Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Selingkuh dan Ganjaran Dosa Mencintai Istri Orang
Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Selingkuh dan Ganjaran Dosa Mencintai Istri Orang
Tiba-tiba digugatnya
Ditanya sama hakim, kenapa kau gugatnya
Saya sudah janji pak hakim
Kalau abang tak bisa membawa Kijang In*** ke sini
Maka ku gugat
BCL tuh
Apa itu pak ustaz?
Bini CeLako," terang Ustaz Abdul Somad.
Ini videonya :
Wahai para suami dan istri jangan mengotori pernikahan kalian.
Menikah itu ibadah, jagalah marwahnya sesuai tuntunan agama.
Semoga menjadi pasangan sakinah mawaddah warahmah.
Dosa atau Tidak Mencintai Istri Orang?
Cinta memang tak memilih siapapun untuk menjadi pilihannya.
Namun, cinta yang melanggar norma tidaklah diperkenankan karena itu menjadi dosa dan akan berdampak negatif pada kehidupan.
Dalam satu kesempatan ada sebuah tayangan menarik yang berisi penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang cinta.
Cinta apa yang dimaksud adalah cinta yang tak lazim.
Dalam video yang diunggah akun Doni Pradana berisi pertanyaan yang diterima Ustaz Abdul Somad tentang mencinta pasangan orang lain atau mencintai istri orang lain.
Mendengar pertanyaan ini, Ustaz Abdul Somad dan para jemaah ceramahnya tertawa.
Kemudian dia menjelaskannya seperti ini.
"Saya ingin bertanya Ustaz
Bagaimana Islam memandang orang yang mengagumi, mencintai pasangan orang lain?
Bagaimana pula jika orang itu memiliki perasaan yang sama dengan kita?
Hidup ini ada pilihan ada keterpaksaan
Saya mau ceramah, antara duduk dan berdiri
Pilihan atau keterpaksaan?
Pilihan
Ustaz mau duduk atau berdiri?
Saya pilih berdiri
Kenapa Ustaz pilih berdiri
Menunjukan bahwa saja masih muda masih sehat
Antara minum atau tidak minum?
Pilihan atau keterpaksaan?
Pilihan
minum atau tidak minum terserah saya
Itu pilihan saya
Nah masalah cinta
Cinta itu pilihan atau keterpaksaan?
Cinta tidak pilih
Cinta adalah keterpaksaan
Oleh sebab itu kadang kita tengok orang ganteng istrinya begitu saja
Kenapa terpaksa aja
Cinta tak bisa memilih
Ketika dia rasional dia tidak cinta
Maka ketika kita senang dengan seseorang
Kadang kita tak tahu alasannya
Kenapa kita tiba-tiba senang dengan orang
Nah, cinta tidak bisa memilih
Ketika kita suka dengan orang
Apakah kita berdosa?
Tidak
Karena rasa itu ada tumbuh di dalam
Suka tidak berdosa
Ketika dia berubah menjadi action
Baru berdosa
Suka kita dengan orang tak dosa
Tetapi kita dekati minta nomor Hpnya baru dosa
Lalu cinta itu apa?
Cinta kepada anak gadis orang belum menikah
Kita bisa nikahi dia
Yang jadi masalah kalau cinta sama bini (istri) orang?
Oleh sebab itu rasa itu mesti dibuang
Karena dia adalah bagian dari ujian
Ujian jangan dipeturutkan
DIpeturutkan, didekati
Apalagi sekantor
Cinta tumbuh karena sering kena
Berawal dari enam
Pertama pandangan
Setelah lama memandang
Senyum
Setelah senyum selamat pagi, good morning
Setelah salam, kerja dimana *** eh sekantor ya
Kemudian janjian
Bisa kita ketemu nanti siang?
OK
Sukanya makan apa?
Ayam panggang
Sama kalau gitu
Pertemuan
Setelah pertemuan bekerjalah setan
Lalu kemudian makan bersama
Makan siang, apa kata orang Inggris
No free lunch tak ada makan siang gratis
Lalu apa yang terjadi, terjadi
Maka kalau ada rasa bibit-bibit itu di dalam
Tekanlah dia
Jangan lagi pandang
Jangan dipeturutkan itulah nilai jihad
Bukan jihad berdarah-darah melawan Belanda
Tapi jihad hawa nafsu
Yang justru jauh lebih besar
Melawan meriam Belanda banyak orang tahan, melawan meriam belinang payang," jelas Ustaz Abdul Somad.
Ini video lengkapnya :
Sosok Ustaz Abdul Somad
Dilansir dari Wikipedia, Ustaz Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, pada 18 Mei 1977.
Sebagai pendakwah yang terkenal lewat canal Youtube, Abdul Somad sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.
Dalam ceramahnya, Abdul Somad juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.
Sebagai penceramah, ia dikenal karena Ilmu dan kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwah yang disiarkan melalui saluran Youtube.
Kajian-kajiannya yang baik dalam merangkai kata menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustaz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.
Ustaz Somad lahir di keluarga besar ulama asal Asahan yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I.
Sejak dari bangku sekolah dasar, Abdul SOmad dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran.
Ia menamatkan sekolah dasar di SD Al-Washliyah Medan pada tahun 1990.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Washliyah Medan dan selesai pada 1993.
Lulus madrasah, ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatra Utara selama satu tahun.
Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya pada tahun 1996.
Antara 1996–1998, Abdul Somad sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Abdul Somad pada 1998 mencoba peruntungan dengan mendaftar sekolah ke Mesir.
Saat itu Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk 100 orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azhar.
Ia pun mengikuti tes dan merupakan salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa, mengalahkan 900-an orang lainnya.
Dari proses itu, SOmad memantabkan diri untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002.
Tak berhenti di situ, usai lulus ia langsung melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universiti Kebangsaan Malaysia, namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.
Kemudian pada tahun 2004, melalui AMCI dari Kerajaan Maroko yang kala itu menyediakan beasiswa bagi pendidikan S2 hingga S3 di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah, ia kembali terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan orang asing melalui jalur beasiswa.
Somad melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat yang setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing.
Program S2 diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan mendapatkan gelar D.E.S.A. yang berarti "Diploma Studi Lanjutan" pada akhir tahun 2006.
Jika direkap singkat, maka jenjang Pendidikan formal Abdul SOmad adalah sebagai berikut; SD Al-Washliyah, Medan, tamat 1990, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Al-Washliyah, Medan, tamat 1993, Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, tamat 1996, S1 Al-Azhar, Mesir, 2002, S2 Dar El Hadith El Hassania, Kerajaan Maroko, 2006.
Dalam Studi S2 nya, Somad membuat karya ilmiah tesis dengan judul “Perbuatan Maksiat Penyebab Kerusakan Rumah Tangga (Judul Asli: Al-Ma’ashi Tu’addi ila Al-Faqri wa Kharab Al-Buyut).
Selain itu, ia juga menulis sejumlah buku best seller yang di antaranya adalah: “37 Masalah Populer, 99 Pertanyaan Seputar Sholat dan 33 Tanya Jawab Seputar Qurban.”
(Bangkapos.com/Edy Yusmanto)
