Ledakan di Lebanon
Asal Usul dan Perusahaan Pemesan Amonium Nitrat yang Meledak di Pelabuhan Beirut Angkat Bicara
Fábrica de Explosivos Moçambique (FEM), mengaku sebagai pembeli atau pemesan amonium nitrat yang meledak di pelabuhan Beirut
Juru bicara mengungkapkan bahwa perusahaan Mozambik hanya mengetahui keterlibatan mereka dalam laporan berita pada hari Rabu yang menyebut tujuan kapal ke Mozambik.
"Pada hari Rabu ada beberapa berita yang mengatakan kapal kargo ini awalnya dimaksudkan untuk pergi ke Mozambik. Jadi, ketika itu terjadi, kami tahu itu mungkin buat kami," kata juru bicara itu.
"Ini sangat besar dan menghancurkan ketika melihat semua itu (peristiwa di Beirut). Dan dengan kesedihan besar, kami melihatnya."
"Dan sayangnya, kami melihat ada nama kami dikaitkan, meskipun kami sama sekali tidak memiliki bagian di dalamnya. "
16 Orang Ditahan
Ototitas Lebanon telah menangkap 16 orang terkait ledakan besar di gudang pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8/2020).
Demikian kantor berita negara National News Agency (NNA) mengutip keterangan hakim Fadi Akiki, perwakilan pemerintah di pengadilan militer, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/8/2020).
Sumber peradilan dan media lokal mengatakan Manajer Umum Pelabuhan di antara mereka yang ditahan.
Fadi Akiki mengatakan sejauh ini lebih dari 18 orang mulai dari pejabat pelabuhan, Bea Cukai dan pihak terkait yang terlibat dalam pekerjaan pemeliharaan di gudang.
"Enam belas orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan," ujar Akiki.
Dia mengatakan penyelidikan masih terus berlanjut.
Sebuah sumber yudisial dan dua penyiar lokal mengatakan Manager Umum Hassan Koraytem di antara mereka yang ditahan.
Sebelumnya, bank sentral mengatakan telah membekukan rekening tujuh orang termasuk Koraytem.
Total Kerugian Mencapai Rp216 Triliun
Gubernur Beirut Marwan Abboud memperkirakan kerugian akibat ledakan Selasa (4/8/2020) mencapai 10 hingga 15 miliar dolar AS atau sekitar Rp144 triliun-Rp216 triliun.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/sebuah-pandangan-menunjukkan-setelah-ledakan-kemarin-di-pelabuhan-ibukota-lebanon.jpg)