Breaking News

Virus Corona di Bangka Belitung

Tak Satupun yang Tertular Covid-19 Meski 15 Anggota Keluarga Dekat dengan Solwati

Kalau memang benar alm kakak saya positif covid-19 harusnya kita sebagai keluarga dekat yang jelas berinteraksi dengannya ikut terpapar. Tapi buktinya

Editor: Hendra
Capture
Headline Koran Bangkapos 

Ernawati kemudian bercerita kronologi kakak kandungnya tersebut hingga dibawa ke rumah sakit.

"Kalau sakit-sakitan itu sudah lama, cuma tidak pernah berobat secara rutin, kalau hanya sakit biasanya hanya minum obat saja," ucapnya

Setelah lebaran, Solwati juga sempat batuk darah. Lagi-lagi, Solwati menolak saat akan dibawa ke rumah sakit.

Menurut Ernawati, kakaknya menolak dengan alasan takut dicurigai sebagai pasien covid-19 jika datang kerumah sakit dengan penyakit bawaanya itu.

"Kakak saya sempat bilang waktu itu dirinya takut dibawa kerumah sakit karena takut dicurigai pasien covid-19. Ia takut jika akhirnya harus meninggal menjadi terasingkan. Dan akhirnya ketakutan kakak kami ini terbukti. Kakak saya harus dimakamkan dengan prosedur covid-19,” ujarnya.

Interaksi biasa
Pada Jumat (12/06) malam Solwati terpaksa dibawa ke RSUD Depati Hamzah kota Pangkalpinang, lantaran sejak sore hari tak sadarkan diri. Pada Sabtu (13/06) Solwati diambil sample swab oleh pihak rumah sakit, lalu pada keesokan harinya Minggu (14/06) alm Solwati meninggal dunia.

Namun sebelum tak sadarkan diri pada Jumat sore, Solwati tampak baik-baik saja. Ia bahkan juga sempat menggendong keponakannya yang berusia 7 bulan yang memang sejak lama ia asuh.

"Siang Jumat (12/06) sebelum tak sadarkan diri sore itu alm masih makan bersama dengan kita keluarga. Kami beli bakwan, ia mencoba satu namun satu gigitan tak habis dan dihabiskan oleh anak perempuannya,” imbuh Ernawati.

NH, anak kedua Solwati membenarkan hal tersebut. Tidak hanya makan bakwan bekas gigitan ibunya. Ia juga minum dengan gelas yang sama. “Ya kami biasa saja, karena memang tidak merasa ada yang aneh,” kata NH.

NH menambahkan, beberapa hari sebelum ibunya dibawa ke rumah sakit, keduanya sering tiduran di ranjang sambil berbagi cerita.

Karena ibunya sakit, NH juga berulangkali memijit ibunya tersebut. NH dengan lugas mengatakan tidak ada yang mengenakan masker saat berinteraksi dengan Solwati.

"Malam sebelumnya itu seperti biasa baring sama-sama lalu sambil memijat tangan serta kakinya sampai tertidur," sebut NH.

Asuh bayi 7 bulan
Suami Solwati, kata Sayyid Abbdurrahman menambahkan, interkasi dengan istrinya berjalan biasa saja. Mereka masih tidur di kamar yang sama, mandi di kamar mandi yang sama dan makan dengan gelas dan piring yang sama.

Hal tersebut memang karena sejak awal, keluarga tak pernah tahu (dan tak pernah percaya hingga kini) jika Solwati divonis terpapar covid-19.

Sebagai suami, Sayyid juga merupakan orang yang mengangkat istrinya saat akan dibawa ke rumah sakit lantaran istrinya tersebut pingsan.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved