Kenali Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya
Jadi, lebih kurang 10 persen episode diare pada anak disertai dehidrasi atau kekurangan cairan secara berlebihan.
Penyebab diare non-infeksi, di antaranya meliputi:
* Alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu
* Efek samping obat tertentu
* Keracunan makanan
* Adanya penyakit lain maupun gangguan psikologis
Cara mengatasi diare pada anak
Diare pada umumnya bisa sembuh sendiri dalam waktu 1-2 hari.
Namun, para orang tua tidak boleh memandang sebelah mata penyakit ini.
Pada kasus parah dan tanpa penanganan, diare bisa juga menjadi penyebab kematian.
dr. Shelvy menyarankan beberapa hal berikut sebagai cara mengobati diare pada anak:
* Apabila anak masih menyusu air susu ibu (ASI), teruskan pemberian ASI untuk megganti cairan tubuh anak yang hilang karena diare
* Apabila anak sudah bisa minum selain ASI, berikan cairan rehidrasi oral (CRO). CRO atau yang lebih dikenal sebagai oralit adalah cairan yang dikemas khusus mengandung air dan elektrolit untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi saat diare. Selalu siapkan cairan oralit untuk mengganti cairan yang keluar setelah diare
* Berikan obat zinc 10 hari berturut-turut untuk mengurangi keparahan diare pada anak dan mencegah kekambuhan setelah beberapa lama
* Berikan antibiotic selektif untuk juga mengurangi keparahan diare pada anak
* Berikan makanan atau minum berkuah atau jus segar sebagai upaya untuk mengembalikan cairan yang hilang