 22.30 WIB (3/1/2020) dikarenakan kerusakan organ pencernaan yang cukup parah.  

Pancing Buaya Terbuat dari Besi Nomor Satu, Kemungkinan Besar Mati Kalau Kena

Kepala Divisi Animal Rescue Alobi, Valen menjelaskan alat pancing yang digunakan untuk menangkap buaya besar panjang 4,56 meter di Pangkalraya Sungaiselan yang sempat hebohkan warganet kemarin, Jumat (3/1/2020).

Alat tersebut berupa kail besar besi nomor satu dan tali goni rajut atau tali nilon tebal.

"Biasanya umpan dikait pada kail besi ini, umpan yang dipakai kalau di Sinar Jaya, Sungailiat kemaren itu tupai, kalau di Pangkalraya ini kemarin ayam. Kemudian dilemparkan ke dalam sungai kemudian ditunggu," ujar Valen saat ditemui bangkapos.com, Sabtu (4/1/2020). 

//
Kait besi sepasang pisah untuk menangkap buaya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita).
Kait besi sepasang pisah untuk menangkap buaya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita). (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Ia menjelaskan penangkapan buaya besar 4,65 meter di Pangkalraya tersebut diumpan pada malam hari, dan saat pagi baru mulai diangkat beberapa warga.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved