Istri dan Anaknya Tewas, Rendy 2 Kali Nekat Gantung Diri dan Minum Racun tapi Tak Mati-mati
Seorang suami di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, nekat mengakhiri hidupnya setelah membunuh istri dan anaknya, tapi gagal.
"Kondisinya sekarang kritis. Namun, dari informasi sementara pelaku ini membunuh anak dan istrinya karena depresi akibat tidak bekerja. Pelaku ini juga mau bunuh diri usai membunuh istri dan anak ketiganya tersebut," jelasnya.
Bunuh anak dan istri
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu dan anak di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dibunuh oleh suami sekaligus ayahnya sendiri saat korban sedang tertidur pulas.
Korban bernama Yuti Kontesa (30) dan Rajata Baikal (3). Sementara pelaku, Rendy Arisa (34) saat ini sedang menjalani perawatan lantaran meminum racun usai membunuh istri dan anaknya.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di kediaman pelaku di Desa Tajamulya, Philips IV, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, sekitar pukul 01.00 WIB.
Mulanya, seorang saksi bernama Andra yang merupakan tetangga pelaku mendadak digedor oleh Rendy ketika tengah malam dengan kondisi mulut berdarah dan leher terikat tali.
Andra yang melihat kondisi pelaku Rendy pun langsung mengantarnya ke bidan untuk mendapatkan petolongan.
Ingin Bunuh Diri Sekeluarga Karena Depresi
Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, Rendy bermaksud hendak melakukan aksi bunuh diri satu keluarga bersama anak dan istrinya akibat depresi.
Pelaku yang merupakan pecandu narkoba ini telah kehilangan pekerjaan akibat situasi Covid-19.
Selain itu, pelaku juga kerap terlibat cek-cok dengan istrinya karena persoalan anak ketiga mereka yang tak diakui oleh tersangka Rendy.
"Pelaku ini lebih dulu membunuh anak dan istrinya saat sedang tidur. Setelah keduanya tewas ia bermaksud hendak bunuh diri dengan gantung diri dua kali, tapi gagal karena talinya putus," kata Ginanjar, melalui sambungan telepon Senin (27/7/2020).
Siswi Gantung Diri Karena Tak Tahan Lihat Ulah Ibu dan Bapaknya
Di Riau, seorang siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Terungkap, penyebab siswi itu bunuh diri karena tidak tahan menyaksikan ayah dan ibunya sering bertengkar di rumah.