Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Selingkuh dan Ganjaran Dosa Mencintai Istri Orang

Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Selingkuh dan Ganjaran Dosa Mencintai Istri Orang

Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com
Ilustrasi selingkuh 

Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Selingkuh dan Ganjaran Dosa Mencintai Istri Orang

BANGKAPOS.COM - Kasus perselingkuhan kian marak sekarang.

Tidak hanya suami yang berselingkuh, tapi banyak juga perempuan main mata dengan pria lain yang bukan pasangan sah.

Sebagian kasus selingkuh suami maupun istri dilakukan terang-terangan di muka umum.

Bagi umat Islam, selingkuh tentu perbuatan yang dilarang menurut agama.

Begitu lah, selingkuh bisa menerpa siapa saja, baik itu istri maupun suami.

Komitmen awal untuk saling menjaga dan melindungi saat menikah hendaknya dipegang teguh.

Hal ini agar perpisahan apalagi perselingkuhan tidak terjadi pada rumah tangga.

Selingkuh menjadi masalah kompleks yang hingga saat ini masih saja menghantui banyak pasangan yang telah menikah.

Maka dari itu, diingatkan untuk setiap pasangan agar tidak melakukannya.

Hormati dan hargai pasangan masing-masing.

Awalnya Ngotot Tak Mengaku, Istri Tak Berkutik saat Hasil Tes DNA, Selingkuh dengan 2 Pria

Ustaz Abdul Somad menjelaskan langkah apa yang dilakukan jika ada suami yang berselingkuh dengan perempuan lain.

Bangkapos.com melansir video yang ada di akun youtube smart amal tentang suami selingkuh ini.

Kala itu, Ustaz Abdul Somad membacakan satu pertanyaan dari jamaahnya.

Isinya soal hukum suami yang berselingkuh. 

"Apa hukumnya suami yang berselingkuh dan pergi dengan perempuan lain?

Ibu gilingkan sambal belacan

Hem, seanjutnya tahu sendirilah

Kalau suami selingkuh begini, bagaimana pak ustaz?

Ibu punya wali, walinya ada enam

Yang pertama ayah, datuk

Candaan Menjadi Petaka, Suami Tikam Istri saat Mabuk Bersama

yang ketiga abang, yang keempat adek

Yang kelima pakcik abdi ayah atau abang ayah

Supaya dipanggilnya laki-laki itu (suami yang diduga berselingkuh)

Ini anak keponakan kami ini bukan kau jumpa di tong sampah

Kami ini orang terhormat berbudi bahasa

Jangan kau buat macam ini

Kalau ada yang tentara yang polisi bawa pistol

Jangan nembak letakkan saja di atas meja

Letakkan hah, walaupun tak ada pelurunya

Insya Allah pucat juga dia nengoknya

Jangan dibiarkan anak kemenakan kita dibiarkan begitu 

Dan yang perempuan pun jangan ini kan masalah rumah tangga kami

Ini kan privasi kami 

Itu entertaiment

Ini bukan masalah privasi 

Kau tanggungjawab walimu

Wali tugasnya bukan waktu nikah saja

Tapi kalau sudah dikasih tahu dia tak juga berhenti

Maka kau gugat dia ke pengadilan

Tapi nanti kalau digugat ke pengadilan nanti berguncang tiang aras pak Ustaz

Kalau model begini laki

Tiang listrik pun tak guncang

Jangankan tiang Aras

Yang tiang aras berguncang tuh kalau suami baik sopan

Tiba-tiba digugatnya 

Ditanya sama hakim, kenapa kau gugatnya 

Saya sudah janji pak hakim 

Kalau abang tak bisa membawa Kijang In*** ke sini

Maka ku gugat

BCL tuh

Apa itu pak ustaz?

Bini CeLako," terang  Ustaz Abdul Somad.

Ini videonya :

Wahai para suami dan istri jangan mengotori pernikahan kalian.

Menikah itu ibadah, jagalah marwahnya sesuai tuntunan agama.

Semoga menjadi pasangan sakinah mawaddah warahmah.

Dosa atau Tidak Mencintai Istri Orang?

Cinta memang tak memilih siapapun untuk menjadi pilihannya.

Namun, cinta yang melanggar norma tidaklah diperkenankan karena itu menjadi dosa dan akan berdampak negatif pada kehidupan.

Dalam satu kesempatan ada sebuah tayangan menarik yang berisi penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang cinta.

Cinta apa yang dimaksud adalah cinta yang tak lazim.

Dalam video yang diunggah akun Doni Pradana berisi pertanyaan yang diterima Ustaz Abdul Somad tentang mencinta pasangan orang lain atau mencintai istri orang lain.

Mendengar pertanyaan ini, Ustaz Abdul Somad dan para jemaah ceramahnya tertawa.

Kemudian dia menjelaskannya seperti ini. 

"Saya ingin bertanya Ustaz

Bagaimana Islam memandang orang yang mengagumi, mencintai pasangan orang lain?

Bagaimana pula jika orang itu memiliki perasaan yang sama dengan kita?

Hidup ini ada pilihan ada keterpaksaan

Saya mau ceramah, antara duduk dan berdiri

Pilihan atau keterpaksaan?

Pilihan

Ustaz mau duduk atau berdiri?

Saya pilih berdiri

Kenapa Ustaz pilih berdiri

Menunjukan bahwa saja masih muda masih sehat

Antara minum atau tidak minum?

Pilihan atau keterpaksaan?

Pilihan

minum atau tidak minum terserah saya

Itu pilihan saya

Nah masalah cinta

Cinta itu pilihan atau keterpaksaan?

Cinta tidak pilih

Cinta adalah keterpaksaan

Oleh sebab itu kadang kita tengok orang ganteng istrinya begitu saja

Kenapa terpaksa aja

Cinta tak bisa memilih

Ketika dia rasional dia tidak cinta

Maka ketika kita senang dengan seseorang

Kadang kita tak tahu alasannya

Kenapa kita tiba-tiba senang dengan orang 

Nah, cinta tidak bisa memilih 

Ketika kita suka dengan orang

Apakah kita berdosa?

Tidak

Karena rasa itu ada tumbuh di dalam

Suka tidak berdosa

Ketika dia berubah menjadi action

Baru berdosa

Suka kita dengan orang tak dosa

Tetapi kita dekati minta nomor Hpnya baru dosa

Lalu cinta itu apa?

Cinta kepada anak gadis orang belum menikah

Kita bisa nikahi dia

Yang jadi masalah kalau cinta sama bini (istri) orang?

Oleh sebab itu rasa itu mesti dibuang

Karena dia adalah bagian dari ujian

Ujian jangan dipeturutkan 

DIpeturutkan, didekati

Apalagi sekantor

Cinta tumbuh karena sering kena

Berawal dari enam

Pertama pandangan

Setelah lama memandang

Senyum

Setelah senyum selamat pagi, good morning

Setelah salam, kerja dimana *** eh sekantor ya

Kemudian janjian

Bisa kita ketemu nanti siang?

OK

Sukanya makan apa?

Ayam panggang

Sama kalau gitu

Pertemuan

Setelah pertemuan bekerjalah setan

Lalu kemudian makan bersama

Makan siang, apa kata orang Inggris

No free lunch tak ada makan siang gratis

Lalu apa yang terjadi, terjadi

Maka kalau ada rasa bibit-bibit itu di dalam

Tekanlah dia

Jangan lagi pandang

Jangan dipeturutkan itulah nilai jihad

Bukan jihad berdarah-darah melawan Belanda

Tapi jihad hawa nafsu

Yang justru jauh lebih besar

Melawan meriam Belanda banyak orang tahan, melawan meriam belinang payang," jelas Ustaz Abdul Somad. 

Ini video lengkapnya :

Sosok Ustaz Abdul Somad

Dilansir dari Wikipedia, Ustaz Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, pada 18 Mei 1977.

Sebagai pendakwah yang terkenal lewat canal Youtube, Abdul Somad sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.

Dalam ceramahnya, Abdul Somad juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.

Sebagai penceramah, ia dikenal karena Ilmu dan kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwah yang disiarkan melalui saluran Youtube.

Kajian-kajiannya yang baik dalam merangkai kata menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustaz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

Ustaz Somad lahir di keluarga besar ulama asal Asahan yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I.

Sejak dari bangku sekolah dasar, Abdul SOmad dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran.

Ia menamatkan sekolah dasar di SD Al-Washliyah Medan pada tahun 1990.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Washliyah Medan dan selesai pada 1993.

Lulus madrasah, ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatra Utara selama satu tahun.

Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya pada tahun 1996.

Antara 1996–1998, Abdul Somad sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Abdul Somad pada 1998 mencoba peruntungan dengan mendaftar sekolah ke Mesir.

Saat itu Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk 100 orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azhar.

Ia pun mengikuti tes dan merupakan salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa, mengalahkan 900-an orang lainnya.

Dari proses itu, SOmad memantabkan diri untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002.

Tak berhenti di situ, usai lulus ia langsung melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universiti Kebangsaan Malaysia, namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.

Kemudian pada tahun 2004, melalui AMCI dari Kerajaan Maroko yang kala itu menyediakan beasiswa bagi pendidikan S2 hingga S3 di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah, ia kembali terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan orang asing melalui jalur beasiswa.

Somad melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat yang setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing.

Program S2 diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan mendapatkan gelar D.E.S.A. yang berarti "Diploma Studi Lanjutan" pada akhir tahun 2006.

Jika direkap singkat, maka jenjang Pendidikan formal Abdul SOmad adalah sebagai berikut; SD Al-Washliyah, Medan, tamat 1990, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Al-Washliyah, Medan, tamat 1993, Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, tamat 1996, S1 Al-Azhar, Mesir, 2002, S2 Dar El Hadith El Hassania, Kerajaan Maroko, 2006.

Dalam Studi S2 nya, Somad membuat karya ilmiah tesis dengan judul “Perbuatan Maksiat Penyebab Kerusakan Rumah Tangga (Judul Asli: Al-Ma’ashi Tu’addi ila Al-Faqri wa Kharab Al-Buyut).

Selain itu, ia juga menulis sejumlah buku best seller yang di antaranya adalah: “37 Masalah Populer, 99 Pertanyaan Seputar Sholat dan 33 Tanya Jawab Seputar Qurban.”

(Bangkapos.com/Edy Yusmanto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved